🖱️22

11.6K 861 301
                                    

"Sialan! Jaga mulut om, Sebelum Saya caplok!"

Hening, Pria itu tak membalas begitu mendengar ancaman luar biasa dari Sheila. Namun, Itu tak berlangsung lama ketika ia kembali mengeluarkan ucapan pedas.

"Lo? Cih, Badan serata papan aja sok-sok an."Wajah Sheila nampak memerah, Antara emosi dan malu.

"Sialan, Body shaming!"Batin nya menjerit.

"Keterlaluan om, Nggak baik ngatain fisik orang! Apalagi itu fisik saya!"

"Gue ngomong fakta. Liat Dada Lo, Datar."Sheila mengikuti pandangan pria itu, Yang mengarah pada dada nya.

"Cukup om, Ini pelecehan!"

"Eh? Om-om ini kan ngatain gue tepos, Ngeliatin dada gue juga, Ini termasuk pelecehan. Bisa gue tuntut kan? Biar dapet uang!"Batin Sheila bersuara.

"Om bisa saya tuntut loh om!"Sheila bangkit dari posisi pengemis nya.

"Apa gue keliatan peduli?"Melihat wajah datar yang sedari tadi terpasang, Sheila jelas tau, Kalau orang di depan nya ini tidak peduli.

"Ish, Udah lah!"Kesal perempuan itu, Rasa kekesalan Sheila bertambah begitu melihat pria itu hendak meninggalkan nya sendirian, Enak saja!

"Eh, Om! Mau kemana? Kok saya di tinggal?!"Ia sontak mengejar pria itu.

"Apalagi? Gue males ketemu dengan perempuan aneh kayak Lo."

"Sembarang mulut om, Beneran minta caplok!"Gerutu Sheila.

"Saya ikut om dong, Saya mau kok jadi sugar baby om."Sheila berujar sembari memasang ekspresi memohon nya.

"Lo mau jadi sugar baby gue? Lo cantik sih tapi aneh, Tepos lagi. emang bisa apa?"Sheila melotot, Ia sedang di remehkan.

"Dih om ngeremehin saya? Saya berpengalaman dalam memelet pria loh om, Lagian body saya bagus kok."Sheila berujar tak terina

"Berpengalaman dalam memelet pria? Lo dukun?"Tanya Pria itu.

"Kontol, Bukan itu maksud nya!"Batin Sheila menjerit.

_____________

"Dih apaan sih om, Asal fitnah aja!"Kesal Sheila tak terima di bilang dukun.

"Gue cuma nanya Lo dukun? Bukan fitnah, Kan dukun buat melet orang."Sahut nya.

"Eh iya juga sih."Batin Sheila.

"Tapi kan tetep aja Lo bilang gue dukun anjir!"Kesal Sheila

"Denger ya, Ini tuh pelet alami no dukun-dukun club!"Sambung nya angkuh.

"Terserah, Debat sama Lo buang-buang waktu aja."Pria itu hendak pergi.

"Ehhh!! Mau kemana lagi sih, Om?"Sheila menahan lengan nya.

"Gue? Mau pulang lah."Yang di tanya menyahut malas.

"Nama om siapa?"Tanya Sheila.

"Om? Apa gue keliatan kayak om om?"Bukan nya menjawab lelaki itu malah bertanya balik.

"Sebenarnya nggak sih, Tapi lo mirip sugar daddy maka nya gue panggil om."Jawab Sheila sembari menelisik wajah sang lawan bicara.

"Udahlah tinggal jawab aja susah banget!"Sheila berujar tak sabaran.

"Reynard, Puas lo?!"Si pria menyahut kesal.

"Gue Sheila Om, Sugar baby profesional, Om pasti betah."Pembohong sekali, Sheila bahkan tidak pernah menjadi sugar baby.

"G-!"

"Om mau pulang kan?gue ikut!kan gue sugar baby Lo."Potong Sheila cepat.

_____________

"Ini Mansion Lo? Kok sepi?"Tanya Sheila.

"Ya sepi lah, Orang gue tinggal berdua doang sama adek gue."Reynard menyahut malas.

"Lo punya adek? Cewek atau cowok? Nama nya siapa?"Sheila bertanya penasaran.

"Cowok, Nama nya Rayn. Udah, Nggak usah banyak tanya lagi!"

"Lo ikut gue."Reynard menarik tangan Sheila.

"Mau kemana emang?"Tanya Sheila yang tak di tanggapi oleh Reynard

"Apa jangan jangan gue mau di grepe-grepe ya?"Batin nya berburuk sangka.

"Nggak usah mikir aneh-aneh, Gue cuma anterin lo ke kamar."Ucapan Reynard membuyarkan lamunan Sheila.

"Kamar siapa?"Tanya Sheila lagi.

"Kamar gue lah, Kan Lo sugar baby gue."Jawaban Reynard membuat Sheila bungkam.

"Anjir kok gue mendadak nyesel ya?"Batin nya.

Benar kata pepatah, Penyesalan selalu datang di akhir. Kini, Sheila merasakan hal itu untuk kedua kali nya.

Poor Nona Hawthorns..

_______________


TBC.

Vote, Follow, And coment. Thank you!

Jika mencari cerita transmigrasi lainnya, Silahkan pencet akun penulis ya!

Became Little BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang