3

18.4K 2K 43
                                    

Happy reading

***




Kondisi Xiao zhan telah dinyatakan sehat, dokter pun lalu memperkenankannya untuk pulang.

Xiao zhan kembali dibawa pulang ke mansion Wang, dan kali ini Wang Lian ikut tinggal dengannya. Awalnya, Wang Lian tinggal di daerah pedesaan nan asri yg terletak disebuah perbukitan. Semenjak ditinggal mati mendiang suaminya, wanita tua itu lebih banyak menghabiskan hidupnya ditempat tersebut, dimana banyak kenangan manis antara dia dan mendiang sang suami yg tersimpan disana.

Tapi, setelah mengetahui situasi yg dihadapi Xiao zhan, Wang Lian pun memutuskan kembali untuk tinggal di mansion Wang untuk menjaga cucu menantunya itu. Terlepas dari statusnya yg sekarang, Xiao zhan adalah cucu kesayangan dari mendiang Xiao Chen, seorang sahabat yg selama hidupnya telah banyak membantu dirinya dan mendiang sang suami, tanpa Xiao Chen mungkin keluarga Wang tidak akan bisa seperti sekarang. Sebab dari itu Wang Lian begitu menyayangi Xiao zhan.

Kedatangan Xiao zhan bersama Wang Lian disambut baik oleh Ruoyan, wanita paruh baya yg menyandang status nyonya Wang setelah menikah dengan Wang Peng. Ruo yan adalah ibu kandung dari Wang yibo, dan suaminya sudah meninggal ketika Wang yibo masih remaja.

Sebenarnya, Ruoyan adalah wanita yg baik. Meski sikapnya acuh tak acuh pada Xiao zhan yg notabene adalah menantunya, tapi wanita itu tidak pernah secara pribadi membencinya.

Sebelum dipaksa menikah dengan Xiao zhan, Wang yibo sudah menjalin kasih dengan seorang Wanita berparas cantik bernama Song yuan, namun hubungan keduanya terpaksa harus diakhiri karna Wang yibo yg harus menikahi Xiao zhan atas keinginan sang nenek. Wang yibo menolak keras perjodohan tersebut, tapi Wang Lian tak hilang akal, wanita tua itu justru mengancam akan bunuh diri jika Wang yibo tidak mau memenuhi keinginannya.

Antara cinta dan keluarga, Wang yibo dihadapkan pada pilihan yg sangat sulit. Ruo yan tidak tau harus berbuat apa, wanita itu begitu menghormati ibu mertuanya, dan ia juga sangat menyayangi putra semata wayangnya itu. Jadi, bisa dibilang kehadiran sosok Xiao zhan adalah petaka bagi keharmonisan keluarga Wang. Maka, semenjak Wang yibo menikah dan terpaksa membawa Xiao zhan ke dalam rumah mereka, Ruo yan cenderung tidak peduli dengan apa yg terjadi pada menantunya itu, begitu pun Wang yibo.

Kehadiran Xiao zhan di rumah ini bisa dianggap seperti makhluk tak kasat mata, semua penghuni kediaman Wang tidak pernah menganggapnya ada. Pemuda itu terabaikan, dirumah suaminya sendiri. Pelayan tidak ada yg menghormatinya karena menganggap dia adalah orang buangan dirumah ini.

Dan sehari-seharinya Xiao zhan yg malang hanya banyak menghabiskan waktu didalam kamarnya.

Kamar Xiao zhan dan Wang yibo itu terpisah, meski keduanya adalah suami istri, Wang yibo menempati kamar miliknya yg berada dilantai atas, sedangkan Xiao zhan menempati kamar yg berada didekar tangga, sebenarnya itu adalah kamar tamu, tapi kini kamar tersebut sudah dijadikan kamar untuknya.

Xiao zhan itu meski ia memiliki tubuh yg lemah dan sering sakit-sakitan tapi ia sebenarnya adalah pemuda manis yg memiliki sifat ceria saat ia masih tinggal dengan sang kakek. Tapi keceriaannya itu sirna semenjak ia terpaksa menikah dengan Wang yibo.

Wang yibo yg terpaksa putus dengan kekasihnya gara-gara perjodohan tersebut menumpahkan semua emosi dan kebenciannya pada Xiao zhan, meski pemuda itu tidak melakukan apapun padanya, tapi Wang yibo akan selalu menatapnya dengan mata penuh kebencian yg mampu membuat pemuda itu menggigil ketakutan.

Dibenci seperti itu membuat Xiao zhan sangat tertekan, apalagi ketika mendapati kabar kematian sang kakek, Xiao zhan sungguh ingin mati. Tapi, pemuda itu tidak mungkin bisa untuk mengakhiri hidupnya karena mendiang Xiao chen memintanya untuk tetap hidup dengan bahagia. Jika untuk hidup, dia mungkin mampu. Tapi jika harus bahagia, Xiao zhan rasa itu tak mungkin, bagaimana bisa ia bahagia jika suaminya sangat membencinya sedalam itu.

