Bab 25

8.6K 698 191
                                    

Awalnya Bible ingin membawa sang istri ke kamar mereka, namun ia baru mengingat bahwa di rumah ini kan punya ruangan yang di dalam nya mempunyai fasilitas lengkap seperti rumah sakit, ahh saking paniknya ia melupakan hal itu, ibunya juga begitu sepertinya..

Bahkan ibunya juga pada beberapa waktu yang lalu melengkapi fasilitas alat rumah sakit untuk sang istri, biar katanya Biu tidak lelah untuk pergi ke rumah sakit biar dokter nya saja yang datang ke rumah. Ahh..

Syukur ruangan itu juga berada di lantai dua

Bible yang memang sudah sampai di ruangan tersebut, meletakkan tubuh Biu di kasur pasien itu

Biu masih tampak kesakitan, ia memeluk perut nya sembari masih menangis sedih, Bible yang melihat juga ikut dibuat panik, istrinya kenapa bisa sampai jatuh seperti ini, astaga..

" Bai, sakit, hiks, sakitt " Biu tambah merengek masih diiringi tangis yang begitu sendu, Bible mendudukkan tubuhnya di samping Biu, lalu meraih tangan kanan sang istri yang masih memeluk perutnya, tangan itu ia usap berharap bisa memberikan ketenangan, wajah sang empu sangat tampak gelisah melihat semuanya

" Bertahanlah, Biu, sebentar lagi dokter Nana akan sampai " tangan itu ia bawa untuk ia kecup, Bible hanya bisa melakukan hal ini, ia tidak tahu harus berbuat apa untuk sang istri, ia ingin berbuat sesuatu tetapi ia tidak tahu, yang bisa dilakukan hanya menunggu dokter Nana tiba

Jika kalian beranggapan akting Biu terlalu berlebihan, kalian sangat salah, tidak, ini sakit benar-benar sakit sekali.. Ia menyesal sungguh! Ini terlalu sakit!

Semoga kamu tidak apa-apa nak, maafkan ibumu yang menyakitimu ini, sungguh ibu tidak bermaksud sehingga sekasar ini!

Lima belas menit berlalu tampak dokter Nana tiba, Bible yang melihat segera memberi sang dokter ruang, dokter Nana menyarankan agar meninggalkannya bersama Biu, hanya berdua di kamar ini, agar mempermudahkan dokter Nana berkerja

Tentu Bible menyetujui, ia keluar dari sana, yang ternyata di depan pintu kamar sudah ada sang ibu dan seorang pria yang tak asing dimatanya, pria itu tersenyum melihatnya, tentu Bible membalas walau masih dengan raut yang gelisah, mereka berjabatan tangan

Tentu Bible menyetujui, ia keluar dari sana, yang ternyata di depan pintu kamar sudah ada sang ibu dan seorang pria yang tak asing dimatanya, pria itu tersenyum melihatnya, tentu Bible membalas walau masih dengan raut yang gelisah, mereka berjabat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tuan Jean, kenapa bisa disini? " tanya Bible bingung

Sedang pria yang dipanggil Jean itu menjawab. " Ah.. Saya hanya menghantar kekasih saya, tidak tahu ternyata yang dimaksud adalah rumah dari Tuan Bible "

Deg!

Tunggu! Kekasih? Nana teman masa remaja nya adalah kekasih dari Jean Jeevandar Zidane? Ahh.. Bible baru tahuuu

" Mari kita berbicara di ruang tamu " Jean mengangguk, tungkai kaki mereka pergi dari sana, di perjalanan tampak Jean mencari keberadaan seseorang, ia tampak menelisik sekitar

Sampailah mereka di ruangan yang dimaksud, pelayan datang menghantarkan kudapan dan tentu dua gelas yang berisi kopi untuk dinikmati

" Ah, saya tidak tahu ternyata anda dan dokter Nana adalah sepasang kekasih " Bible membuka topik pembicaraan

FATE -BIBLEBUILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang