NYASAR!!!

NYASAR!! ||10

Saat memasuki lubang hitam. Andre memeluk tubuh Boboiboy, membuat agar mereka tidak terpisah.

Andre: "ugh, seperti namanya 'lubang hitam' disini sangat hitam pekat. . ."

'aku bahkan tak melihat cahaya apapun. Eh bentar, namanya bukan lubang hitam. ..'

'tapi ruang hampa'

Mereka berdua terus mengambang entah kemana. Andre melihat Boboiboy yang dia bekap, memperlihatkan Boboiboy yang tidak sadarkan diri. Mungkin akibat hantaman yang di buat oleh Retak'ka.

Lalu entah keberuntungan atau apa. Ternyata mereka-lebih tepatnya Andre-menemukan ujung dari ruang hampa ini. Itu adalah cahaya, tapi setau Andre kemungkinan menemukan lubang putih itu sangat kecil, kira kira 00000,1%? Saat hampir dekat entah kenapa ada tarikan gravitasi yang langsung menarik mereka berdua.

Cahaya yang menyilaukan memasuki mata Andre membuat nya harus menutup mata.

Whusssssss

'uh? Angin?'

[Berhasil keluar dari ruang hampa]

Sistem berbunyi di kepala Andre.

Andre membuka matanya dan betapa terkejutnya dia.

". . . OY! PLS LAH, INI KENAPA MALAH JATUH DARI LANGIT?!"

[Hah. . . Katanya mau keluar_-]

"GA GINI JUGA!!"

Andre panik ga tau harus ngapain lagi. Dirinya memeluk Boboiboy makin erat agar pemuda itu tak jatuh atau terlepas. Andre langsung merasakan angin yang melewati dirinya dengan sangat kencang. Lalu saat dia membuka matanya.

Pemandangan dengan angin beliung besar tertampang jelas di mata merah nya.

Dengan pandangan yang di pertajam. Andre dapat melihat Taufan yang mengamuk dalam pusaran angin, dengan tahapan ketiganya.

Berdecak, "ini semakin kacau.  .  . ".

***

Angin terus berputar dengan ganas. Mereka yang ada di sana berpegangan di mana saja, asal ga masuk kedalam tuh beliung.

Lalu Taufan atau sekarang kita panggil Beliung?

Em, Taufan ae lah.

Ya, Taufan. Sang biang keladi dari angin beliung atau tornado atau. . Apapun lah yang penting angin. Berada di tengah tengah kekacauan itu. Mengabaikan teriakan Blaze dan Thorn yang menyuruhnya untuk berhenti, targetnya hanya satu dalam kesatuan -Retak'ka dan Borara- tak ada yang lain.

Retak'ka mengretak kan gigi nya. Melihat pemandangan didepannya membuat api kemarahan menyala dalam dirinya.

'apa-apaan?! Bagaimana bisa bajingan ingusan itu sudah berpecah duluan?!!'
'apa ini rencananya? Tapi bagaimana?!'

Borara hanya menatap badai yang mengamuk itu dengan diam. Tak ada tanda tanda reaksi di wajah atau seluruh tubuh nya. Dia dengan tenang memandang kekacauan di depan nya, mengatakan pada dirinya sendiri bahwa panik hanya akan membuat nya gagal seperti dulu. Dia mana dia di kalahkan oleh bocah-bocah itu.

Berkebalikan dengan Retak'ka.

"Dasar bocah ingusan!"

Alien kera itu sedikit bersinar di bawah kakinya. Menyerap kehidupan tanah di sekeliling nya. Mengangkat tangan dan akar muncul dari dalam tanah menembus keluar.

"APA?!!"

Semua yang ada di sana terkejut kecuali Borara.

Jadi Retak'ka masih memiliki kemampuan element nya?!!