10

78 20 5
                                    


Siapa yang mengajak Renjun untuk minum alkohol ? Yangyang. Siapa yang menyuruh Renjun minum gila-gilaan? Yangyang. Tapi siapa yang mabuk berat ? tentu saja Nakyung.

Ugh! Renjun sungguh sangat frustasi karena wanita ini. Nakyung benar-benar sudah seratus persen mabuk. Ia melantur, lalu bertingkah seakan dirinya tertidur dan setengah tersadar. Begini, Renjun memang tidak pernah memberitahu Nakyung jika dulu setiap kali pergi ke China menemani Winwin, Renjun adalah rajanya pesta.

Ia sering bertaruh dengan teman-teman kakaknya. Peraturannya mudah. Minumlah alkohol sebanyak-banyaknya dan yang bisa bertahan tanpa mabuk adalah pemenangnya. Dan coba siapa tebak siapa yang memenangkannya? Davino Renjun Gabriel. Bahkan dibandingkan dengan Winwin, ia lebih tahan dengan alkohol. Jadi, meminum alkohol seperti tadi bukan apa-apa untuknya. Namun sepertinya, malah menjadi celaka besar untuk Nakyung.

🦊

Flashback on

"R-renjun?"
"Hei, kenapa tidak menyapanya. Aku dengar kamu memiliki masalah ya dengan bos mu ? Yangyang dan Yena menceritakannya minggu lalu" Hendery merusak lamunannya. Sepertinya lain kali Yangyang dan Yena harus ia beri pelajaran, bagaimana cerita seperti itu sampai diceritakan pada Hendery.

Tapi tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pertengkaran keduanya cukup merubah hawa di kantor.Nakyung dan Renjun yang biasanya begitu cerewet berubah menjadi diam. Bahkan Renjun nampak lebih dingin kepada karyawannya.

"Itu .. tidak, kami biasa saja. Hanya beberapa hal yang membuat kami berselisih paham. Namun itu wajar kan?" tanya Nakyung. Lelaki yang ada di depannya menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Kalau begitu, ayo ikut aku duduk disana" ajak Hendery ke sudut meja paling kanan. Dilihatnya Yangyang, Hyunjin, Yena, dan Ryujin nampak tertawa bersama disana. Tapi sebentar, ada satu orang lagi yang nampak ikut tertawa tipis di tengah-tengah mereka. Renjun.

"A-aku disini dulu sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aku disini dulu sebentar. Aku harus menelpon Minju, d-dia nanti mencariku" tolak Nakyung terbata-bata. Dia sebenarnya sangat canggung jika harus bersitatap dengan Renjun. Apalagi teman-temannya ada disana, mungkin ia akan membuat atmosfernya menjadi dingin.

"Ayolah, bukannya Minju ada disana. Coba lihat siapa yang ada di sebelah Ryujin." balas Hendery sambil menunjuk seorang wanita dengan dress hitam polos.
"Ahh-hahaha iya a-aku belum melihatnya tadi" tawa Nakyung nampak sangat canggung.

Hendery hanya menggelengkan kepalanya tipis dan segera menarik pergelangan tangan Nakyung untuk mendekat ke meja tersebut. Setelah lumayan dekat, Yangyang menyapa Hendery untuk duduk di sebelahnya. Sontak hal tersebut membuat yang lain mengalihkan perhatian pada Nakyung dan Hendery. Begitu juga dengan Renjun, laki-laki itu nampak melemparkan tatapan tajamnya pada Nakyung. Entah karena apa, namun yang pasti hal itu tidak terlalu diperhatikan oleh yang lain.

"Hai bung, bagaimana kabarmu?" tanya Hendery pada Renjun setelah menjabat tangannya.
"Aku baik" jawab laki-laki itu singkat. Hyunjin, Yena, Yangyang dan Minju yang sudah mengetahui perubahan nada bicara Renjun pun segera mengalihkan topik agar suasana keduanya tak terlihat makin dingin.

BAD/CALM BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang