Senior Sedingin ES

restrained feelings

~katakan cinta, bila kau cinta. Hati ini, meminta kau lebih dari teman.~

Nunew kini tengah berada didalam kamar, tepatnya di atas ranjangnya sambil menggenggam erat ponsel.
Matanya menatap layar ponselnya, diam terpaku.

🐶

Simpan nomorku, kita akan sering bertemu.

🐶

Save ya, ini aku Zee.

"Arrrg bagaimana aku membalasnya" sudah sekitar 1 jam lamanya tapi Nunew masih belum tahu bagaimana cara membalas pesannya. Hanya pesan singkat dari Zee tapi membuat Nunew kehabisan kata-kata.

😺😻

Baiklah, Nunu save ya!
selamat malam.

Setelah mendapat pencerahan dengan waktu yang cukup panjang, akhirnya Nunew dapat membalasnya.
Tak ingin berlama-lama menunggu balasannya Nunew langsung membaringkan badannya, mencari posisi ternyaman untuk menyelam kealam mimpi untuk bertemu p'zee.

***

Setelah pertemuan pertama mereka, Zee memutuskan untuk berlatih vocal selama seminggu penuh. Sebenarnya hanya butuh latihan 2 kali seminggu namun karena ada maksud lain, Zee dengan pikirannya yang licik mengambil banyak kesempatan untuk bertemu dengan Nunew.
Kedekatan merekapun menjadi bahan gosip.

Nunew sedang dibuat panas dingin. Perkara warga Twitter yang membahas hubungannya dengan p'zee. Nunew senang karena teman-temannya mendukung kedekatannya dengan sang senior, tapi di lain sisi... Nunew takut p'zee merasa risih karena gosip-gosip yang beredar.

Pada kenyataannya kedekatan mereka murni hubungan senior dan junior yang mempunyai projek bersama. Nunew akui mereka terlalu berlebihan, mereka bahkan saling menggenggam tangan saat sedang jalan berdua, Zee yang selalu membelikannya makanan, memberinya hadia, merapikan rambut nya yang tertiup angin atau bahkan mengusap rambutnya secara spontan dan masih banyak lagi. Nunew bingung dengan hubungan mereka.

Nunew Bahakan lupa dengan niat awalnya menyetujui permintaan p'Aof. Sangat takut jika Ia yang mengambil langkah duluan dan semua diluar kendalinya. Tidak! Semua momen yang mereka habiskan tidak boleh hancur karena perasaan sepihak. Karena itulah Nunew mengabaikan notifikasi Twitternya, mengabaikan komentar-komentar pedas yang diberikan padanya karena sudah lancang berdekatan dengan pangeran kampus.

Nunew bukanlah tipekal anak yang mudah tersulut emosi ataupun yang mudah jatuh hanya karena omongan pedas netizen. Tapi dilubuk hatinya yang paling dalam timbul pertanyaan yang harusnya Ia observasi.

'apakah aku pantas bersanding dengannya?'

'apakah perasaanku dan perasaannya sama?'

'Sekarang P'Zee mungkin risi denganku'

'bagaimana jika p'zee mau mengganti pasangan duetnya?'

~Benar kata orang, jika kita tidak memiliki ekspektasi maka
Tidak akan ada kekecewaan~

"Arrrrgg kumohon menghilang dari pikiranku" kata Nunew seraya memukul pelan kepalanya berulang kali. Berharap semua pikiran-pikiran negatifnya mengghilang.

Deg..

Tubuh Nunew tiba-tiba terasa kaku. Bagaimana tidak, Zee sekarang berada tepat didepannya dengan jarak yang sangat dekat dan tangannya memegang tangan Nunew, sebagai isyarat agar Nunew menghentikan aktivitas meyakiti kepalanya sendiri.

"Berhenti melakukan itu, bisa-bisa geger otak kamu Nu." Kata Zee, yang sekarang posisi tanggannya tepat dikapala Nunew dan mengelus Surai Nunew dengan sangat hati-hati.

Selamat membaca, maaf ya aku baru update lagi.
Aku kehabisan ide buat nulis ini🥺
Yang mau follow aku di Twitter silahkan ntar aku follback "@b_bansekalih"