Disuatu tempat, terlihat seorang cowok yang sedang mencari sesuatu. Dia berlari kesana-kemari hanya untuk mencari keberadaan barang yang tidak sengaja terjatuh.
Bermenit-menit mencari, akhirnya dia menemukan barang yang dia cari. Dia tersenyum senang ketika barang itu sudah ada ditangannya.
“Akhirnya kalungnya ketemu.” Ucapnya.
“Gue harus segera ngasih kalung ini.” Putusnya, lalu berlari untuk menemui sang pujaan hati.
Setelah lama berlari, cowok itu melihat seorang cewek yang duduk dikursi taman. Cewek itu terlihat mengenakan dress berwarna putih.
Karena merasa jika cewek itu adalah pacarnya, akhirnya cowok itu menghampirinya.
“Sonya.” Sapanya sembari menepuk bahu sang cewek.
Cewek itu menoleh. “Kak Doyoung.” Balasnya.
“Eh Nata, gue kira lo Sonya.” Kata cowok itu yang ternyata adalah Doyoung.
Nata menggeleng pelan.
“Tumbenan lo pake dress gini?” Tanya Doyoung.
Nata tersenyum. “Gapapa kak, lagi pengen aja.”
“Lo keliatan makin cantik kalo gini Nat.” Kata Doyoung.
“Makasih kak.”
“Btw, gue boleh duduk?” Tanya Doyoung.
Nata mengangguk. “Boleh kak, duduk aja.”
“Ngapain lo disini sendirian?”
Nata menoleh kearah Doyoung. “Lagi nunggu seseorang.”
“Ohh gituu..” Jawab Doyoung.
Entah kenapa, tangannya kemudian meraih kalung yang berada disakunya.
“Nih, buat lo Nat.”
“Buat gue?” Nata kebingungan.
Doyoung mengangguk. “Sebenernya, ada yang mau gue omongin sama lo.” Ucapnya masih dengan memegang kalung.
“Apa?” Nata menaikkan satu alisnya.
“Gue suka sama lo, Nat.” Ucap Doyoung setelah menghela nafasnya.
“Gue gatau, kenapa gue bisa suka sama lo. Tapi-yang jelas, gue merasa kesepian semenjak lo gak gangguin gue.”
Nata masih setia mendengarkan ucapan Doyoung.
“Lo mau 'kan, jadi pacar gue?” Tanya Doyoung.
“Lo masih suka sama gue 'kan?” Tanyanya lagi.
Nata diam termangu karena mendengar pertanyaan Doyoung.
“Nat..” Doyoung memanggil dengan memegang tangan cewek itu.
“Eh, iya kak?” Nata tersadar.
“Gimana? Lo mau nerima gue 'kan?” Tanya Doyoung.
“Bukannya—lo udah punya Sonya?” Tanya Nata balik.
Doyoung nampak memikirkan sesuatu, sebelum pada akhirnya dia mengangguk sebagai jawaban.
“Tapi, gue janji akan tinggalin Sonya setelah lo nerima gue Nat.” Ucap Doyoung.
Nata tersenyum.
“Jadi—lo mau 'kan, nerima gue?” Doyoung menaikkan sebelah alisnya.
Baru saja Nata ingin menjawab pertanyaan Doyoung, tapi perkataan dari seseorang mengurungkan niatnya.
“Sorry banget bang, Nata gak bisa nerima lo.” Kata orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAT-JAEMIN (NCT)☑
Roman pour Adolescents[𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪+𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗧𝗘𝗥𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗗𝗔𝗛𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔] 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐣𝐚𝐫𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢. Jung Jaenata merupakan cewek yang paling gedeg dengan m...