Bab 20

7.2K 610 199
                                    

" Pelayan Ma bantu aku untuk turun ke bawah, Pelayan Jang dan Pelayan Choi bisa keluar dari kamar ku sekarang, sambutlah Keluarga Mayor dan Keluarga Emerson dibawah " titah Biu, jelas kedua pelayan itu menurut dan melangkah pergi dari sana

Biu bangkit dari duduknya di kasur tentu itu dibantu oleh Pelayan Ma bagaimanapun tubuhnya merasa masih sedikit lemas sebab yang dialaminya tadi

" Apa lebih baik aku berganti pakaian dahulu, Pelayan Ma? " tanyanya

" Saya rasa lebih baik iya, Nyonya "

" Baiklah "

Pelayan Ma disuruh untuk menunggu di luar sembari Biu mengganti bajunya, setelah selesai dengan hal itu  baru Biu benar-benar turun ke lantai satu untuk menemui orang tua serta mertuanya itu tentu dengan Pelayan Ma yang mengiringi

" Loh, Biu? Kamu kenapa sayang kok kayak lemas begitu? " begitu sampai, Nyonya Rose yang sedang duduk di sebuah sofa bersama sang ibu, tentu sedikit dibuat panik pasal hal sang menantu kesayangan datang dengan wajahnya yang sedikit pucat serta berjalan diiringi pelayan

" Saya permisi, Nyonya " pamit Pelayan Ma ketika Biu sudah ditarik pelan oleh Nyonya Rose untuk duduk bersama

Biu dengan senyum teduhnya berucap. " Biu gapapa kok, bu. Mamah! Biu kangen! " riangnya yang langsung memeluk sang ibu

Sang ibu hanya tertawa lalu membalas pelukan anak nya itu, Nyonya Rose yang melihat juga tersenyum cantik, lalu ia berucap sok sedih. " Hanya dengan Mamah Adaire kah? Sama Ibu Rose, Biu gak kangen? "

" Eh? Gak kok! Kangen juga sama Ibu Rose! " Biu yang tengah memeluk sang ibu melepas pelukan itu lalu memeluk sang mertua, tawa terdengar dari semuanya

" Bible mana, Biu? " tanya dari Tuan Daryan

" Ayah, Papah " baru saja menanyakan, yang dimaksud datang duduk di sebuah kursi kosong tepat di samping Tama, ia tentu menyapa kakak iparnya itu

" Aira dimana? Kenapa tidak diajak kesini? " tanya sang ayah lagi

" Aira sedang tidak enak badan, yah, suhu badannya meningkat jadi ku suruh untuk istirahat saja di kamar " jelas Bible

" Apa sudah dipanggilkan dokter? "

" Sudah, sebentar lagi Dokter Misha akan datang " tampak Tuan Daryan mengernyit heran mendengar nama dokter yang di sebut oleh sang anak

" Dokter Misha? Siapa itu? Bukankah dokter pribadi keluarga Mayor, bernama Nana? " ini suara Nyonya Rose yang masih memeluk sang menantu

" Ah, itu adalah dokter pribadi Aira, bu, Aira hanya mau dengan dokter tersebut sebab mereka berdua adalah teman dekat " tampak anggukan dari Nyonya Rose

" Jadi? Apa yang membuat mu dengan tiba menelpon pagi hari dan menyuruh kami untuk datang? " Tuan Daryan bertanya

" Ah itu... " Bible melirik Biu, yang juga tampak menatap nya, Biu tersenyum lalu mengangguk

Ah sebenarnya.... Bible menarik nafas  nya dengan dalam sebelum berucap, mencoba menetralkan perasaan nya yang tadi sempat kacau akibat ulah sang istri pertama lalu menghembuskan nya dengan pelan, ia tersenyum tampan

" Kalian sebentar lagi akan menjadi seorang kakek dan nenek dan kau Tama akan menjadi seorang paman! " Sungguh kurang ajar sekali Bible ini, bisanya dia tidak memanggil Tama dengan embel-embel 'kak' tapi yasudah lah

Mendengar itu, Tuan dan Nyonya Mayor serta Emerson seketika riuh!

" Biu, kamu sedang mengandung sayang? " ini adalah suara Nyonya Rose dan Adaire secara bersamaan, Biu hanya mengangguk malu, Nyonya Rose dan Adaire tambah lebih riuh dibuatnya!

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang