Happy reading 🖤Coba kasih emot dulu 🔥
▪️▪️▪️
Sinbi menutup ponselnya dengan tenang begitu mendengar suara berat lelaki mendekat. Dua orang asing dan diantaranya ada Daniel yang tersenyum menunggu sambutannya. Sinbi awalnya hanya berdiri untuk menyambut tamu hormatnya. Namun tak disangka Daniel malah menariknya dalam dekapan. Layaknya sepasang kekasih.
"Selain sebagai pengacara perusahaan, aku lebih dulu mengenalkanmu sebagai wanitaku. Itu taktik. Agar tidak ada yang berani memojokkan mu disini." Bisik Daniel disela pelukan sepihaknya.
Sinbi yang tadinya membrontak kini hanya bisa menghela napas pasrah dalam dekapan Daniel. Pelukan mereka terurai saat Daniel berhasil membuat Sinbi menurut. Pria itu lalu tersenyum sebelum mempersilakan tamunya untuk duduk.
Pembicaraan dimulai setelah pelayan selesai menyajikan kudapan mewah yang mereka miliki. Sinbi dengan seksama mendengarkan perwakilan perusahaan yang berbicara menjelaskan posisi mereka untuk membantah segala bentuk tuduhan yang ada. Begitu mulus. Begitu seterusnya semua pertanyaan Sinbi mereka jawab dengan narasi yang sempurna. Daniel sampai menyungging senyum melihat Sinbi menyudahi sesi tanya jawabnya.
"See.. kau berada dipihak yang tepat. Aku tidak mungkin melakukan semua tuduhannya.. terlebih dengan nama perusahaan. Aku bukan kriminal seperti Park Jungkook. Aku tidak melakukan tindakan keji sepertinya. Itu menjijikkan." Daniel berbisik tepat ditelinga. Hembusan napas dan suara beratnya membuat Sinbi tak tahan mengepal pena. Meski dongkol, Sinbi sebisa mungkin untuk tersenyum setelah Daniel menarik diri.
Daniel kemudian menepuk tangannya sebagai tanda untuk mereka menyudahi percakapan yang berat. "Aku pikir kita sudah siap mendorong mundur mereka dipengadilan.. bukan begitu sayang? Hm?" Cengir Daniel menoleh pada Sinbi yang berat hati mengangguk. Pertemuan mereka diakhiri dengan ucapan terimakasih. Selanjutnya dua orang lainnya pamit undur diri. Meninggalkan sisa waktu berdua untuk Sinbi dan Daniel.
Daniel menatap Sinbi cukup lama sebelum tangannya mengangkat dagu Sinbi untuk melihatnya. "Apa yang membuatmu banyak diam kali ini?"
Sinbi menggeleng sebelum menjawab, "Kagum? Melihat bagaimana orang-orangmu menyusun naskahnya dengan sangat baik."
Entah sebagai sindiran atau pujian. Daniel menganggap itu adalah sikap manis Sinbi. "Tentu.. aku memperkerjakan mereka yang bisa menulis skenario yang menarik. Aku tidak mungkin menerima mereka dengan cuma-cuma, sayang."
"Apa yang kau lakukan untuk menghentikan penyidikan itu?" Tanya Sinbi tak sabar. Dia mendapatkan laporan sebelumnya soal proses penyidikan yang diberhentikan secara tiba-tiba. Meski memihak pada Daniel, Sinbi tidak ingin ada proses hukum yang tidak sesuai dengan prosedurnya.
"Penyidik tidak menemukan cukup bukti untuk dilaporkan. Itu artinya pihak Jungkook memberikan bukti palsu atas gugatannya."
"Mereka punya bukti transaksi ilegal atas nama salah satu orang diperusahaanmu, yang bahkan dibenarkan langsung tersangka."
"Mereka mendapatkan bukti dari pihak yang tidak berwenang dan menggunakan cara yang tidak sesuai hukum. Bukankah itu termasuk penyalahgunaan? Bukti mereka tidak sah. Siapa tahu mereka sudah bekerja sama. Kau harusnya berpikir sejauh itu" Sanggah Daniel, raut wajahnya sudah tidak suka mendengar Sinbi terus membahas perkara yang sama.
"Tap—"
Shtt. Daniel mendesis, menatap Sinbi dengan serius menghentikan pertanyaannya. "Kau percaya padaku atau pada bajingan itu hah?!" Sergapnya dengan nada agak tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Scars
ChickLit(Completed) Empat belas tahun telah berlalu sejak insiden pertama yang memberinya luka, Park Jungkook memantapkan dirinya meninggalkan Korea Selatan dan mencoba peruntungan untuk memulai karirnya di negeri Paman Sam. Berbekal keterampilan musik yang...