IKATAN ABADI MARSELINO || short story

jealous

"Ka Cecen jangan sakit ya, aku janji gabakal marah-marah lagi sama ka Cecen."

Cecen hanya menganggukkan singkat dengan mata terpejam.

"Kaka hikss, maafin Rara. Nanti Rara beliin boneka Shaun the sheep deh yang banyak buat ka Cecen tercintahhh." ujar Rara memohon.

Cecen menerbitkan senyumnya lalu mengelus puncak rambut Rara. "Gausah, boneka kaka udah banyak di rumah."

"Hikss... Kaka beneran marah, gabisa maafin Rara." rengek Rara semakin menjadi-jadi.

"Engga ih, kaka ga marah ke Rara. Ngapain kaka marah coba?" tanya Cecen dengan nada lembut membuat Rara sedikit tenang.

"Beneran?" celetuk Rara dengan sedikit girang dan bersyukur.

"Iya Rara....."

Di tengah keheningan mereka berdua, ada seseorang berpakaian putih dengan membawa nampan berisi bubur dan segelas air putih.

"Silakan untuk Cecen, segera di habiskan buburnya supaya cepat pulih dan sehat agar bisa segera pulang dari rumah sakit." ujar suster itu dengan senyuman.

"Ngusir mba?" jawab Cecen dengan nada bercanda.

"B-bukan gitu.." ujar suster itu lalu Rara pun segera mengusir suster itu.

Karena suster nya senyum-senyum kepada Cecen alias genit membuat Rara sedikit kesal.

"Udah mba, gausah banyak ceng cong. Ka Cecen biar saya yang urus!" ujar Rara sedikit ngegas membuat suster itu langsung terdiam dan pergi dari hadapan mereka.

"Kalo kaka sendirian kek gitu suster nya? genit?" tanya Rara mengintrogasi.

"Engga kok." jawab Cecen.

"Bohongg! tadi pas ada Rara aja dia kek gitu apalagi gaada Rara."

"Sini buburnya, mau kaka makan." ujar Cecen mengalihkan pembicaraan.

"Ck! gausah mengalihkan pembicaraan."

Cecen pun lebih melembutkan perkataan nya lagi. "Kamu mau kaka sembuh kan? atau pengen sakit terus?" tanya Cecen membuat Rara terdiam.

"iya deh iyaaa."

"Yaudah, sini buburnya biar kaka makan."

"Gausah, biar Rara suapin." celetuk Rara.

Cecen tersenyum dan gemas melihat tingkah Rara yang sangat lucu. Lagi marah aja perhatian hahaha.