8

15K 1.8K 91
                                    

Happy reading

***




"Kau berbohong padaku! Kau bilang kau sibuk. Aku berniat membawakan makan siang untukmu tapi kau menolak dengan alasan rapat. Tapi apa ini?! Kau justru asyik makan berduaan dengannya. Wang yibo!!! Apa kau sengaja ingin membohongiku?!!" Song yuan berteriak menumpahkan emosinya.

"Tcih, dia yg merebut tapi dia bertingkah seolah dia yg teraniaya. Tidak tau diri sekali wanita yg satu ini." Batin Sean mencemo'oh.

"Aku tidak membohongimu, aku memang sibuk. Lagipula kenapa kau tiba-tiba muncul? Bukankah aku sudah mengatakan kalo kau tidak perlu datang kesini." Wang yibo berbicara acuh tak acuh padanya, seolah tidak peduli bagaimana kecewanya perasaan wanita yg dicintainya itu. Maklumi sikap Wang yibo yg begini, sepertinya perhatian pria ini sudah teralihkan pada seorang Xiao zhan.

"Kalo aku tidak kesini, maka aku tidak akan menangkap kemesraan kalian berdua yg seperti ini. Wang yibo! Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi? Apa perasaanmu sudah berpaling padanya? Katakan! Jelaskan padaku!" Song yuan tampak terluka. Mendengar ucapan Wanita itu, Wang yibo mendadak linglung. Ia juga tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.

Sean yg mengetahui kebimbangan pria didepannya ini tidak bisa lagi hanya diam dan menonton. Ia harus turun tangan agar pertikaian ini semakin seru.

"M-maaf. S-sebaiknya aku pergi." Xiao zhan tergagap saat mengatakannya.

"Kau! Kau mau kemana?! Jangan harap kau bisa kabur setelah membuat hubunganku dengannya berantakan!" Song yuan mencengkram tangannya dengan kuat.

"S-sakit," Xiao zhan merintih.

"Yuan, lepaskan dia. Jangan limpahkan kekesalanmu padanya!" Wang yibo mencoba melepas cengkraman wanita itu. Tapi rupanya, genggaman wanita itu begitu erat dan sulit untuk dilepaskan.

"Jie, i-ini sakit. Tolong lepaskan," manik jernihnya mulai berkabut saat mengatakan itu.

"Yuan, apa kau gila? Lepas kubilang!" Wang yibo menarik kuat tangan wanita itu, dari saking kuatnya hingga menyebabkan wanita itu oleng dan terjatuh ke lantai.

"Apa kau tidak apa-apa?" Wang yibo menanyainya sang istri dengan khawatir, pria itu memeriksa pergelangan tangan Xiao zhan yg memerah.

"I-ini tidak apa-apa. Gege, sebaiknya kau bantu jiejie." Instruksinya. Wang yibo tidak menyadari kalo kekasihnya itu kini terjatuh karena ulahnya, sejak tadi fokusnya hanya tertuju pada Xiao zhan yg menurutnya adalah pihak yg terdzolimi.

"Ah, iya." Wang yibo baru menyadarinya. Ia pun mencoba membantu wanita itu untuk bangun, tapi tangan wanita itu menepisnya.

"Kau, kau benar-benar berubah! Wang yibo, aku membencimu!" Song yuan pun pergi meninggalkan ruangan tersebut, Wang yibo ingin pergi mengejarnya. Tapi mendadak sebuah isakan kecil terdengar dari belakangnya.

"Hiks,... maafkan aku. Seharusnya aku menolak saat nenek menyuruhku mengantar makan siang untuk gege. Kalo saja aku tidak mengantarkan makan siang ini untuk gege, mungkin gege tidak akan bertengkar dengan jiejie itu." Xiao zhan semakin histeris.

Wang yibo mendesah pasrah, ia membatalkan niatnya untuk mengejar kekasihnya itu, lagipula Song yuan lebih dewasa dari istrinya. Jadi, seharusnya wanita itu lebih bisa berpikir bijak.

Istri Licik vs Suami Tiran. (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang