9.Sepenggal Kisah

204 12 1
                                    


Pagi ini Athalia bangun lebih cepat dari biasanya. Hari ini hari senin dan sesuai dengan niatnya sebelumnya, dia akan meminta maaf sekaligus mengucapkan terimakasih pada Elvaro.

Saat ini Athalia tengah bergelut dengan beberapa alat di dapur, tangan kanan Athalia tengah sibuk mengaduk nasi goreng yg dia buat di wajan. Tujuan Athalia memasak kali ini adalah membuatkan bekal khusus untuk Elvaro.

Setelah selesai memasak dan menuangkan nasi goreng buatannya kedalam sebuah kotak bekal yg sudah dia siapkan.

Athalia menatap jam dinding yg tergantung di atas kulkas yg menunjukan pukul 06.22, kemudian dengan cepat Athalia berlari ke arah kamarnya untuk berganti pakaian menggunakan seragam sekolahnya.

Setelah siap dengan seragam dan berbagai keperluan sekolah lainnya, kini Athalia kembali ke dapur untuk sarapan roti selai coklat yg juga sudah dia siapkan sebelumnya.

Setelah selesai sarapan, Athalia segera memasukan kotak bekal berwarna biru tersebut kedalam paper bag yg di dalamnya sudah terdapat sebuah botol berisi jus jeruk yg dia buat sebelum memasak nasi goreng tadi.

Setelah memastikan semuanya siap, Athalia segera berangkat menuju sekolah tempatnya menuntut ilmu karena jam sudah menunjukan pukul 06.45 dan bel masuk akan berbunyi 15 menit lagi.

****

Saat ini Athalia sudah berada di dalam kelasnya yg tentu saja bersama ketiga temannya. Suasana kelas cukup ribut karena guru yg harusnya mengajar tidak dapat masuk karena tengah sakit, alhasil kelas ini bebas dari pelajaran pertama.

"Wih apaan nih Tha?"tanya Syakayla seraya mengintip isi paper bag yg Athalia simpan di atas meja.

"Kotak bekal?"tanya Talitha yg juga ikut mengintip isi paper bag.

"Heem, itu nasi goreng yg tadi pagi gue buat"ucap Athalia seraya memainkan handphonenya.

"Tumben lo bawa bekel ke sekolah? Biasanya lo suka jajan di kantin bareng kita kita"ucap Keisha yg di tanggapi Syakayla dan Talitha dengan anggukkan.

"Bukan buat gue"ucap Athalia seraya mematikan handphonenya.

"Lah terus buat siapa?"tanya Talitha seraya menatap bingung pada Athalia.

"Buat Elvaro"jawab Athalia santai.

"WHAT?!!!"pekik ketiga temannya yg berhasil menarik semua pandangan penghuni kelas pada mereka berempat.

"Malu maluin"gumam Athalia.

"Hehe sorry sorry, lanjutin aja kegiatan kalian sebelumnya"ucap Syakayla seraya menatap seluruh teman teman sekelas mereka dengan wajah tanpa dosanya.

"Kok lo buatin El bekel? Ada apaan?"tanya Keisha kepo.

"Sebagai ucapan maaf soal kejadian di UKS waktu itu"jawab Athalia yg membuat ketiga temannya mengerti.

"Asli gemes banget gue waktu itu, rasanya pengen gue sumpal mulut lo pake batu biar tuh mulut diem"ucap Talitha gemas dengan mulut Athalia yg tidak berhenti berbicara saat itu.

"Ya maap, gue kan kaga tau kalo tuh cowok yg namanya Elvaro"ucap Athalia seraya mencebikkan bibirnya.

"Tapi emangnya bener si lampir itu pacarnya Elvaro?"tanya Athalia.

"Bukanlah! Mana mau dia jadian sama tuh lampir"jawab Talitha.

"Elvaro tuh cowok yg di kagumi dan disukai banyak cewek, tapi dari dulu ga ada satu cewek pun yg bisa nembus benteng tebal yg menyelimuti hati Elvaro"ucap Syakayla.

"Ya, bahkan dulu gue juga sempet suka dia"ucap Talitha seraya tersenyum masam mengingat momennya dulu saat berusaha mengajak Elvaro berbicara, tapi Elvaro sama sekali tidak menghiraukan keberadaannya.

ELVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang