Chapter9
"Ilona thanks ya udah ngajak gue makan mpek mpek"ucap Fiki
"Iya sama sama,kapan kapan kita kesini lagi ya"ucap Ilona
"Boleh"ucap Fiki
"Oh iya,Fik Lo suka banget ya sama mpek mpek?"tanay Ilona
"Iya,Gue dari kecil suka banget sama mpek mpek,kalau Lo suka juga?"ucap Fiki
"Suka kok,banget juga"ucap Ilona
"Samaan dong kita"ucap Fiki
Mendengar ucapan Fiki,Ilona merasa senang.
"Pokoknya semua yang Lo suka gue suka Fik"batin Ilona dan mata yang menatap ke arah Fiki
"Woy,biasa aja kali liatnya,ntar naksir Lo"ucap Fiki
"Ya kali,eng gak lah"ucap Ilona gugup
"Pipinya kok merah"ucap Fiki menggoda Ilona
"Udah akh,makan tuh mpek mpek nya ntar kabur lagi gak dimakan makan"ucap Ilona berusaha mengalihkan pembicaraan Fiki dan Fiki hanya tertawa melihat wajah Ilona yang salting*Dikamar
Aluna yang tengah menidurkan badannya diatas kasur dan menutup kedua matanya,tiba tiba dia dikagetkan dengan notice pesan handphonenya.
Aluna segera mengambil handphone miliknya dan membukanya.*Chat
Raisya
Lun
Lo lagi apa?Aluna
Lagi tiduranRaisya
Gue ke rumah Lo yaAluna
okeRaisya
SerlokAluna pun langsung mengserlok alamat rumahnya kepada kontak yang bernama Raisya yang bukan lain sahabatnya.
Aluna menidurkan kembali badannya diatas kasur sambil menunggu sahabatnya datang.
"Kok gue seneng ya pas inget momen tadi di rooftop,aduhhh gak bisa gak bisa,gue gak bisa gini" ucap Aluna dan menutupi mukanya dengan bantalTak lama Raisya sampai dirumah Aluna,dia langsung disuruh mamah Aluna untuk langsung ke kamar Aluna.
Kebetulan mamah Aluna sudah tau tentang Raisya,karena Aluna pernah cerita tentang sahabatnya kepada mamahnya,makannya mamah Aluna langsung menyuruh Raisya untuk ke kamar Aluna.
Mamah Aluna selalu menganggap semua sahabat Aluna adalah anaknya juga.'tok tok tok'suara ketuk pintu kamar Aluna yang diketuk Raisya
"Masuk"ucap Aluna
"Lun,nyokap Lo kok tau ya nama gue"ucap Raisya
"Gue yang kasih tau"ucap Aluna
" Lo sering curhat tentang gue ya ke nyokap Lo, ya ampun na seistimewa itu ya gue dihidup Lo"ucap Raisya merasa terharu
"Apaan si,kepedean banget"ucap Aluna
"Ikh apa salahnya sih tinggal iya in aja,kali kali bikin orang seneng napa"ucap Raisya
"Iya dah iya"ucap Aluna
"Owh iya,tumben banget lo mau kerumah gue,ada apa nih?"lanjut Aluna bertanya
"Jadi gini,gue mau lo temenin gue buat liat anak anak basket latihan"ucap Raisya
"Males akh"ucap Aluna
"Mau ya please,lo kan sahabat gue satu satunya"ucap Raisya belum mendapatkan respon Aluna
"Please,,,"lanjut Raisya memohon
"Ya udah iya"ucap Aluna terpaksa
"Yes,gitu dong yuk langsung berangkat"ucap Raisya
"Bentar gue ambil jaket dulu"ucap Aluna
Mereka berdua pun langsung bergegas turun untuk berangkat menuju sekolah.*Lapangan basket
"Udah kumpul semua ya?"tanya ketua tim basket tersebut,ya dia Fajri
"Udah semua kok ji,tinggal tunggu coach dateng"ucap Ricky
"Ya udah pemanasan dulu ya"ucap Fajri dan langsung mengajak anggota timnya untuk pemanasan"Fajri semangat"teriak seorang cewek,dia adalah Laura
"Siapa nih cewek?"tanya sipanya kepada kedua temannya yaitu Ilona dan Ellyna
"Gak tau,belum pernah liat juga"ucap Ilona
"Ya udah biarin aja deh,kita fokus aja semangati anak anak cowok latihan"ucap Ellyna dengan semangat
Sipanya dan Ilona merasa heran kepada Ellyna,tidak biasanya Ellyna sesemangat ini
"Nya,tumben ya Ellyna semangat banget"bisik Ilona kepada Sipanya
"Iya,ada angin apa ya"bisik Sipanya
"Lagi ngebisikin apa si?"tanya Ellyna
"Enggk ada apa apa kok"jawab Ilona yang diangguki Ellyna
"Fenly semangat"teriak Sipanya
"Lah,udah pindah haluan ya sekarang"ucap Ellyna yang merasa heran kepada Sipanya,biasanya Sipanya selalu mendukung Fajri sekarang malah Fenly
"Udah diem akh"ucap Sipanya
"Fenly semangattt"teriak Sipanya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpan Rasa
Novela JuvenilHanya bisa mencintainya dalam diam Hanya bisa melihatnya diam diam Ingin hati berbicara namun bibir berkata tidak Rasa yg slalu ku simpan yg tak berani ku utarakan Menunggu waktu yg entah kapan? Sampai akhirnya dia ada yg punya.