chapter 10

120 22 4
                                    

"Thanks ya fen udah mau anterin gue,gue langsung masuk ya" ucap Aluna
"Iya sama sama na" ucap Fenly
"Oh iya,Lo hati hati ya" ucap Aluna
"Iya" ucap Fenly tersenyum

Dikejauhan ada seorang cowok yang sedang memperhatikan mereka berdua,ya dia Fajri.
"Fenly makin Deket aja sama Aluna" batin Fajri dan langsung menancap gas motor sportnya

Dikediaman kamar Aluna,Aluna yang sedang memandangi sebuah foto,foto tersebut adalah foto Fajri sedang bermain  basket dulu pas smp yang dia potret dulu secara diam diam.
"Ji,gimana ya reaksi Lo kalau Lo tau gue masih suka sama Lo,apa Lo bakal ngejauhin gue atau malah sebaliknya" batin Aluna
"Aduh gue ngapain sih,udah jelas jelas Fajri udah punya pacar,udah gak bener nih,ayo Aluna move on" ucap Aluna
"Aduh gak bisa,gimana ya" lanjut Aluna dan menyimpan foto yang dipegangnya.

Pagi ini Aluna berangkat sekolah dengan taksi,karena kemarin dia diantarkan Fenly dan terpaksa dia harus meninggalkan motor sport miliknya.
"Aluna,gue kira Lo udah disekolah,soalnya tadi diparkiran gue liat motor Lo" ucap Raisya yang melihat Aluna naik taksi
"Trus,kenapa Lo naik taksi?" lanjut Raisya bertanya
"Iya,kemarin gue tinggalin motor gue" ucap Aluna
"Kok bisa?Lo dianterin Fajri ya?" ucap Raisya
"Nggak,gue bareng Fenly" ucap Aluna
"Bentar bentar,Fenly?gue bingung sama Lo na,sebenernya Lo itu suka sama Fajri atau Fenly sih?" tanya Raisya
"Nggak dua duanya" ucap Aluna
"Heran gue sama Lo na,Lo tuh normal kan?" ucap Raisya
"Heran kenapa?,ya gue normal lah" ucap Aluna
"Gue ragu Lo normal, soalnya Lo gak suka sama cowok,trus cowok yang ngdeketin Lo tuh cakep cakep,kok bisa. Apa Lo suka sama cewek?" ucap Raisya
"Ngaco Lo,iya kali gue suka sama cewek gini gini juga gue masih normal ya" ucap Aluna
"Masa sih" ucap Raisya menggoda sahabatnya itu
"Iya lah,udah akh gue mau ke kelas" ucap Aluna meninggalkan Raisya
"Ekh tunggu,jangan ngambek dong na gue kan becanda" teriak Raisya yang lari mengejar Aluna

Dilorong kelas Fenly yang melihat Aluna berjalan sendiri dan berniat untuk menghampirinya. Saat akan menghampiri Aluna,Fenly terdahului oleh Fajri.
"Yah,ada Fajri lagi" batin Fenly

"Pagi na" sapa Fajri
"Pagi" ucap Aluna singkat
"Jutek amat,pagi pagi tuh harus diawali dengan senyuman" ucap Fajri
"Kebetulan stok senyum gue udah abis" ucap Aluna dan Fajri tertawa kecil
"Knpa?ada yang lucu?" ucap Aluna
"Nggak kok,gemesh aja" ucap Fajri dengan senyuman manisnya
"Apaan si" ucap Aluna salting

Disisi lain Fiki dan Zweitson menghampiri Fenly yang sedang melihat Aluna dan Fajri.
"Morning babang tampan" ucap Fiki bersama dengan Zweitson
"Ekh,babang tampan kenapa nih pagi pagi mukanya udah kusut gini,ntar tampannya iilang loh iya gak Fik" ucap Zweitson menggoda temannya itu
"Jangan diilangin deh Fen,pindahin aja ke gue hihi" ucap Fiki
"Enak aja ke gue aja Fen" ucap Zweitson
"Apaan sih Lo berdua pagi pagi udah berisik" ucap Fenly
"Dari pada Lo pagi pagi mukanya udah kusut,ada apa sih?" tanya Fiki
"Gue lagi kesel" ucap Fenly
"Lo kesel kenapa,cerita dong sama kita" ucap Zweitson dan diangguki Fiki
Zweitson melihat kearah Fajri dan Aluna dan dia langsung mengerti apa yang Fenly maksud.
"Owh itu,kalau Lo suka sama Aluna,Lo tembak dia dan ungkapin perasaan Lo  " ucap Zweitson
"Gak segampang itu son" ucap Fenly
"Iya sih,trus Lo sekarang mau gimana,mau diem diem aja?" tanya Zweitson
"Ya gitu lah" ucap Fenly
"Ya udah,gue ke kelas duluan ada ulangan" pamit Fenly dan diangguki kedua temannya
"Jadi gimana son,kita harus apa?" tanya Fiki
"Gak tau,gue juga bingung" ucap Zweitson
Dan mereka berdua pun menuju kelas.

*Skip jam pelajaran

*Dikantin

"Kalian kemarin pada kemana sih,gue pulang sendiri loh" ucap Sipanya
"Maaf ya nya,gue kemarin pulang bareng oppa,sorry" ucap Ellyna
"Lo kemana ell?" tanya sipanya kepada Ellyna
"Gue bareng Ricky" ucap Ellyna
"Kalian gimana sih,kita kan Dateng bareng, masa pulangnya gue jadi sendiri" ucap Sipanya kesal
"Ya maaf nya" ucap keduanya
"Iya gue maafin" ucap Sipanya
"Tapi gue kesel banget,tau gak?kayaknya Fenly suka deh sama Aluna" ucap Sipanya
"Yang bener?" ucap Ilona
"Iya nyebelin kan,kenapa sih gak Fajri gak Fenly sama aja,apa sih istimewanya dia" ucap Sipanya
"Sabar nya" ucap Ilona menenangkan sipanya

Simpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang