12

14.9K 1.6K 153
                                    

Happy reading

***

"Kau harus segera menceraikanya setelah ia melahirkan anakmu, setelah itu kita bisa menikah dan aku juga tidak keberatan jika aku harus merawat anakmu dengannya." Song yuan terus menuntut.

Wang yibo terdiam, ia tidak tau harus meresponnya bagaimana. Tapi, bukankah ini adalah keinginannya, kenapa ia harus bimbang disaat tujuannya sudah didepan mata.

"Kau akan melakukannya, kan?" Wanita itu butuh jawaban.

"Tidak perlu sampai anak ini lahir. Dari kemarin aku sudah memintanya untuk menceraikanku." Seseorang sudah lebih dulu menjawabnya, dan itu berasal dari pemuda yg berada dibelakang Wang yibo.

Itu Xiao zhan yg berbicara mewakili suaminya untuk menjawab tuntutan wanita itu.

Wang yibo dan Song yuan pun terkejut dengan kemunculan orang yg sedang mereka bahas.

"Sekarang ceraikan aku! Apalagi yg perlu gege tunggu! Apa gege masih ingin terus menyakitiku seperti ini?! Apakah aku harus mati dulu agar gege bisa berhenti dan merasa puas?! Gege benar-benar kejam!" Xiao zhan meneriakinya dengan penuh kesakitan. Setelah menumpahkan semua kekecewaannya pemuda itu pun berlari meninggalkan tempat tersebut.

"Xiao zhan, tunggu!" Wang yibo berusaha mengejarnya.

"Yibo! Jangan pergi! Kau tidak perlu mengejarnya." Song yuan mencengkram tangan pria itu untuk mencegahnya untuk pergi.

"Aku harus mengejarnya. Bagaimanapun, saat ini dia sedang mengandung anakku. Aku tidak ingin sesuatu yg buruk terjadi padanya." Wang yibo menepis tangan Song yuan, lalu berlari mengejarnya.

"Yibo-"

Plakk

Song yuan memegangi pipinya yg memanas, akibat tamparan keras yg dilayangkan oleh Wang Lian secara tiba-tiba.

"Dasar wanita murahan!! Cucuku sudah memiliki istri tapi kau masih berusaha datang untuk menggodanya. Apa urat malumu sudah putus?! Apa orang tuamu tidak pernah mendidikmu dengan benar?! Ato mungkin kau justru terlahir dari batu? Dasar pelacur! Jika sampai terjadi sesuatu pada cucu menantuku, aku akan menghajarmu sampai mati!" Wang Lian meneriakinya didepan banyak orang. Hal tersebut sungguh memalukan baginya karna kini semua orang mulai memperhatikan, dan menggunjingkannya.

"Kalian ingat baik-baik wajah wanita murahan ini! Jangan biarkan dia dekat-dekat dengan suami kalian, karena dia pasti akan berusaha menggoda suami kalian, sama seperti apa yg sudah ia lakukan pada cucuku." Wang Lian menarik kasar rambut panjang Song yuan, membuat kepalanya terangkat hingga wajahnya bisa terekspos dengan jelas.

Song yuan berusaha melepaskan tangan wanita tua itu dari rambutnya, tapi sayang cengkraman Wang Lian terlalu kuat, dan Song yuan butuh tenaga ekstra untuk melepaskannya.

"Dasar wanita sundel, kalo milikmu sudah gatal carilah laki-laki lain yg belum menikah, kalo kau tidak bisa menemukannya kau bisa memesan gigolo, apa kau tidak punya uang? Apa aku perlu memesankannya untukmu?!" Wang Lian merendahkannya dengan sangat hina.

"Lepas! Lepaskan tanganmu! Aku masih berusaha menghormatimu karna kau adalah nenek dari Wang yibo, kalo tidak-"

"Kalo tidak, kau mau apa, hah?! Kau kira aku takut padamu. Dasar ular!! Heh, kalian semua! Apa kalian hanya akan menonton saja? Apa kalian tidak ingin memberi pelajaran pada pelacur ini! Sekarang mungkin hanya cucuku yg menjadi korbannya. Tapi, besok ato lusa mungkin dia akan merayu suami ato putra kalian?!" Ia berteriak pada para pengunjung lainnya yg kebanyakan adalah wanita, sengaja memprovokasi.