Dua bulan yg lalu. Song yuan, mantan kekasih suaminya itu kembali ke Gusu, setelah sebelumnya ia memilih menetap diluar negeri saat Wang yibo memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

Melihat mantan kekasih yg masih begitu ia cintai muncul dihadapannya membuat pria itu frustasi berat. Wang yibo memilih menenggelamkan perasaannya dengan mabuk di sebuah Bar. Saat itu, sudah larut malam ketika Wang yibo yg mabuk pulang ke kediamannya. Xiao zhan yg mendadak haus tengah malam keluar untuk minum, dan ia menemukan Wang yibo yg berjalan sempoyongan. Biasanya, Xiao zhan akan memilih menghindar jika ia tidak sengaja bertemu pria itu. Tapi meski begitu, walopun Xiao zhan sangat takut dengan pria itu, Xiao zhan tidak mampu membohongi hati kecilnya, bahwa ia juga sangat menyukai Wang yibo, wajah tampan Wang yibo memang tidak ada duanya, dan itu sudah membuatnya jatuh cinta disaat pertama kali ia melihatnya, tapi sayang cintanya itu hanya bertepuk sebelah tangan, karna suaminya itu tidak mungkin bisa mencintainya, karna hati pria itu sudah diisi oleh orang lain.

Dengan berusaha menghilangkan rasa takutnya, Xiao zhan menghampiri Wang yibo dan membantu menopang untuk berjalan kembali menuju kamarnya. Tapi, saat ia akan membawanya untuk menaiki tangga, pria itu justru memutar langkahnya menuju kamar disamping tangga yg adalah kamar miliknya. Xiao zhan mencegah tapi pria itu memaksa, setelah memasuki kamar, dengan masih dibawah pengaruh kuat alkohol, Wang yibo lantas menidurinya, memperkosanya secara ganas dan menyemburkan semua benihnya didalam tubuh Xiao zhan.

Paginya, Xiao zhan yg merasakan sakit pada sekujur tubuhnya justru dibuat sakit hati ketika pria yg semalam sudah menggagahinya dengan sangat brutal justru menamparnya, dan menyebutnya jalang murahan, karena berpikir Xiao zhan sudah memanfaatkan kondisi yg sedang mabuk untuk tidur dengannya.

Xiao zhan merasa hancur, dia adalah korban disini, tapi ia dituduh sebagai tersangka. Xiao zhan sangat terluka, ia hanya bisa menangis meratapi nasibnya yg begitu malang, suaminya sendiri menudingnya sebagai jalang murahan, hati istri mana yg tidak akan sakit jika diperlakukan seperti itu. Tapi, seolah tidak cukup penderitaan yg dialaminya, hal lebih memilukan lainnya pun kini terjadi.

Wang yibo kembali merajut kasih dengan mantan kekasihnya, mereka secara terang-terangan berselingkuh didepannya, dan Ruoyan pun juga mengetahui itu, tapi ibu mertuanya itu diam saja, karena wanita itu tau bahwa Wang yibo sangat mencintai kekasihnya. Wanita itu hanya memihak pada kebahagiaan putranya.

Xiao zhan depresi, terluka jiwa dan raga. Hidup dimansion mewah tapi hati tersiksa. Tubuh ringkihnya tidak mampu menahan beban jiwanya, Xiao zhan semakin tidak peduli dengan kesehatannya, pemuda itu sengaja mengabaikan kesehatannya, berharap malaikat maut segera datang menjemputnya, karena ia sendiri tidak mungkin bisa untuk bunuh diri.

Dengan beban mental yg seperti itu membuat Xiao zhan akhirnya tumbang, seminggu yg lalu pelayan menemukan keadaan pemuda itu tergeletak dilantai kamarnya dalam kondisi tak sadarkan diri. Ruoyan pun segera membawanya ke rumah sakit. Dan kejadian tersebut didengar oleh Wang Lian.

"Xiao zhan, tragis sekali nasibmu." Sean turut bersedih untuknya, tapi pernyataan itu tidak tulus, sebab Sean lebih prihatin pada nasibnya sendiri kali ini, ia harus menjalani hidupnya sebagai Xiao zhan, memiliki mertua yg tidak peduli, dan suami yg membencinya.

Dewa, izinkan aku kembali hidup sebagai diriku sendiri, setidaknya aku harus memperbaiki nasib Xiao zhan agar ia tidak begitu menyedihkan seperti ini. Dewa, please.... satu jam... saja... Sean kembali menangis didalam kamarnya dengan meratapi nasibnya.

"Zhanzhan yg malang... " Wang Lian diam-diam mengintipnya dari luar.







Tbc.
Sorry for typo.

Istri Licik vs Suami Tiran. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang