Beberapa bulan ini, Nata masih dibuat cemas oleh Jaemin. Cowok itu benar-benar lenyap, dia sama sekali tidak ada kabar. Sudah beratus pesan yang Nata kirimkan ke ponsel Jaemin, tetapi tidak ada satupun yang terbalas.
Minggu sore, Nata disibukkan dengan revisi novel keduanya. Tetapi saat dia pergi ke dapur, dia mendengar jika ada orang yang memencet bel rumahnya.
“Iisshh tumbenan sih, abang pake mencet bel segala?!” Gerutu Nata. Dia berpikir jika itu adalah Jaehyun.
Jaehyun memang sudah pindah ke rumah yang telah ia beli dengan uang hasil kerjanya, dia membeli rumah itu sebagai hadiah pernikahan untuk Arin.
“Langsung masuk bisa 'kan, bang?” Tanya Nata tepat dengan tangannya yang membuka pintu utama.
“Gue Doyoung, Nat.” Ucap seseorang yang telah memencet bel.
Nata cengengesan. “Hehe gue kira bang Jae.”
“Btw, ada perlu apa kak?” Tanya Nata.
“Lo udah denger berita?” Tanya Doyoung balik.
Nata menggeleng. “Berita apa?”
“Katanya, ada pesawat dari Amerika yang jatuh di laut—” Belum sempat Doyoung menyelesaikan ucapannya.
Nata membulatkan matanya. “Jaemin—” Dia segera berlari masuk kedalam rumah dan menyalakan televisi.
Dilayar televisi, memperlihatkan bahwa ada pesawat dari Amerika yang menuju ke Indonesia jatuh di lautan Baru.
Nata benar-benar tidak percaya jika akan ada berita seperti ini. “Gue harus cek kesana!” Putus Nata, dia buru-buru untuk mengambil kunci motornya.
Tapi sebelum pergi, tangannya dicegah oleh Doyoung. “Gue gak mungkin biarin lo kesana sendiri Nat, gue anter.”
Nata mengangguk mengiyakan. “Buruan kak!”
Karena melihat Nata yang tergesa-gesa, Doyoung jadi panik. “I-iya Nat, ayo!”
Mereka berdua berlari keluar rumah, dan segera pergi ke bandara dengan mengendarai motor Doyoung.
🐰
Sampai di bandara, Nata bertemu dengan kedua orang tua Jaemin. Mereka memang sengaja datang ke bandara untuk menanyakan kebenaran tentang anak laki-lakinya.
“Ma, Jaemin—”
Mama Na menggeleng, beliau menarik Nata kedalam pelukannya. “Kamu yang sabar ya? Mama juga sama rapuhnya kayak kamu.”
“Tadi papa udah nanya sama petugas, didaftar penumpang gak ada nama Jaemin.” Ucap papa Na.
Nata melepas pelukannya dengan mama Na. “Tapi, Jaemin kemana pa? Udah hampir 2 tahun dia gak ada kabar.”
“Minggu lalu, Jaemin ngirim whatsapp ke mama. Katanya dia bakalan pulang dalam waktu dekat.” Kata mama Na.
“Berarti—Jaemin ada di pesawat itu ma, pa.” Nata menangis meraung-raung karena persepsi yang telah dia pikirkan.
“Gak ada nama Jaemin disana Nat, kamu harus positif thinking.” Papa Na mengusap punggung Nata untuk menenangkan gadis itu.
“Bisa aja petugasnya salah ngecek daftar penumpangnya pa hiks..” Kata Nata dengan isakannya.
“Kamu harus yakin kalo Jaemin baik-baik aja.” Ucap mama Na.
“Tapi aku khawatir sama kondisi Jaemin, ma..” Ujar Nata.
“Bener apa kata om sama tante, Nat. Lo gak boleh mikir yang enggak-enggak tentang Jaemin.” Ucap Doyoung. Cowok itu memang mengantarkan Nata sampai kedalam bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAT-JAEMIN (NCT)☑
Teen Fiction[𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪+𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗧𝗘𝗥𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗗𝗔𝗛𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔] 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢. Jung Jaenata merupakan cewek yang paling gedeg dengan m...