1.6 Pulang

429 61 23
                                    

"Tidak ada yang terlalu serius, untungnya cepat dibawa ke rumah sakit. Pasien hanya butuh istirahat dan silahkan tebus obatnya" Jaemin dan Bi Nam mengangguk lalu berterima kasih.

"Biar saya aja tuan" Jaemin mengangguk lalu memberikan resep obat yg sudah ditulis kepada bi Nam.

Pria itu melangkahkan kakinya menuju ruangan sang adik. Memperhatikan wajah Nathalin yang terlihat lelah namun lebih baik daripada tadi.

"Kak?" Nathalin membuka matanya, lalu tersenyum pelan.

"Udah lebih baik?" Jaemin duduk disamping ranjang Nathalin, lalu mengelus rambut gadis itu lembut.

"Iya, tadi susah nafasnya. Batuk batuk terus. Gatel juga, sekarang masih sih. Tapi udah gapapaa" keluhnya pelan disertai dengan kekehan Jaemin.

"Bi Nam kemana kak?"

"Tebus obat kamu" Jaemin masih terus mengelus rambut Nathalin dengan pelan.

"Abis ini hoaaam pulang ya?" Lagi lagi Jaemin terkekeh melihat Nathalin.

Gadis itu sepertinya mulai mengantuk.

"Besok ya? Kalo udah sembuh. Nginep dulu sebentar" Nathalin menutup matanya pelan, "Janji ya? besok huum langsung pulang" Jaemin mengangguk.

"Yaudah, kamu tidur aja"

"Hmm" Hanya dalam beberapa menit, dengkuran halus sudah terdengar dari mulut Nathalin. Gadis itu sudah tertidur.

"Selamat tidur, princess"

***

"Bang Jaemin nggak pulang?"

"Bi Nam juga"

"Kak Nathalin juga gaada"

Matahari sudah keluar, menunjukkan diri untuk menyinari bumi. Pertanda bahwa hari sudah dimulai dan jam untuk beristirahat telah berakhir.

Chenle dan Jisung sudah rapi dengan seragam sekolah dan menenteng tas ransel mereka.

Kedua pria itu celingak-celinguk mencari keberadaan kedua kakaknya yang entah kemana bersama pengurus rumah mereka yg pergi kemarin malam.

Renjun muncul dari dapur, membawa beberapa piring yang berisi makanan.

"Daripada bengong gitu, mending bantuin gue bawain makanan" titahnya yanh diangguki kedua bungsu lalu membantu Renjun membawa piring makanan ke atas meja makan.

Tak berselang lama, Jeno dan Haechan turun bersamaan dan ikut gabung untuk makan di meja makan.

"Jaemin belum pulang?" tanya Jeno yang dibalas anggukan Renjun–pria itu masih sibuk mengunyah makanannya.

"Mereka kemana sih bang?"

"Gak tau, mending makan, sekolah" ujar Haechan ketus yang dibalas dengan dengusan Jisung. Dia kan bertanya baik baik.

Renjun, Jeno dan Haechan benar benar terlihat tidak peduli, berbeda dengan kedua adik bungsu mereka yang terus gelisah.

"Sung, gimana nih?"

"Gatau! Mereka gaada yang bawa hp juga. Gue udah nyoba hubungin dari tadi malem, hpnya kak Alin di kamar"

Chenle menghela nafas, ayah dan ibunya akan pulang hari ini. Bagaimana jika kedua kakak mereka itu belum kembali dan tidak ada kabar sama sekali?

Stepbrothers - NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang