Selama di ruang perawatan Maya, ucapan Yuli terngiang-ngiang di telinga Indra. Fitri memang terlihat akrab dengan dokter muda tadi, Indra akui itu. Tapi cepat-cepat Indra menggeleng. Indra teringat status Fitri dan juga sang dokter.
Masa iya dokter belum punya pasangan. Batinnya.
Tidak lama kemudian Indra pamit, Maya tampak kecewa karena Indra tidak lama berada di sisinya. Padahal Maya ingin bermanja-manja pada kekasihnya itu tapi Indra berdalih, ibunya sering mencari dirinya. Indra pun berlalu.
Saat naik lift, tiba-tiba pintu lift kembali terbuka saat baru saja ditutup Indra. Dan saat pintu lift terbuka lebar itulah masuk dokter muda tadi bersama seorang perawat cantik. Indra menghela nafas.
"Ada operasi ya nanti sore?" Tanya dokter itu.
"Ada, dok. Ibu Kamila."
"Ohh iya."
"Malamnya juga ada, SC." Perawat tersebut mengingatkan.
"Ohh ya?!" Dokter itu menoleh, sedikit terperanjat.
"Iya, lupa ya, dok?!"
"Ampun dah, kapan saya cari pasangan?! Tiap hari hampir 24 jam saya di rumah sakit."
"Ahh dokter bisa aja. Tanpa dicari juga kalau ke dokter mah pada datang sendiri."
"Iya tapi yang cocok di hati harus tetep di cari."
"Hehehe dokter."
Indra menelan saliva. Dia single?? Batin Indra.
"Fitri mana, Teh?" Tanya Indra sesampainya di ruang perawatan Laila.
"Ke kantornya lagi."
"Ohh..." Angguk Indra yang kemudian memilih tiduran di sofa dan akhirnya benar-benar tertidur. Ia baru bangun saat Yuli membangunkannya.
"Ndra, pulang." Titah Yuli satu jam kemudian. Karena Indra bukannya pulang tapi malah bermain game online.
"Ntar aja."
"Malam ini giliran Teteh sama A Fajar yang jaga kok."
"Fitri suka pulang jam berapa gitu biasanya? Emang suka sampe malem gini?" Tanya Indra penuh selidik. Bukan tanpa alasan adzan Maghrib sudah sejak tadi berkumandang tapi Fitri belum tampak juga.
"Fitri?" Tanya Yuli. Indra mengangguk. "Dia udah di rumah kayaknya. Soalnya tadi dia bilang pulang dari kantor langsung mau pulang."
"Hmmmm...." Indra mengernyitkan kening. "Ya udah kalau gitu Indra pulang dulu." Ujar Indra cepat.
Maunya apa sih, makan nggak nawarin pulang nggak ngajak-ngajak, minimal bilang-bilang kek mau langsung pulang. Gerutu Indra.
"Iya." Sahut Yuli melepas kepergian adiknya itu.
Fitri tengah mendengarkan musik sembari membaca novel online favoritnya saat Indra tiba menggunakan ojek online.
Rumah tampak sepi. Dengan jantung berdebar Indra langsung menuju kamarnya. Perlahan ia membuka pintu takut mengganggu penghuni yang berada di dalam terganggu. Kosong.
Dia ke mana? Mobilnya ada tapi dianya di mana.
Indra segera menuju kamar Andra dan benar saja, saat pintu terbuka dengan kasar, penghuni di dalam terperanjat karena pintu yang tiba-tiba terbuka itu.
"Udah pulang?" Tanya Fitri meminimalisir keterkejutannya.
"Dikirain ke mana?" Ujar Indra pelan.
"Kenapa?" Karena pelan, Fitri nyaris tidak mendengar ucapan Indra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Ipar
RomanceNikah sama mantan kakak ipar? Nggak salah? Masa sih? - Indra Sanjaya - Hmmm nikah lagi? Sama mantan adik ipar? Nggak ada opsi lain apa? - Fitri Nur Aidil - #1 kamudandia 29/10/22 #1 ipar 29/10/22 #1 pernikahankedua 14/11/22 #1 perjaka 20/02/23 #1 ka...