Saat ini suasana sekolah begitu ramai karena kabar adanya seorang siswa baru yg akan masuk di hari ini.
"Kalian udah denger tentang kabar terbaru belum?"tanya Syakayla yg baru saja memasuki kelas dan menghampiri ketiga temannya yg tampak sedang mengobrol.
"Soal murid baru?"tanya Talitha yg di jawab Syakayla dengan anggukkan.
"Emangnya kenapa kalo ada murid baru?"tanya Athalia bingung, pasalnya sekolah ini mendadak gempar dengan kabar berita itu.
"Gue juga kaga ngerti"timpal Keisha yg juga bingung.
"Gue denger dari si Dika, katanya tuh murid baru pindahan dari Jerman"ujar Syakayla seraya mendudukkan dirinya di kursinya yg tepat di sebelah Talitha dengan tubuhnya yg menghadap kebelakang dimana itu adalah bangku yg di tempati Keisha dan Athalia. Dika adalah ketua OSIS dari Graha'HS, itu sebabnya dia tidak pernah ketinggalan info terbaru apapun mengenai sekolah ini.
"Jauh amat"ujar Talitha yg membuat ketiga temannya mengangguk menyetujui.
Setelah itu mereka mulai membicarakan banyak topik dari penting hingga tidak penting sama sekali.
Sedangkan di sisi lain tepatnya di kantin, terdapat lima orang cowok yg tengah asik bercanda ria dan tertawa.
"Njir sekolah gempar karena kabar murid baru pindahan Jerman"ujar Rafa membuka topik setelah selesai mentertawakan Dalfa yg diputusin pacarnya yg ke 13 katanya, dasar playboy!.
"Cantik ga ya?"tanya Dalfa.
"Ngapa emang kalo cantik?"tanya Gian seraya memainkan sedotan di dalam gelas yg berisi jus mangga miliknya.
"Ya mau gue pacarin lah"ucap Dalfa dengan bangga seraya menepuknepuk dada bidangnya.
Mendengar ucapan Dalfa membuat Rafa dan Gian mendengus sebal, sedangkan Elvaro dan Anta terlihat acuh dengan tangan yg asik memainkan handphone.
"Berhenti mainin perasaan cewek,Dal!"ujar Gian seraya menatap Dalfa serius.
"Hooh, udah banyak cewek yg lo buat nangis selama ini"timpal Rafa.
Dalfa terdiam sebentar kemudian menjawab "Gue ga mainin perasaan mereka. Mereka sendiri yg mau jadi pacar gue, jadi bukan salah gue kalo mereka sakit hati karena perlakuan gue".
"Lo udah keterlaluan Dal! Kalo lo ga bisa perlakuin cewek dengan baik, jangan kasih mereka harapan!"ujar Gian yg sudah muak dengan tingkah Dalfa yg selalu memberikan harapan palsu pada semua cewek.
"Jangan hanya karena lo disakitin satu cewek, lo bisa bertindak nyakitin cewek cewek yg gada salah sama lo"terus Gian yg mengeluarkan semua unek-unek yg selama ini dia tahan.
Dalfa menengadahkan kepalanya keatas dengan mata yg tertutup rapat mengingat kembali masa masa yg membuatnya seperti sekarang.
"Lebih baik lo jangan kasih harapan apapun pada cewek manapun, kalo lo masih belum selesai dengan masa lalu lo"ujar Elvaro yg akhirnya membuka suara.
"Dengan ngelakuin itu ga akan buat lo sembuh, tapi membuat lo ngerasain sesuatu yg lebih menyakitkan"timpal Anta.
Mereka berempat sangat mengerti dengan perasaan Dalfa selama ini, mereka tau seberapa hancur dan terpuruknya seorang Dalfa saat kejadian di masa lalu. Tapi di sisi lain mereka tidak ingin Dalfa terus berlarut dalam penderitaan itu, mereka ingin melihat dalfa yg sebenarnya, bukan Dalfa yg menggunakan topeng tebal seperti sekarang.
Suasana diantara mereka berlima begitu senyap, semua terdiam dengan pikiran mereka masing masing, sehingga bel masuk berbunyi yg mana membuat mereka bergegas pergi dari kantin menuju ke kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVARO
Teen Fiction-Sequel Azka (Note: Agar kalian ga bingung sama jalannya cerita ini. Aku sarankan baca cerita Azka terlebih dahulu,karena banyak hal di cerita ini yg bersangkutan dengan cerita Azka sebelumnya. Terimakasih!!) ________________________________________...