Bab 3

9.9K 721 91
                                    

" Bible! " Tuan Daryan menegur sang anak yang berbicara dengan nada yang keras, Tuan Erland hanya tersenyum memaklumi, wajar Bible bereaksi seperti itu

" Kau bukan anak kecil lagi, Bible. Tidak perlu kau berteriak seperti itu "

Biu yang berada di samping nyonya Rose melihat Bible yang tampak menahan amarah, ia tersenyum kecil entah merasa gemas kepada calon suaminya

" Ck, aku perlu berbicara kepada dia " ucapnya sambil menunjuk Biu

" Tentu, kau bisa membawanya "  Tuan Erland menjawab

Bible segera berdiri dari duduk nya, tungkai kaki nya berjalan kearah sang ibu duduk, bukan dia bukan menghampiri sang ibu melainkan menghampiri sesosok yang duduk di samping sang ibu, mulut nya tergerak untuk berucap. " Ikut saya, Build " Biu tentu mengangguk dan mengikuti perintah Bible, mereka berjalan menjauh meninggalkan orang tua mereka disana

" Maafkan sikap Bible yang terlalu kekanakan, Erland. Padahal umur nya sudah mau memasuki kepala 3, masih saja dia bersikap seperti itu "  Tuan Daryan hanya menghela nafas lelah, ia juga malu atas sikap Bible tadi. Sungguh anak nya ini!

Sedangkan Tuan Erland hanya terkekeh, ia tidak masalah kok ia mengerti atas sikap Bible tadi. " Sudah, Daryan. Tidak apa, aku mengerti dengan sikap anak mu tadi. Memang susah untuk menerima ini. Sudah sudah "

Para istri yang melihat itu hanya saling tersenyum

Sedangkan di sisi Bible dan Build...

Bible membawa Biu ke sebuah lorong sepi di rumah sang empu, Biu hanya mengikuti Bible dari belakang. Mereka sampai di taman rumah Biu yang sepi dan syukurnya terang oleh lampu

Bible berbalik badan menghadap sang empu, ia sempat tertegun sebentar. Sial! Kenapa manusia yang dihadapan nya ini sangat imut dan err cantik? Padahal dia laki-laki. Bible akui orang tua nya pintar mencarikan pasangan... ?

Biu hanya diam, kepalanya menunduk, entah mengapa dia merasa takut dengan yang ada di hadapan nya ini. Ia merasa aura nya terlalu seram

" Build " mendengar namanya di sebut, Biu mengangkat wajah nya, matanya melihat wajah tampan Bible secara dekat, sial dia tersipu

" Iya... "

Suara lembut itu, argh kenapa hati Bible berdebar mendengarnya?

" Kau menyetujui semua ini? " Biu langsung mengangguk  " Kenapa? " tampak Bible lihat, Biu sedang memikirkan jawabannya

" Em, karna aku gak mau nolak permintaan mamah sama papah, kasian mereka jika aku tolak. Mereka udah berjasa banget bagi hidup ku dan mereka gak pernah minta apa-apa, masa sekali nya mereka minta sesuatu aku tolak. Gak tau diri banget aku jadinya "

Kok Bible merasa tersindir ya mendengar itu..

" Itu alasan bagus biu! Jangan sampai kau keceplosan berucap bahwa kau menyetujui ini karna kau sudah menyukai Bible sejak pertemuan tidak sengaja mu dengan dia di perusahaan papah! " pikir Biu di dalam hati

" Kau tidak keberatan menjadi istri kedua? " Biu mengangguk lagi. " Kau dengar, aku sangat mencintai istriku jadi jangan salahkan aku jika perlakuan ku kepadamu dan istri ku berbeda " 

Biu mengangguk lagi dengan santai, di dalam hati dia berucap. " Ku pastikan ucapan mu itu akan berubah, ku pastikan nanti kau akan lebih mencintai ku dari pada istri sialan mu itu " tidak lupa dia tersenyum jahat di dalam hati

Karena Biu tidak akan pernah membuat dirinya tertindas disana

" Tenang saja tuan Bible, aku akan tahu diri disaat kita menikah. Semoga saja kau tidak terjatuh ke pesona ku nantinya " ucap Biu sambil tertawa

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang