chapter 11

104 20 4
                                    

"Assalamualaikum mah" ucap Aluna
"Wa'alaikumusalam" jawab mamah
"Mah,Aluna langsung ke kamar ya" ucap Aluna
"Iya,udah selesai mandi langsung kebawah ya,kita makan" ucap mamah
"Siap bos" ucap Aluna sambil menaiki anak tangga

Diperjalanan pulang Fiki mengajak Ilona berhenti di cafe.
"Gak papa kan kita berhenti dulu bentar" ucap Fiki
"Gak papa banget lah" ucap Ilona tersenyum
Mereka berdua pun langsung memesan makanan dan tak butuh waktu lama pesanan mereka datang.
"Owh iya na,gue boleh nanya?" Ucap Fiki
"Boleh dong" ucap Ilona
"Cewek tuh paling suka apa sih?" Tanya Fiki
"Benda apa makanan nih?" Ucap Ilona
"Kalau benda apa?" Ucap Fiki
"Cewek paling suka bunga sama boneka,tapi tergantung sih" ucap Ilona
"Owh gitu ya" ucap Fiki mengangguk
"Emang kenapa ya Fik?" Tanya Ilona
"Yaa,gue mau nembak cewek" jawab Fiki
"Hah,Fiki mau nembak siapa ya?apa cewek itu gue?" Tanya Ilona dalam hati
"Kenapa na,kok Lo bengong" ucap Fiki
"Emang Lo mau nembak siapa Fik?ceweknya ada di sekolah kita?" Tanya Ilona
"Ada deh,kita satu sekolah kok" jawab Fiki
"Seangkatan?" Tanya Ilona kembali
"Iya seangkatan" jawab Fiki tersenyum
"Pokoknya besok gue mau nembak dia di belakang taman sekolah" ucap Fiki
"Satu sekolah,seangkatan juga,fiks cewek itu pasti gue" batin Ilona sambil tersenyum
"Na,Lo kenapa senyum senyum" ucap Fiki
"Ekh,nggak papa kok" ucap Ilona gugup
"Owh gitu,thanks ya na udah kasih tau gue" ucap Fiki dengan senyumnya yang gemas
"Ya ampun gemes banget" batin Ilona
"Hadehhh bengong lagi,awas ntar kesambet Lo na" ucap Fiki
"Ekh sorry sorry,makan yuk kasian makanannya dianggurin" ucap Ilona mengalihkan pembicaraan dan anggukan Fiki

Setelah mandi Aluna pun turun kebawah untuk makan bersama mamahnya.
Saat Aluna dan mamahnya sedang makan,terdengar bell rumah berbunyi.
"Biar Aluna aja mah" ucap Aluna dan berjalan menuju pintu depan.
Aluna membuka pintu dan ya terdapat seorang cowok didepannya,cowok itu Fajri.
"Fajri" ucap Aluna
"Siapa sayang" teriak mamah Aluna di ruang makan
"Lo ngapain disini?" Tanya Aluna
"Lah,kita kan mau main basket bareng" jawab Fajri
"Ya Lo tunggu disana kek,apa kek,gak harus nyamperin kerumah gue kali" ucap Aluna
"Siapa sih" ucap mamah menghampiri Aluna  dan Fajri
"Loh,ini siapa sayang?" Tanya mamah
"Hai Tante,saya Fajri temen sekelas Aluna,salam kenal ya tante" jawab Fajri dengan sopan
"Iya nak Fajri,saya mamahnya Aluna" ucap mamah Aluna
"Ayo nak Fajri masuk dulu kita makan bareng" ajak mamah Aluna
"Gak usah lah mah" ucap Aluna
"Ekh gak boleh gitu" ucap mamah Aluna
"Ayo nak Fajri masuk" ajak mamah Aluna lagi
"Iya Tante" ucap Fajri terseyum kepada Aluna

*Ruang makan

"Wih,ini yang masak Tante?" Tanya Fajri
"Iya Tante yang masak" ucap mamah Aluna
"Enak banget Tante" ucap Fajri memuji masakan mamahnya Aluna
"Nak Fajri ini temen SMPnya Aluna dulu ya?" Tanya mamah Aluna
"Iya Tante,Loh kok Tante tau?" Tanya Fajri kembali
"Owh jadi ini yang namanya Fajri" ucap mamah Aluna
Aluna yang mendengar ucapan mamahnya kaget.
"Iya Tante,emangnya kenapa ya Tante?" Ucap Fajri heran
"Gak ada apa apa" ucap Aluna panik
"Ya udah mah Aluna izin ketaman ya sama Fajri,mau main basket" ucap Aluna mengalihkan pembicaraan Fajri dan mamahnya
"Ya udah boleh,tapi abisin dulu makannya ya" ucap mamah Aluna
"Gak usah mah,Fajri juga udah kenyang kok,ya kan?" ucap Aluna
"Bel,," ucap Fajri
"Ayo ji" ajak Aluna memotong ucapan Fajri dan menarik tangan Fajri
"Ya udah Tante kita pamit ya" ucap Fajri
"Ya udah hati hati ya,pulangnya jangan malem malem" ucap mamah Aluna
"Iya mah, assalamualaikum" pamit Aluna
"Assalamualaikum Tante" ucap Fajri
"Wa'alaikumusalam" ucap mamah tersenyum dan menggelengkan kepalanya

Dikediaman rumah Fenly,Fenly yang sedang mengobrol dengan abangnya. Fenly memang mempunyai satu Abang,abangnya pun satu sekolah dengannya. Dia adalah Shandy,ya dia Shandy sang ketua OSIS SMA NUSA MULIA.
"Bang Shan" ucap Fenly
"Knpa?" Tanya Shandy
"Lo dulu pdkt sama kak Nindy gimna sih?" Tanya Fenly
"Ya gak gimana gimana biasa aja" Ucap Shandy
"Maksudnya gimana cara ngeluluhin hatinya" Ucap Fenly
"Bentar bentar ,tumben Lo tanya kayak gini,ada apa nih?" Tanya Shandy
"Gak papa,mau nanya aja emang gak boleh" ucap Fenly
"Boleh boleh aja sih" ucap Shandy
"Intinya gini Fen,kalau Lo bener bener suka sama tuh cewek Lo perjuangin. Karena cewek tuh suka diperjuangan ,gitu" lanjut Shandy
"Lo lagi jatuh cinta ya?" Tanya Shandy dan diangguki Fenly
"Wih,cewek mana nih yang bisa naklukin hati seorang Fenly" ucap Shandy meledek adeknya itu
"Apaan sih bang" ucap Fenly
"Kenapa Lo gak coba tembak aja tuh cewek?gue yakin pasti diterima,Lo tuh ganteng fen sama kayak gue hehe" Tanya Shandy
"Gak segampang itu bang,dia tuh bener bener beda sama cewek lain" Ucap Fenly
"Se beda itu ya tuh cewek" ucap Shandy
"Beda banget bang" ucap Fenly
"Ya udah dah,semangat berjuang adek Abang yang tamvan gue ke kamar ya" ucap Shandy mengelus rambut adek kesayangannya

Simpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang