Part 26

11.4K 805 24
                                    

Cupp

Gracia mencium sekilas bibir shani.

Jika kalian tanya bagaimana keadaan shani saat ini, jawabannya adalah Dia sedang membatu sambil menahan debaran jantungnya yg seakan ingin keluar dari tempatnya.

"Udah selesai..."ucap gracia sambil melihat wajah shani yg terlihat shok

"Mukanya bisa biasa aja gak hahaha, kamu kaya nggak pernah di cium aja"ucap gracia

Shani masih terdiam sambil beberapa kali mengedipkan matanya namun tidak merubah ekspresinya sama sekali

"Jangan jangan emang kamu gak pernah ciuman ya kak, haha payah banget di cium gitu aja"ucap gracia masih mengejek shani

"Dah ah mau cuci tangan"

Gracia kemudian membenarkan posisi duduknya dan beranjak dari sofa. Namun, shani yg sedari tadi hanya diam itu ikut membenarkan posisinya menjadi duduk dan menarik tangan gracia hingga gracia terjatuh dipangkuan shani.

"Kamu nga...."

Cuppp

Belum sempat gracia mengatakan apapun bibir indah nya itu langsung di sambar oleh bibir shani.

Kali ini bukan kecupan singkat seperti yg gracia berikan pada shani tadi melainkan ciuman yg lebih intens.

Tangan shani menahan tengkuk leher gracia dan melumat bibir bawah gracia lebih dalam. namun, gracia masih belum memberikan respon.

Kemudian shani sedikit menggigit bibir bawah gracia itu dan gracia membuka mulutnya, tanpa menyianyiakan kesempatan itu lidah shani langsung menerobos masuk mengabsen setiap celah mulut gracia. Hingga akhirnya gracia membalas ciuman yg di berikan oleh shani.

Cukup lama mereka melakukan ciuman panas itu. hingga gracia merasa pasokan udara dalam dadanya mulai menipis dan mencoba melepaskan ciuman itu namun tangan shani masih menahan tengkuknya sehingga membuat dia tidak bisa melepaskan ciuman itu.

Gracia kemudian mencoba menggigit bibir shani agar shani melepaskan ciuman itu namun ternyata hal itu sia-sia, karna shani masih tetap melanjutkan ciumannya itu. Merasa dirinya sudah sangat membutuhkan pasokan udara gracia memukul-mukul bahu shani mencoba menyadarkannya bahwa gracia sudah kehabisan nafas.

Dan akhirnya berhasil, merasakan gracia yg memukul mukul bahunya shani melepaskan pagutan mereka berdua dan sedikit menjauhkan wajah nya.

Gracia langsung menghirup udara sebanyak banyaknya untuk masuk kedalam rongga dadanya.

"Hahh huhh hahh..." Suara nafas gracia yg terengah engah

Sedangkan shani hanya santai sambil menatap gracia yg masih duduk di pangkuannya.

"Kammuhh mau bunuhh aku ya"ucap gracia

"Hebat siapa"kata yg keluar pertama kali dari mulut shani

"Hah maksudnya?"ucap gracia bingung

"Aku atau mantan kamu"ucap shani

"Apanya"ucap gracia yg masih belum mengerti arah pertanyaan shani

"Kissing"ucap shani kali ini to the point

Gracia hanya terdiam mendengar ucapan terakhir shani barusan. Bagaimana bisa seorang shani indira menanyakan hal seperti itu di saat seperti ini batih gracia.

"Kok gak di jawab"ucap shani

"Ya mana aku tau"ucap gracia

"Kenapa gak tau"ucap shani

"Ya orang aku nggak pernah ciuman sama dia jadi gimana bisa aku jawab pertanyaan kamu"ucap gracia

Mendengar ucapan gracia barusan shani membulatkan matanya.

It's You (greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang