Magnus memasuki institut semua masing masing dengan kesibukan mereka dan Alex tampak mengobrol dengan Jace ia pergi duluan tadi ia harus ke Idris sebentar, Alex memanggil Magnus dan langsung di hampiri.
"Ibu memanggil mu"
"Sudah lama?"
"Tadi aku mengirim pesan padamu"
Magnus baru sadar ia meninggalkan ponsel nya di rumah dan segera pergi ke ruangan Maryse.
"Maaf aku tidak melihat pesan yang di tinggalkan Alex"
"Kau dan Alex ada urusan minggu ini?"
"Rasa rasa nya sih tidak, kenapa memang nya"
"Aku dan keluarga besar ada perayaan tahunan semua keluarga akan berkumpul Magnus, aku harap kau bisa hadir bersama Alex"
"Jangan bilang kau tidak mau bicara dengan Alex, Maryse aku tahu pertengkaran kalian tapi kau jangan lupa ia anak mu dan ia marah karena desakan mu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu hal yang wajar jika aku menuntut penerus dan kau tidak akan mengerti karena kau seumur hidup mu tidak pernah membutuhkan penerus, kau itu immortal dan downworlder kau akan melihat Alex menua kami semua dan kau masih seperti ini.... kau sangat egois karena kau immortal Magnus"
Magnus menelan ludah kasar dada nya sakit dan sesak mata nya terasa panas namun ia coba tenang tanpa mengatakan apa apa Magnus berjalan keluar ruangan ia berpapasan dengan Alex.
"Magnus apa yang ibu katakan?"
"Akhir minggu ini kita ada acara berkumpul dengan keluarga besar mu Alex dan aku mau kau bicaralah dengan ibu mu, aku tidak mau hubungan kalian seperti ini.... aku mau pulang perut ku terasa tidak enak"
Magnus berbohong dan Alex mengangguk.
"Nanti aku akan menyusul"
Magnus tersenyum dan berjalan masuk portal yang ia buat hati nya sakit dan ia tidak ingin Alex tahu mengenai ini, Alex datang ia mencari Magnus dan Magnus tersenyum ia di teras menikmati minuman Alex bergegas menghampiri ia terlihat senang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau tahu hubungan ku dan ibu ku membaik dan tentu kita akan menghadiri acara itu Magnus, kau dan aku di kelilingi keluarga besar ku, kau di terima oleh semua keluarga"
"Ya aku ikut senang"
"Apa perut mu mulai membaik?"
"Ya tadi hanya sedikit sakit dan sekarang sudah tidak apa apa seperti nya tubuh ku mulai memberikan reaksi baik pada rahim ini"
"Bagaimana kalau kita merayakannnya dengan makan malam di luar?"
"Aku sedang tidak ingin kemana mana Alex, aku masak istimewa untuk kau saja bagaimana?"
"Tidak tidak ayolah ayooo"
Magnus di tarik masuk ke dalam bahkan Alex memasangkan jaket pada magnus yang terkekeh dengan kekanak kanakan Alex.
"Kita makan ke tempat yang cukup jauh dari sini"
"Eh tapi Alex.... "
"Ini terlalu awal untuk makan malam"
"Sekalian jalan jalan dan kita menginap, itung itung bulan madu yang tertunda"
Magnus tertawa pelan keduanya masuk ke dalam mobil karena menggunakan itu tidak mungkin bisa bisa orang terkena serangan jantung karena nya.
"Alex, kita aku lebih suka di apartemen daripada menginap keluar kota"
"Eh kenapa?"
"Hanya tidak ingin saja"
Magnus melepaskan jaket nya dan duduk setahu Alex Magnus suka mereka menghabiskan waktu bersama namun ini seperti bukan Magnus yang selalu bersemangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa Magnus, apa yang membebani hati mu jangan rahasiakan apapun dari ku karena aku sangat mengenal mu"
Air mata Magnus keluar juga setelah ia tahan dari tadi namun bibir nya terasa berat untuk mengatakan apa yang Maryse ucapkan, Magnus tersadar saat Alex memegang tangan nya dan mengusap wajah Magnus.
"Magnus katakan sesuatu"
"Maafkan aku sebelum semua hal terjadi, jika bisa aku akan menukar immortal ku dengan mortal"
"Apa yang kau katakan Magnus jangan memikirkan lagi"
"Maaf tiba tiba itu terpikir dan aku sebaik nya menyiapkan makan malam untuk kita"
Magnus bangkit di ikuti Alex namun Alex justru menarik Magnus ke dalam pelukan nya.
"Apapun beban mu jangan kau tanggung sendiri ada aku Magnus, kucing hitam ku dan aku sangat mencintai mu"
Alex terkejut ucapan nya membuat tangis Magnus pecah ia memeluk Alex sangat erat Alex yakin bukan itu saja yang di pikirkan Magnys pasti hal lain.
"Menangislah sepuasnya Magnus agar kau merasa lebih baik"
Magnus menghilang di dalam pelukan Alex ia menangis sepuasnya sampai lega Alex tidak akan bertanya lagi ia akan menunggu sampai Magnus menceritakan apa yang sebenar nya terjadi.