not good be good

210 16 4
                                    

*****

Weekend adalah hari yang di tunggu-tunggu agar dapat beristirahat ataupun refreshing jalan-jalan ke luar.

Berbeda dengan weekend Valeron, yang diisi dengan penuh kebosanan, kebosanan, dan kegalauan.

"Sabar Valeron, gausah berharap lebih sama seseorang."

Yaps, kini Valeron sedang menggalau. Pasalnya, ia mengajak Ferin untuk pergi jalan-jalan beberapa Minggu lalu sampai detik sekarang selalu di tolak.

Kenapa? bukan masalah tidak mau, namun memang pekerjaan Ferin semakin bertambah dan tentu saja akhir-akhir ini Ferin pun tak menikmati weekend nya dan selalu diisi dengan pekerjaan.

"Jadi, gini yah rasanya dulu Ferin yang selalu di cuekin sama gue....." ujarnya.

Diem ges, Eyon lagi mode bucin hahah.

"Ferinn! bisa gak sih lo sekaliiii aja, sedetik pun gapapa muncul di hadapan gue?" geram Valeron.

Valeron mengambil hp nydan membuka aplikasi WhatsApp lalu ia pun membuka chat nya 5 jam yang lalu. Ternyata Ferin belum membalas pesannya.

Rasanya ingin sekali Valeron mendengar suara Ferin, namun ia tersadarkan. Apakah dia pantas berharap kepada Ferin yang justru bukan siapa-siapa dia?

"Gausah berharap lo Valeron, bukan siapa-siapa nya juga. Gausah pengen minta waktu bareng, dia itu lagi sibuk kerja gak kek Lo." celetuk Valeron kepada dirinya sendiri.

Namun, setelah ia mengoceh beberapa menit kemudian pintu kamar ada yang mengetuk. Hal itu membuat Valeron kesal.

Kenapa kesal? Gimana ga kesal coba, orang ngetuk nya kaya rentenir nagih utang anjrit.

TOK

TOK

TOK

TOK

TOK

"SABAR BANGSAT!"

Valeron pun segera bergegas untuk membuka pintu nya. Namun masih dengan perasaan kesal.

TOK

TOK

"BRISIK ANJ, BISA DIEM GAK! GUE JUGA MAU BUKAIN!"

Lagi-lagi Valeron menyeletuk dan setelah di buka, ternyata itu...

Siapa lagi kalau bukan, Athallah dan kawan-kawan nya.

Siapa sih kawan-kawan nya? ada yang tau? komen dong hahah.

"LU SEMUA BIKIN GUE KESEL AJA!"

"Untung gue gak usir." tambah nya.

"HEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHE." tawa Atha dengan senangnya.

"Lo nyari itu kan?" ujar Cecen dengan menunjukkan ke arah pintu ruang tamu dan terdapat Ferin disana dengan membawa kue ulangtahun.

"LAH?! SIAPA YANG ULANG TAHUN?!" ujar Valeron terkaget-kaget.

"LO LAH BEGO!" teriak keempat pemuda yang berada di samping Valeron.

Valeron ngebug heula ieu anying. Padahal ulangtahunnya sudah terlewat beberapa hari yang lalu.

Pantas saja kan jika Valeron ngebug dulu? wkwk.

"Happy birthday Eyon nya Ferin, wish u all the best." ujar Ferin yang sudah tepat di hadapan Valeron dengan senyum manis nya.

Karena saking gemas nya, Valeron refleks mengacak puncak kepala Ferin. "Makasih Ferin, udah buat gue selalu bahagia."

*****

IKATAN ABADI MARSELINO || short storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang