Happy reading 🖤
▪️▪️▪️"Jadi.. kau serius setuju dengan ajakan Daniel bertemu di Club? Jangan gila Sinbi!" Cegah Yeseul setelah mendengar penjelasan Sinbi.
"Ada banyak cara lain untuk menang. Jangan terpengaruh olehnya.."
Sinbi mengangguk dan menepuk-nepuk pelan tangan Yeseul dimejanya, "aku tahu kau khawatir. Tapi aku berjanji akan menjaga diri dan memastikan semuanya berjalan lancar."
"Kau tahu dia itu gila 'kan? Dia bisa melakukan apa saja untuk bersamamu, Bi.."
"Karena itu, aku harus tahu seberapa jauh kegilaannya.. kau tahu dia tidak akan berhenti sebelum mendapat keinginannya." Sahut Sinbi.
"Kau yakin tidak apa-apa? Bagaimana jika dia berbuat yang tidak-tidak padamu?" Khawatir Yeseul, serius bertanya, "Kau tidak pergi tanpa memikirkan kemungkinan itu kan?"
Sinbi mengangguk lagi. Tentu ia mempertimbangkan kemungkinan itu, "Aku yang menyarankan tempatnya."
"Dimana?"
"Club Trimage." Jawab Sinbi penuh perhitungan. Dia memperhitungkan tempat yang terjangkau, ada digedung yang sama dengan apartemennya.
.
..
Jengah menunggu persiapan peralatannya, Jungkook mencoba istirahat dengan menutup mata setelah menjulur dan menyilangkan kaki diatas meja.
Tak alih, suara cempreng Mate yang membuka pintu dengan tak sabaran selalu sukses membuat Jungkook terganggu. Dilihatnya pria itu membawa beberapa kotak kue dan dua orang dibelakangnya membawakan banyak kantong hadiah.Jungkook menghembus napas resah, "Apa brien lupa memberi pengumuman untuk tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun."
"Gotcha! Brien lupa budaya memberikan hadiah sebagai bentuk ucapan ulang tahun disini." Angguk Mate.
"Jadi bagaimana dengan semua barang ini?" Tanya Mate menunjuk banyak kotak yang ada dihadapannya.
Jungkook yakin dirinya tidak membutuhkan semua itu, "Terserah.. lakukan apa yang kau inginkan dengan semua itu," ucap Jungkook. Pikirnya dari pada ditumpuk dan berdebu.
Jungkook lalu teringat sesuatu yang masih janggal di pikirannya, "Mate, apa kau sudah mendapatkan CCTV itu?"
Mate mengiyakan, "aku lupa memperlihatkannya padamu. Seseorang memang sengaja melakukannya..."
"Kirimkan rekaman itu padaku." Pinta Jungkook, kembali memejamkan matanya.
"Ya? Untuk apa lagi? Pelakunya sudah ditangkap Jung.."
"Kirimkan saja. Aku perlu melihatnya."
...
Sinbi menggenggam tangannya yang lembab, menunggu detik-detik keputusan hakim dalam sidang penentuan untuk kasus Gaeul. Sinbi sudah mempersiapkan semua amunisinya dalam sisa-sisa waktu.
Baginya kemenangan sudah didepan mata. Berkat bantuan ayahnya, Sinbi bisa membuat beberapa korban lain dari Songkang setuju memberikan saksi dipersidangan meski tidak secara langsung. Sinbi sudah melakukan semua usaha yang bisa dia berikan dan mengerahkan semua kemampuannya untuk memenangkan kasus Gaeul.
Disisi lain Yeseul dan Prof. Kim tengah menanti kabar keputusan melalui kabar berita di televisi kantor. Mereka kompak, sengaja tidak menghadari sidang karena terlalu menegangkan untuk disaksikan secara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Scars
ChickLit(Completed) Empat belas tahun telah berlalu sejak insiden pertama yang memberinya luka, Park Jungkook memantapkan dirinya meninggalkan Korea Selatan dan mencoba peruntungan untuk memulai karirnya di negeri Paman Sam. Berbekal keterampilan musik yang...