•
•
•Pagi hari shani terbangun tanpa ada gracia dia sampingnya, dia melihat jam di samping nakas yg menunjukan pukul 06:45, dirinya mengambil handphone yg tergeletak di atas nakas dan mengecek jadwalnya untuk hari ini.
Jadwal keberangkatannya ke batam bersama beby hari ini sekitar pukul 09:15 pagi. Shani segera beranjak dari kasurnya dan berjalan gontai memasuki kamar mandi untuk sekedar memcuci mukanya.
Setelah beberapa menit dirinya keluar dari kamar mandi dengan wajah yg sedikit lebih segar. Shani berjalan keluar dari kamarnya bermaksud mencari keberadaan gracia.
Dirinya berjalan menuruni tangga dan melihat kearah dapur, namun ternyata dia tidak melihat tanda-tanda adanya gracia disana. Shani mengernyitkan dahinya heran.
"Masih pagi gini pergi kemana" gumam shani pada dirinya sendiri
Dirinya kemudian berjalan ke arah salah satu kamar yg ada di lantai bawah, kamar yg pernah menjadi kamar gracia dulu saat awal pindah ke apart shani. Namun saat shani membuka pintu kamar tersebut dirinya tidak juga menemukan keberadaan gracia disana.
"Gak ada juga, apa keluar nyari sarapan kali ya"
Beberapa detik setelah mengatakan hal itu shani mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya. Dan benar saja itu adalah suara langkah kaki milik gracia. Namun, dugaan shani salah, wanitanya itu tidak pergi keluar atau kemanapun sejak tadi, melainkan sedang berada di ruang olahraga yg ada di apartement miliknya ini.
"Sayang, abis olahraga?" Tanya shani menghampiri gracia
"Keliatannya aja gimana"ucap gracia acuh dan berjalan melewati shani
Shani hanya tersenyum kecut mendengar tanggapan istrinya itu. Dia tau gracia pasti masih marah dengannya perihal semalam.
"Kamu kok gak bangunin aku, kan biasanya olahraga bareng kalo weekend"ucap shani berjalan mengikuti gracia yg sedang berjalan menuju dapur
Sedangkan gracia tidak memberikan jawaban apapun dan lebih memilih meminum air dari botol yg baru saja di ambilnya itu.
"Gimana kalo nanti sebelum aku berangkat ke bandara kita sarapan bubur ayam mang asep gee"ucap shani yg masih belum menyerah meskipun sejak tadi tidak mendapatkan respon yg cukup baik dari wanitanya itu.
"Bajunya udah aku siapin di lemari kamu yg sebelah kanan sendiri"ucap gracia yg kemudian berlalu melewati shani
Lagi-lagi shani hanya bisa tersenyum mendapat respon seperti itu dari gracia. satu hal yg membuat shani masih bersyukur adalah, gracia masih mau menyiapkan baju untuknya hari ini. Meskipun ajakannya untuk sarapan di luar bersama tadi tidak mendapat respon apa-apa.
Shani kemudian memutuskan untuk segera mandi, karena mau tidak mau dirinya harus segera berangkat ke bandara, mengingat jadwal keberangkatan pesawatnya hari ini sekitar pukul sembilan.
Setelah selesai mandi dan menggunakan baju yg sudah di siapkan gracia shani kemudian turun kebawah. Saat sampai di ruang tengah shani sedikit heran melihat gracia yg sudah rapih.
"Gee, kamu udah mandi?"tanya shani yg berjalan mendekat kearah sofa menghampiri gracia
"Udah, di kamar bawah"ucap gracia yg masih sibuk memainkan handphone nya
"Kok rapih amat, mau kemana sayang? Katanya mau istirahat di rumah aja hari ini"ucap shani
"Mau ke tempat anin numpang ngerjain skripsi, males di rumah bosen"ucap gracia
Mendengar jawaban gracia barusan lagi-lagi membuat shani merasa bersalah karna sering meninggalkan wanitanya itu akhir-akhir ini. Tidak ingin membuat suasana pagi hari menjadi buruk shani lebih memilih mengganti topik.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You (greshan)
Fantasy"Aku minta maaf ya kalo keputusan perjodohan yg di rencanain papa aku sama papa kamu ini bikin kamu jadi gak nyaman..."- shani Tolong bijak dalam membaca! Ini hanya karangan cerita dilarang dibawa ke real life. Cukup di dunia khayalan aja ya👍🏻 Enj...