Bab 7

9.6K 601 79
                                    

Sudah lebih dari seminggu, Biu menjadi nyonya kedua keluarga Mayor dan juga sudah lebih dari seminggu ini Bible tidak pernah tidur dengannya, terakhir ya pas malam pertama itu. Biu yang sedang menikmati secangkir teh di dalam kamarnya merasa teramat kesal dan kesal, jika begini bagaimana dia mau mendapat perhatian Bible, haish. Walaupun ia disiksa dan diperlakukan seperti hewan saat itu tapi entah mengapa Biu merindukan sentuhan itu, ia menyukainya? Apalagi disaat Bible emm menghisap dada dan melahap bibirnya, ah sial memikirkan itu membuat pipi Biu menjadi merah

Ia mengetuk-ngetuk kuku jarinya pada meja sembari memikirkan sesuatu, merasa jenuh dengan pemikirannya, ia memutuskan untuk keluar dari kamar sambil membawa gelas teh yang sudah ia habiskan dan akan membawanya kedapur

Saat akan melewati ruang tamu, ia melihat Bible yang sedang fokus mngerjakan sesuatu di laptop sembari Aira berbaring dengan kepalanya berbantal paha Bible, melihat itu Biu kesal dan kesal. Aira menyadari kehadiran Biu, die mendudukkan badannya dan tersenyum menyapa Biu. " Biu mau kemana?" Tanya nya

Dalam hati Biu berkata " Dia gak lihat kah aku sedang membawa gelas kotor?, yah mau ke dapur lah pastinya!" dengan senyum Biu terpaksa menjawab pertanyaan bodoh itu. " Kedapur kak" Aira mengangguk lalu bertanya lagi

" Mau ngapain? Naruh gelas kotor ?"

Sungguh pertanyaan bodoh! " Iya , kak" lagi-lagi Aira mengangguk lalu kembali berbaring seperti awal, dengan kepalanya yang berbantal paha Bible

Biu hanya menggeleng lalu melanjutkan langkahnya kedapur sambil misuh-misuh didalam hati, sedangkan Bible hanya diam tak terusik

Ponsel  Bible berbunyi menandakan sebuah pesan masuk, itu ternyata dari sang ibu. Beliau mengatakan bahwa ia dan sang ayah akan mampir untuk menjenguk Biu dan dia malam ini, dan sekarang mereka sedang di perjalanan menuju kesini, Bible yang membaca pesan itu bertanya, kenapa nama Aira tidak disebut? Kenapa hanya nama Jalang itu?

Bible menghela nafas, ini yang ia tidak suka. Ibunya seketika lupa dengan Aira karena ada jalang itu. " Ibu dan ayah akan mampir untuk menjenguk malam ini" ucapnya kepada sang istri

" Benarkah? Jika begitu aku harus masak untuk makan malam" jawab Aira antusias, Bible menggeleng tanda tak menyetujui, ia mengatakan agar pelayan saja yang memasak, tetapi Aira bersikeras! ia ingin memasak untuk mertuanya! Bible hanya bisa pasrah

Biu yang baru saja dari dapur, diberitahu oleh Aira jika Tuan Daryan dan Nyonya Rose akan berkunjung malam ini, Biu hanya mengangguk ia sudah tahu, tadi pagi Nyonya Rose sudah memberitahunya

Aira langsung melangkah kedapur untuk memasak, saat Biu ingin melangkah juga ke kamarnya dengan tiba Bible memangillnya dengan berucap " Jalang, kesini kau!" sungguh sangat kurang ajar bukan

Biu hanya menghela nafas, bersabar dengan tingkah pria yang sialnya ia cintai ini. Dengan sabar dia menjawab saat melangkah. " Aku punya nama, Tuan Whicapas" Bible menatap nya seperti musuh yang sangat ia benci, Biu berdiri tepat dihadapannya sekarang

" Aku tidak ingat namamu, aku hanya ingat kau itu jalang kecil" jawab Bible, Biu yang masih berdiri dihadapan Bible seketika geram dengan berani ia duduk mengangkang dipangkuan Bible, kedua kaki Biu melingkari pinggang Bible, kedua tangannya ia lingkari ke leher sang empu, manik Biu juga mentap manik Bible yang mentapnya terkejut

" APA YANG KAU LAKUKAN!'

" Kau berkata aku jalang kan, Tuan? Sekarang aku sedang melakukan hal yang biasa jalang lakukan kepada pelanggan nya" Jawab Biu dengan senyum smirk nya, wajahnya ia dekatkan ke telinga Bible dan berbisik sesuatu. " Aku akan melakukan tugas ku sebagai jalang mu, Tuan Whicapas" Tak lupa setelah membisikkan hal itu, Biu menjilat telinga Bible dengan sensual dan menghisap leher panjang itu, dan tak lupa juga memainkan jakun sang empu

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang