🖱️26

10.6K 504 79
                                    

"Uhh.."Kepala nya terasa berat, Mata Sheila terbuka dengan tatapan sayu.

"Gue masih di kamar hotel?"Ia memandang langit-langit kamar.

"Berarti tadi mimpi?"Entahlah, Sheila merasa lega. Setidaknya ia tidak benar-benar jadi pasien rsj mengingat jumlah harem nya yang Sheila yang adalah kumpulan cowok gila.

"Rayn..dia kemana?"Tak mendapati Rayn di sebelah nya membuat Sheila was-was.

"Ray! Ray! Rayn!"Panggil Sheila merasa kalut.

"Keep calm, dear."Suara Rayn terdengar, Sheila lega mendengar suara itu.

"Rayn?!"

"Oh, Rayn! Hiks!"Sheila berlari menubruk dada bidang Rayn yang baru masuk ke kamar.

"Kenapa hm? Mimpi buruk?"Sheila mengangguk di dada pria itu.

"Buruk banget."

"Ayo pulang."Rengek perempuan itu, Sheila tak sanggup membayangkan jika mimpi nya menjadi kenyataan.

"Sarapan dulu, Tadi petugas hotel nya baru ngasih sarapan."Rayn menarik Sheila agar duduk di sofa.

Sheila makan dengan perasaan was-was, Ia semakin duduk merapat pada Rayn.

Brak!

Brak!

Brak!

Pintu kamar hotel mereka di gedor keras, Sheila merasa dejavu, Ekspresi nya memucat.

"Ray, Itu siapa?"Cicit nya, Sheila mencengkram erat kaos kasual Rayn.

"Aku liat dulu."Sheila menggeleng kuat.

"Jangan!"

"Kalau penting gimana, Sayang?"Sheila tetap menggeleng.

"Yaudah, Abisin makanan nya."Kedua nya akhir nya berusaha abai pada gedoran di pintu.

"Rayn!! Buka!! Balikin Sheila sama gue!!"

"Buka sekarang, Sebelum gue bertindak kasar!!"

Deg!

Suara-suara mulai terdengar dari luar, Ekspresi Sheila bertambah pucat, Wajah nya nyaris membiru, Seolah di cekik kuat.

"N-nggak mungkin kan?"Tatapan nya berubah kosong.

"Mereka? Ngapain mereka disini, Ganggu!"Rayn berdecak kesal.

Mendengar ucapan Rayn, memperkuat feeling buruk Sheila.

"Tunggu disini, Aku buka pintu dulu sebelum di rusak mereka."Rayn hendak bangkit, Namun Sheila menahan nya.

"I-ikut.."Sejauh ini, Rayn adalah yang terwaras menurut Sheila, Lebih baik ia ikut Rayn saja.

"Ayo."Mereka mulai melangkah mendekati pintu, Suara beserta gedoran itu masih terdengar.

Kriet.

Pintu itu terbuka begitu Rayn menempelkan Keycard.

Deg!

Banyak pria yang berdiri di depan kamar hotel mereka, Sheila mematung, Wajah nya sudah memutih bagai mayat melihat pemandangan itu.

Tatapan nya perlahan sayu, Pandangan memburam.

"Welcome to rsj.."Batin nya, Sebelum akhir nya Sheila limbung begitu saja.

______________

"Sayang?"

Suara itu, Suara Mommy nya. Ajaib nya, Sheila langsung sadar seolah mendapat sesuatu yang langka, Mata nya berbinar senang.

"Mommy?!"Jelas, Sheila senang tak terkira.

"Iya sayang, Ini Mommy. Kenapa Hm?"Vanya nampak tersenyum, Ia mengelus Surai Sheila.

"Huh..Aku mimpi buruk, Mom.."Keluh nya, Sheila mulai mengamati sekeliling nya.

"Gak ada Rayn, Gue nggak di kamar hotel, Ini kamar gue. Alhamdulillah cuma mimpi."Batin nya lega.

"Beneran mimpi ini.."Sheila menelisik sekitar nya.

"Buruk banget ya, Mimpi kamu?"Vanya bertanya, Ia mengusap peluh yang berada di dahi Sheila.

"Iya, Buruk banget. Itu mimpi terburuk Shei."

"Daddy sama Abang mana Mom?"Tanya Sheila, Disini hanya ada diri nya dan mommy nya itu.

"Mereka lagi di ruang tamu sayang, Ada tamu."

"Oh, Tamu?"Firasat Sheila mendadak tak enak.

"Cewek apa cowok, Mom?"

"Cowok sama cewek."Sheila bernafas lega mendengar nya.

"Kamu lama banget pingsan nya, Pasti laper ya? Mommy ambilin makanan ya?"

"Suruh Maid aja Mom, Mommy jangan tinggalin Shei disini.."Rengek Sheila.

"Sekalian gantian sayang."

"Hah? Gantian ngapain, Mom?"

"Banyak yang mau jenguk kamu."Wajah pucat Sheila seketika memutih, Seolah darah nya di peras habis.

"S-siapa mom?"

"Tamu kita, Mereka rame."

"Anjing, Jangan bilang itu para Harem gue? Tapi kan ada cewek, Nggak mungkin kayak nya!"Batin Sheila.

_______________

TBC.

Vote, Follow, And coment. Thank you!

Jika mencari cerita transmigrasi lainnya, Silahkan pencet akun penulis ya!


Became Little BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang