Bab 53

1.2K 124 27
                                    

Bible dan Biu kini tengah berbaring sambil saling memeluk sekarang. Dengan kepala gembul Biu yang menyandar pada dada bidang Bible. Serta tangan mulus itu yang melingkar pada perut suaminya.

Sedangkan dagu Bible menancap pada pucuk surai lembut istrinya, tangan besar itu mengusap-usap pipi istrinya yang sangat lembut itu. Walau begitu mereka saling diam.

Bukan tidak minat untuk bicara, namun mereka sedang menikmati sentuhan tubuh masing-masing.

Lamanya mereka seperti itu, Biu memulai untuk berbicara.

" Seperti mimpi rasanya, kamu kembali, Bai " ungkap Biu yang membuat Bible terkekeh.

" Seperti surga rasanya kini telah menyentuh kamu lagi, Biu " bukannya menjawab, Bible malah membuat penuturannya sendiri.

Biu tersenyum malu dibuatnya.

" Tidak ada kamu disana sungguh membuat ku tersiksa " Bible berucap lagi.

" Aku juga merasakan hal itu " Biu menjawab.

" Aku sangat bersyukur semesta memperlancar segala urusan ku disana. Walau sedikit terlambat untuk pulang. Namun, aku benar-benar tidak akan kembali kesana dan akan disini terus bersama mu, sayang " Bible mengatakan itu sembari bangkit, membuat Biu juga harus melakukan itu. Mereka berdua duduk berhadapan sekarang.

Bible menatap Biu dengan dalam, menelisik wajah sang istri yang begitu indah. Bible tak bisa untuk tidak berhenti mengucap syukur kepada semesta sebab rupa wajah indah ini adalah miliknya.

Bible mendekat, mempersempit jarak diantara dirinya dengan Biu.

Sedang Biu hanya diam, dirinya membiarkan suaminya tanpa berniat untuk mengacau.

Bible mengecup dahi Biu dengan lama di sana.

" Dahi ini " ucapnya, lalu dirinya mencium kedua manik indah Biu.

" Kedua mata ini " lalu beralih Bible mengecup hidung bangir Biu

" Hidung ini " sampai lah kepada Bible mencium bibir istrinya, melumatnya dengan penuh nikmat disana, lalu melepasnya.

" Ranum ini "

Lalu mencium pipi Biu dengan endusan gemas.

" Roti kukus ini " lalu terakhir ke leher putih Biu.

Bible mencium leher mulus itu memberikan jilatan lembut disana, Biu menahan suara nya yang akan keluar.

" Leher ini "

" Serta tubuh indah ini.. Adalah hal yang paling ku rindukan, Biu " manik Bible menjadi sendu.

Biu tersenyum hangat mendengarnya.

Lalu dirinya tersenyum sangat cantik.

" Tubuh subjek ini memang sangat indah, tuan "

Ah... Biu berbicara dengan baku adalah hal yang mampu membuat nafsu Bible terpancing.

Lalu tangan Biu mengusap wajah tirus suaminya, " Bukankah tuan akan merasa rugi, jika tidak mencicipi tubuh subjek ini? "

Dengan berani tangan Biu menyentuk tongkat daging suaminya yang telah lama tak ia jamah.

Bisa Biu lihat suami nya ini bahkan memejamkan matanya akibat sentuhan Biu.

" Menggoda suami mu? " ucap Bible dengan nada bisik disana. Itu membuat Biu merinding dibuatnya.

Biu lalu mengangguk kecil, manik nya menatap ke arah suaminya seperti meminta sesuatu yang dimengerti oleh Bible.

" Lakukanlah dengan baik. " Bible memberi Biu izin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang