Bab 31

5.1K 698 186
                                    

Biu yang mendengar tak bisa untuk tidak terkejut. Bunuh diri? Wahh berarti benar yang dipikirkannya bahwa sang suami dan Aira itu ada masalah, tetapi apakah sebesar itu masalahnya sehingga Aira melakukan hal yang diluar nalar? Dan juga, apa ini penyebab sang suami kini lembut dan lembut padanya? Hmm

Kira-kira apa ya masalahnya..

Biu jadi ke and po.. Kepo hehe

Biu melihat ke arah sang suami yang tampak wajahnya sangat terlihat datar, tak berminat untuk menanggapi pelayan tersebut, tapi nampak juga setelahnya sang suami menghela nafas lelah lalu membuka mulut untuk menjawab

" Bagaimana bisa? "

Pelayan itu menjawab. " Tadi saat budak ini ingin memberikan sarapan kepada Nyonya Aira, terlihat sangat banyak pecahan kaca dimana-mana, Tuan. Dan terdapat banyak sayatan di lengan Nyonya Aira serta budak ini melihat bahwa ada sebuah tali di atas meja, hamba taku—

" Saya akan kesana " Bible memotong ucapan pelayan itu. Sang pelayan tampak membungkuk setelahnya lalu pergi dari hadapan mereka

" Biu " Bible menoleh ke arahnya. " Kamu berdiam saja di kamar, ya? " Biu menggeleng

" Aku mau lihat kak Aira, Bai " giliran Bible yang menggeleng

" Tidak, kamu dikamar saja minta temankan sama pelayan Ma dan pelayan Choi, bagaimana? " Biu masih menggeleng, tapi di dalam batin dia bertanya kok suaminya tahu pelayan yang dekat dengan dia itu siapa, hm..

" Aku mau lihat keadaan kak Aira, Bai. "

Bukan tanpa alasan Bible tidak membiarkan Biu untuk bertemu dengan Aira, ia sedikit khawatir jika nantinya Aira akan berkata yang tidak-tidak kepada Biu, mengingat betapa parahnya Aira semalam

" Dikamar saja, ya "

Dalam hati Biu misuh-misuh dengan tingkah sang suami, kenapa sih! Ia kan ingin tahu apa yang terjadi!

Namun melihat raut sang suami yang terlihat menyedihkan saat menyuruh dia untuk tetap di kamar, yasudahlah, Biu akan turuti saja. Nanti Biu akan menyuruh pelayan kepercayaan nya untuk menguping dan memberi infomasi kepadanya, hehe

Biarlah dia menjadi sesosok yang tidak tahu apa-apa saja di depan sang suami..

Biu mengangguk lemah, Bible tersenyum tampan melihatnya, tangan Bible mengusap surai sang istri dengan lembut

" Aku akan memanggil pelayan Ma dan pelayan Choi untuk mu, tunggulah di dalam kamar "

Yah Biu hanya bisa menurut..

Ia mengangguk lemah, dan berjalan masuk ke dalam kamarnya

Ah sungguh dia istri yang baik bukan?

Ia selalu menuruti ucapan suaminya

Ia sungguh lebih baik daripada Aira, kan?

***

Bible yang memang sudah sampai di depan kamar Aira yang tampak banyak pelayan yang berada di samping nya itu

Pintu itu tidak dikunci..

Ia masuk kesana, benar kata pelayan tadi, ruangan itu tampak kacau dan kacau

Terlihat Aira berbaring dengan mata terpejam di sana, tadi Pelayan Ryu berkata bahwa ia sempat memukul tulang tengkuk  Aira disaat Aira sedang menangis meraung-raung sebab mereka menahan Aira untuk menyayat tangannya lagi dan lagi

Bible melihat sosok wanita itu, sangat tampak lemah dan lemah. Lengan yang dibaluti oleh perban, darah dimana-mana, serta raut wajahnya yang sangat tampak kacau

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang