17] Tiga Tahun Lalu

243 75 33
                                    

Happy 1k vote to all of us 🎉❤ siapapun yang berjuang mencapai target double update, kasih jempolan 🤣👍

▪️▪️▪️

"T..tolong hubungi dokter Yoon." Pinta Sinbi lemah dengan sisa tenaga dan kesadaran yang dia punya.

Rasa sakit diperutnya sudah tidak bisa ditahan, napasnya pun lama kelamaan tercekat karena isak tangis yang ia tahan untuk dilepaskan. Tiga tahu sudah Sinbi lalui dengan rasa sakit yang sama. Kini Sinbi mulai benci dengan keadaannya yang begitu terbatas. Dia benci menjadi lemah dan tidak berdaya seperti ini. Setitik air matanya lolos bersamaan dengan deru napasnya yang melemah, pandangan Sinbi mulai menggelap.

...

Aroma khas ruangan yang dulu pernah menjadi tempat istirahatnya selama satu minggu full kini kembali menyeruak masuk ke penciumannya. Bau obat-obatan yang memuakkan dan aroma desinfektan yang kuat itu mau tak mau membuat Sinbi sadar akan hal apa yang harus ia hadapi.

"Kau melewatkan obatmu dan mulai minum kopi dengan rutin lagi selama sebulan ini, benarkan?" Cecar Dokter Yoon Jung dengan pertanyaan begitu penglihatan Sinbi tampak terang menatap disekelilingnya.

Sinbi mengusap wajahnya dengan sebelah tangan di saat sebelah tangannya lagi terbatas bergerak karena selang infus tertanam dibagian punggung tangannya.

"Aku benci bergantung dengan obat-obatan, saat pil itu sudah tidak berefek apapun padaku," ungkap Sinbi jujur.

"Kalau begitu aku akan mengajukan opsi yang sama seperti tiga tahun lalu, Bi.." Yoon Jung lalu menghela napas setelah mengatakan itu.

Sinbi tidak hanya sekedar pasien bagi Yoon Jung tapi juga saudara yang tumbuh besar bersama saat mereka masih menempati kompleks tempat tinggal yang berdekatan. Sinbi dan Yoon Jung adalah teman kecil jauh sebelum keluarga Sinbi masuk dalam jajaran keluarga pejabat negara. Selama mengenyam pendidikan diperguruan tinggi mereka sempat terpisah dan akhirnya dipertemukan kembali karena pekerjaan.

Tiga tahun yang lalu Yoon Jung ingat Sinbi datang sendiri untuk memeriksa kesehatannya. Saat itu Sinbi datang dengan keluhan sakit menstruasi dan pendarahan yang ektrim melebihi keadaan normal. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, Yoon Jung dengan berat hati menjelaskan bahwa Sinbi mengidap penyakit menorrhagia. Perlu waktu beberapa bulan untuk Yoon Jung menemukan bahwa pendarahan yang Sinbi alami salah satunya gejala dari fibroid rahim. Dimana terdapat beberapa tumor jinak pada bagian otot polos dan jaringan ikat di dinding rahimnya. Hal itu menjadi alasan terjadinya peradangan dan nyeri yang luar biasa disertai dengan pendarahan hebat meski luar dari masa menstruasinya. Berbagai upaya pengobatan sudah dilakukannya, meski berhasil mengurangi, namun belum bisa mengembalikan kondisi Sinbi kembali normal.

Yoon Jung lalu menyerahkan hasil pemeriksaan terbarunya pada Sinbi.

"Episode menorragiamu jauh lebih parah meski fibroidmu tidak ada perubahan dari sebelumnya. Tubuhmu juga mulai menunjukkan gejala komplikasi anemia. Tidak lebih baik untuk menundanya lagi, Bi.." Jelas Yoon Jung dengan pelan.

Sinbi menerima hasil pemeriksaannya. Mata sayunya membaca lelah semua grafik garis yang kian menurun dan tulisan yang menurut perkiraannya tidak berarti baik.

Sinbi menggigit dalam bibirnya, sebelum bertanya, "Berapa peluangku untuk normal dalam segala hal sebagai wanita?" Tanya Sinbi mengarah pada peluang setelah tindakan yang dianjurkan untuknya.

"Kau bisa menjalani keseharianmu tanpa merasa sakit yang kau rasakan kini, tidak ada kekhawatiran yang sama seperti saat ini, kau mendapat kualitas kesehatan yang lebih baik, tidak bergantung dengan obat yang ku resepkan dan .. kau tetap bisa menikmati kehidupan seks seperti biasanya. Bahkan dalam kualitas yang lebih baik." Jelas Yoon Jung membuat Sinbi meringis mendengar kalimat terakhir.

Hidden ScarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang