Bab 19

6.9K 644 424
                                    

Bible yang mendengar ucapan dari sang pelayan tentu merasakan perasaan bersalah yang menyeruak di dalam hatinya

Dia baru menyadari, dia telah mengabaikan sang istri akibat terlalu senang dengan yang terjadi

“ Sungguh bodoh kau, Bible, kenapa kau tidak bisa menjaga rasa senang mu itu! Aira pasti merasa sakit!” Keluh Bible didalam hati, ia menyesal sungguh!

Ia yang memang berdiri di depan pintu kamar sang istri pertama, mengetuk pelan pintu kamar tersebut, berharap sang istri akan membuka pintu dan berbicara padanya

Tok.. Tok

" Sayang..."

Tok.. Tok

" Aira, sayang, bisa buka dahulu pintunya? Kita bicara, oke?

Tok.. Tok

“ Sayang, jangan membuat ku khawatir seperti ini.. " Tok.. Tok  "Sayang "

Ceklek!

Pintu itu di buka! Syukurlah

Tampak sang istri membuka pintu tersebut dari dalam, bisa Bible lihat sang istri dalam keadaan kacau, mata yang sembab serta masih diiringi isak tangis

Hati Bible sakit melihat itu, ini pertama kalinya ia melihat sang istri seperti ini, sungguh keadaan sang empu kacau dan kacau!

Semesta maafkan Bible yang tak sengaja melukai hati istri yang dicintainya ini

Bible tersenyum tampan melihat sang istri, biasa Aira akan membalas senyum itu namun kini hanya tatapan kecewa yang ia dapatkan dari sang istri, itu sungguh membuat hatinya teriris

Tungkai kaki Bible berjalan untuk masuk ke dalam kamar tersebut mengikuti langkah sang istri, sesudah itu tangannya meraih kunci untuk mengunci pintu kamar tersebut

Aira duduk di tepi kasur dengan menunduk, tangis terdengar disana, itu sangat menyayat hati

Bible berlutut di hadapan sang istri—memegang tangan sang istri dengan lembut lalu mencium dengan lama kedua telapak tangan itu

" Jangan menangis, kumohon sayang " Aira tak menggubris ucapan sang suami

" Sayang "

Aira tampak berusaha menghentikan tangisnya, sungguh ini terlalu sakit! Ia menghapus air matanya dengan kasar lalu menatap sang suami yang juga sedang menatap nya " Hiks.. K-kau berbohong pada ku, kau berkata kau tak menantikan seorang anak tetapi mengapa? Mengapa saat dia hamil, kau sangat senang? " Aira berucap dengan tatapan yang sangat amat kecewa

Bible tidak bisa menjawab itu, sungguh!

Seorang suami, apalagi yang umurnya sudah matang seperti dia, tentu sangat menginginkan itu...

Giliran Bible yang menunduk sekarang, matanya memanas

" Bai, tatap aku lagi " tangan Aira meraih pipi sang suami mengusap nya dengan penuh lembut disana. " Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku? " ucapnya lagi

" Apa kau memang ingin mempunyai seorang anak, Bai? "

Anggukan Aira dapatkan dari sang suami..

Ia tersenyum teduh. " Itu adalah hal yang wajar, aku saja yang terlalu bodoh percaya dengan ucapan mu itu " terdengar tawa kosong disana. " Semua suami pasti menginginkan seorang anak, begitu juga dengan seorang istri, tetapi terkadang tidak semua seorang istri bisa mendapatkannya "

Deg!

" Sekarang Biu sudah mewujudkan keinginan mu, Bai. Selamat kamu akan menjadi seorang ayah, sebentar lagi kamu akan menjalani kehidupan rumah tangga yang sebenarnya "

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang