Aluna dan Fenly telah sampai di depan rumah Aluna. Dengan sigap Fenly membukakan pintu mobil untuk Aluna. Tidak cuma itu,saat Aluna keluar mobil Fenly meletakan tangannya di atas kepala Aluna agar Aluna tidak terjedot."Thanks ya Fen,udah anterin gue pulang" ucap Aluna
"Iya sama sama" ucap Fenly
"Owh iya,gue langsung pulang ya Na" lanjutnya
"Iya,hati hati Fen" ucap Aluna
Saat Fenly hendak membuka pintu mobilnya, tiba-tiba dia menghentikan aksinya.
"Na" ucap Fenly
"Kenapa Fen?" Tanya Aluna
"Semangat ya besok lombanya" ucap Fenly dengan senyuman tulus
"Pasti. Thanks ya" Aluna membalas senyuman Fenly
Setelah itu,Fenly pun masuk kedalam mobilnya dan langsung menancap gas mobilnya. Mobil Fenly sudah tidak terlihat dari pandangan matanya,Aluna pun bergegas masuk kedalam rumahnya. Tapi ,saat Aluna membalikkan badannya tak cukup jauh nampak Fajri yang sedang berdiri melihat ke arahnya.
"Fajri" Aluna pun menghampiri Fajri
Saat Aluna menghampirinya,Fajri langsung memalingkan wajahnya tanpa menyapa Aluna.
"Fajri,elo ngapain disini?" Tanya Aluna tanpa respon dari Fajri
"Fajri kenapa ya,kok diam aja. Gak biasanya" batin Aluna
"Pasti Aluna bingung kenapa gue diam. Lagian siapa suruh udah bikin gue cemburu. Pasti nanti dia ngerasa bersalah dan mohon mohon buat minta maaf" batin Fajri
"Kok malah diam. Tau akh,biarin aja" batin Aluna
Tanpa kata,Aluna pun membalikan badannya dan pergi meninggalkan Fajri.
"Lah,kok malah pergi" batin Fajri
"Aluna" Fajri mengejar menghampiri Aluna
Mendengar panggilan Fajri,Aluna pun menghentikan langkahnya dan membalikan badannya kembali.
"Kenapa?" Tanya Aluna
"Hah,," Fajri di buat kesal dengan sikap Aluna yang seakan-akan tidak peka dengan perasaannya
"Hah,apaan sih?" Tanya Aluna bingung dengan sikap Fajri
"Na,elo tuh emang gak peka atau gimana sih?" Ucap Fajri geram
"Maksudnya,gimana sih" ucap Aluna yang semakin bingung
"Tau akh" Fajri memalingkan wajahnya dari Aluna,seperti anak kecil yang sedang ngambek
"Bentar bentar,kok elo ngambek?" Ucap Aluna tanpa mendapatkan respon dari Fajri
"Fajri,elo kenapa sih. Gue ada salah sama elo. Apa elo marah karna gue gak bales chat elo?" Tanya Aluna
"Ahmad Maulana Fajri,gue nanya loh,kok elo diem aja" Ucap Aluna
"Ya gue marah sama elo. Gue jelous liat elo pulang bareng sama Fenly. Gue gak suka elo deket deket sama Fenly. Gue cemburu singa imut" jelas Fajri
Aluna seketika tertawa,mendengar ucapan Fajri barusan.
"Kok ketawa,emang ada yang lucu" ucap Fajri
"Abisnya elo kocak. Elo cemburu sama Fenly?" ucap Aluna dengan nada bercanda
"Udah gak usah ngambek,gue sama Fenly gak ada hubungan apa apa kok. Kita berdua cuma temen" ucap Aluna
"Beneran cuma temen,gak lebih?" Tanya Fajri
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpan Rasa
Teen FictionHanya bisa mencintainya dalam diam Hanya bisa melihatnya diam diam Ingin hati berbicara namun bibir berkata tidak Rasa yg slalu ku simpan yg tak berani ku utarakan Menunggu waktu yg entah kapan? Sampai akhirnya dia ada yg punya.