"Dia benar! Ayo kita beri dia pelajaran!" Salah seorang pengunjung berseru. Dan kemalanganpun tak terelakkan lagi. Song yuan kini menjadi bulan-bulanan para pengunjung lainnya. Tamparan, jambakan, serta cakaran pun ia dapatkan, wanita itu tidak bisa menyelamatkan dirinya dari amukan para wanita yg sudah behasil dihasut oleh Wang Lian. Nenek tua itu pun bisa tersenyum puas, kini tugasnya hanya tinggal merekam lalu menguploadnya ke social media.

"Ini pasti viral, Xiao zhan pasti senang." Gumamnya bangga. Setelah berhasil memberi pelajaran pada wanita murahan itu.

Sementara ditempat lain, Wang yibo terus berusaha mencari keberadaan istrinya itu. Pria itu sungguh sangat menyesal. Melihat Xiao zhan kembali meneriakinya dengan mata penuh kekecawaan membuat dadanya sakit. Ia sangat merasa bersalah. Wang yibo pun terus berusaha menemukan keberadaan istrinya itu. Ia harus menemukannya, ia harus menjelaskan kepadanya, ia tidak akan menceraikan istrinya itu, ia tidak ingin berpisah dengan Xiao zhan, ia akan melakuakan apapun agar mereka tidak jadi berpisah.

Termasuk putus dari Song yuan?

Mn, ia akan menyudahi hubungannya dengan wanita itu, asalkan Xiao zhan tidak meminta cerai padanya. Wang yibo tidak ingin berpisah.

Disaat Wang yibo kelimpungan mencari keberadaan sosok sang istri. Xiao zhan justru tengah duduk manis dengan mata berbinar menatap makanan didepannya yg baru datang.

Apa Xiao zhan tidak sakit hati setelah memergoki suaminya bertemu selingkuhannya disaat mereka sedang bertengkar?

Kalo boleh berkata jujur, Tidak sama sekali tuh, justru ia malah merasa senang. Karna dengan begitu ia bisa mendesak Wang yibo untuk segera menceraikannya, dan pria itu pasti akan segera mengabulkan keinginannya. Dengan begitu, Xiao zhan bisa bebas dari suaminya itu, ia akan menjadi janda kaya setelah ini, dan ia bisa bebas melakukan apapun yg ia suka. Bukankah itu sangat menyenangkan? Xiao zhan sungguh tak sabar menunggu itu terjadi.

"Mari makan..." serunya senang saat mengangkat sendoknya untuk menyuapkan eskrim tersebut ke dalam mulutnya.

Rasa manis, dan dingin meleleh di lidahnya saat eskrim rasa coklat tersebut lumer dimulutnya. Ini sungguh manis, dan membuat moodnya semakin baik. Ia merasa beruntung menerima ajakan Wang Lian yg ingin membawanya pergi jalan-jalan agar ia tidak merasa bosan.

Dan itu membuatnya tidak sengaja melihat mobil milik suaminya yg terparkir dikafe, awalnya Xiao zhan tidak peduli, tapi otaknya berpikir, mungkin pria itu sedang bertemu dengan selingkuhannya. Dan benar saja, ia berhasil memergoki keduanya.

Wang Lian tidak mengetahui itu sebelumnya, namun Sean dengan sekejap memasang raut terluka sambil menunjuk ke tempat keduanya berada. Wang Lian murka, tapi Sean menenagkannya, pemuda itu memintanya untuk tenang.

"Nenek, tolong jangan buat keributan, bagaimana pun gege masihlah suamiku, dan aku tidak ingin membuatnya malu didepan umum. Nenek, tunggu disini biarkan aku yg mengurusnya." Sean dengan mata berkaca-kaca mencoba memperlihatkan ketegarannya. Membuat Wang Lian semakin mengagumi cucu menantunya itu.

Sean pun berjalan pelan dan menguping sedikit pembicaraan keduanya.

"Dih, mau nyingkirin aku? Tidak semudah itu say.." batin Sean mencibir.

Sean pun mulai mempersiapkan dirinya untuk tampil, ia harus memberikan penampilan terbaiknya kali ini. Pemuda itu pun mencubit lengannya dengan kencang agar rasa sakitnya dapat meransang air matanya jatuh dengan secara alami.


Ok, pertunjukan pun dimulai...

Ok, pertunjukan pun dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc.




Istri Licik vs Suami Tiran. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang