9

68 21 5
                                    


"Hyunjin, apakah ini benar-benar rancangan kalian ?" tanya sang bos untuk memastikan hasil pekerjaan tim produksi selama 1 minggu terakhir. Hyunjin tampak mengangguk samar dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Pikiran pria itu sudah menerawang apakah ia dan team nya melakukan kesalahan ?, Atau hasil desainnya kurang memuaskan ?.

Tak hanya Hyunjin, namun seluruh karyawan Renjun kali ini sedang berada di ruang rapat bersama guna menindaklanjuti hasil rapat antara Renjun dengan perusahaan Hongkong yang akan menjadi relasi pertama di pasar internasional mereka. Sama seperti yang lain, seorang wanita yang duduk di sebelah kiri Hyunjin nampak sangat tegang sebab ialah yang membantu Hyunjin dan team menyiapkan segala desain dan menyampaikan beberapa evaluasi atas desainnya.

"Wah aku sangat heran kepada kalian semua,..." ujar Renjun sambil membolak-balikkan sebuah map coklat. Ekspresi Renjun yang nampak tak puas itu makin membuat Nakyung tak tenang. Apakah yang kali ini akan gagal lagi? Sungguh selama satu minggu ini dia bahkan tak tidur menemani tim produksi untuk mencari ide sampai tahap revisi. Makan siang saja jika ia ingat, apalagi makan malam. Untungnya wanita itu selalu menyediakan obat maag di tasnya.

Yena, Hyunjin, dan karyawan lain pun sampai rela tidur di kantor agar pekerjaannya selesai. Jika mereka memang benar-benar gagal, Nakyung makin merasa bersalah karena semua desain yang dibuat itu atas ide yang ditemukan Nakyung dan diolah kembali oleh tim produksi.

"Kalian pasti sudah berusaha sangat keras. Saya harap hasil yang akan saya sampaikan ini tak merubah semangat kalian. Saya juga berharap agar kalian semua menerima hasilnya sebagai acuan evaluasi selanjutnya." kata Renjun serius.
"Gw deg-deg an tolong" bisik Minju di sebelah kiri Nakyung membuat fokus wanita itu teralihkan.
"Apapun hasilnya, terima aja. Jangan sampai menyerah cuman gara-gara ditolak satu perusahaan. Masih banyak perusahaan lain yang bisa kita ajak untuk kerja sama. Lo tenang aja" jawab Nakyung berbisik pada Minju agar tak terdengar yang lain.

Nakyung berani bersumpah, jika keadaan ruangan rapat ini sangat hening. Entah itu karena aura Renjun yang sangat menakutkan atau memang teman-temannya sangat kelelahan mengingat rapat ini dilakukan di jam pulang karyawan. "Dasar gila kerja! , memangnya besok tidak bisa?!" batin Nakyung menggerutu.

Tak dapat dipungkiri, Renjun kali ini terlihat sangat berusaha menggaet perusahaan Hongkong tersebut. Entah karena alasan apa, namun yang Nakyung tahu perusahaan Hongkong itu benar-benar akan membantu Renjun memperluas jangkauan pasarnya hingga beberapa negara di Eropa. Maka dari itu Nakyung juga merasa lumrah jika Renjun menekan kerja karyawannya.

Meskipun kesal, Nakyung dan yang lain tahu jika Renjun juga sudah sangat bekerja keras untuk ini. Jika kalian pikir Renjun akan berleha-leha menunggu hasil kerja para karyawannya, itu salah besar. Sama seperti yang lainnya, Renjun kadang begadang di kantor untuk menyiapkan segala macam pertanyaan dan kemungkinan penolakan yang terjadi, mengecek ulang produk yang diciptakan perusahaan Hongkong untuk menjadi acuan desain yang akan dibuat dan memastikan semua berjalan dengan benar.

Hingga helaan napas Renjun keluar sedikit keras. Hal itu membuat semua orang disana makin takut mendengar hasilnya. Namun, senyuman Renjun mengembang setelahnya.

"Perusahaan itu menerima portofolio kita, selamat atas hasil yang kalian dapatkan. Saya harap hasil ini tak meluruhkan semangat kalian, terima kasih atas kerja keras kalian semua." ujar Renjun tenang tanpa menghilangkan senyumnya.

Suara ricuh pun terdengar, mereka tentu sangat senang. Bahkan Hyunjin dan Yangyang pun sampai berpelukan. Yena saja sudah menangis di pundak Minju. Banyak juga yang melompat kesenangan. Nakyung tersenyum lebar, akhirnya usaha mereka berhasil. Rasanya sangat lega mengingat ia bisa menghandle semua walaupun hubungan pertemanannya dengan Renjun nampak abu-abu karena keduanya makin jarang mengobrol dengan santai seperti dulu.

BAD/CALM BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang