Magnus mengetuk ketuk jemari nya di meja matanya fokus pada layar laptop dan sesekali memencet keyboard nya sampai pintu ruangan nya terbuka Magnus mendongak tersenyum pada Maryse yang langsung duduk dihadapan nya.
"Ada apa, semuanya baik baik saja kan?"
"Magnus, Alex dan aku berdebat hari ini aku tahu alasan nya tapi aku merasa ia menyalahkan ku atas sesuatu, apa kau tahu jawaban nya"
"Ya aku tahu tapi aku tidak akan menjawab nya sekarang karena ini bukan waktu yang tepat"
"Baiklah beritahu aku petunjuk nya"
Magnus kembali fokus dengan laptop nya Maryse menghembuskan nafas kasar ia bangkit karena ia tidak akan mendapat kan jawaban dari Magnus.
Magnus kaget dengan kedatangan Asmodeus dan kali ini bukan wajah manis dan senyum memuakkan bagi Magnus namun lebih berkesan marah padanya tentu saja Magnus heran.
"Apa yang kau lakukan, itu melanggar hukum sihir dunia bawah Magnus"
"Apa yang ayah katakan?"
"Jangan kau pura pura tidak tahu kau tahu konsekuensi nya dan Magnus ini untuk pertama kali nya kau melanggar peraturan"
"Ya aku tahu dan aku sudah siap dengan konsekuensi nya, aku yang akan menanggung semuanya sendiri aku tahu apa yang aku lakukan"
Alex yang melintas mendengar dua suara di ruangan kerja Magnus ia segera masuk dan terkejut ada Asmodeus ia terlihat marah pada Magnus dan ini untuk pertama kali nya sejak ia mengenal Asmodeus mertuanya.
"Kau melakukan kebodohan ini demi manusia lemah ini, demi Edom Magnus ia sudah mempengaruhi pikiran mu"
"Ayah, Alex tidak pernah mempengaruhi pikiran ku, semua ini aku lakukan atas inisiatif ide ku sendiri dan aku minta ayah pergi"
"Untuk pertama kalinya, ini mengecewakan ayah kau benar benar keterlakuan kali ini"
Asmodeus pergi dengan portal Alex terdiam sesaat lalu ia menarik Magnus ke dalam pelukan nya ia tahu Magnus menangis tanpa suara tubuh nya bergetar.
"Maafkan aku Magnus, ini karena keluarga ku"
Magnus hanya menggeleng ia membalas pelukan Alex.
"Aku minta jangan kesana Magnus, aku yakin kau tidak melakukan kesalahan yang besar para tetua itu tidak melalui apa kita lalui"
"Aku harus pergi Alex dan aku harus diadili serta di hukum, aku akan baik baik saja"
"Tidak bisakah kita melakukan sesuatu?"
"Sudah terlambat Alex karena sudah sejauh ini, aku akan segera kembali dan aku janji semuanya akan baik baik saja"
Wajah Alex di usap Magnus sebentar dan segera pergi Alex takut mereka akan melakukan dan menghukum Magnus dengan hal hal yang menyakiti Magnus, Magnus pulang wajah nya kuyu dan lemas ia tampak sedih dan tampak nya Alex masih di institut Magnus terduduk di sofa pikiran nya menerawang.
Alex membuka pintu pelan apartemen sunyi namun Alex tidak melihat Magnus sampai ia mencium aroma makanan dari dapur ia segera ke dapur dan segera memeluk Magnus dan mencium pipi nya.
"Semuanya baik baik saja?"
"Ya semuanya baik baik saja, aku masak kesukaan mu sana mandi dan kemari makan sama sama"
Alex mencium pipi Magnus sekali lagi dan melepaskan pelukan nya ia berjalan pergi ke kamar hendak mandi dan berganti pakaian ia tidak sabar untuk menikmati masakan Magnus yang membuat nya ketagihan makan di rumah.
"Alex mereka menyegel kekuatan ku sebagai hukuman aku tidak tahu sampai kapan tapi aku sudah tidak memikirkan nya, ak sudah siap dengan semua konsekuensi nya seperti yang sudah aku katakan sebelum nya"
"Aku masih bersama Magnus yang sama dengan atau tanpa sihir, kau tetap Magnus ku dan kau tidak melakukan kesalahan apapun"
"Jujur saja aku tidak sabar berharap keajaiban ini berhasil entah berapa persen kesempatan nya, setidak nya semua akan bahagia termasuk kau dan aku"
Alex mencium bibir Magnus ia mengangkat tubuh Magnus dan ciuman mereka semakin membuat keduanya bergairan Alex memurunkan tubuh Magnus keduanya buru buru melepaskan pakaian hingga setelah nya mereka berbaring ke tempat tidur melanjutkan ciuman yang terputus, Alex memasukkan milik nya Magnus masih beluk terbiasa ia masih merasakan sakit sampai Magnus berhenti merintih barulah ia bergerak.
Malam yang terasa singkat entah berapa ronde yang pasti keduanya menikmati permainan mereka malam ini dan lagi Magnus tidak tidur ia hanya memandangi wajah Alex sampai pagi sesekali membelai dan memperbaik letak rambut yang jatuh Magnus terlalu mencintai Alex ia akan memperjuangkan Alex agar tetap menjadi milik nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Flip Flop (MaLek) End
Randomheran tidak juga ada tanda tanda kehamilan sampai mereka tukar posisi