Jisung sudah tidak pernah terlihat kembali ke academy setahun belakangan ini. Beberapa bulan setelah percakapan antara Jisung dan yang lainnya, ada kabar bahwa keberadaan Lunar telah ditemukan, hal ini menyebabkan Jisung terpaksa berpindah-pindah tempat bersama pack-nya.
Ia sudah tidak bisa kembali kekota. Meskipun kota termasuk wilayah paling netral sekalipun. Ia berpisah dengan teman-temannya. Seungmin sempat menawarkan bantuan kepadanya agar berlindung di wilayah pack yang dipimpin oleh Chan—tunangan sekaligus mate Seungmin. Akan tetapi, hal itu juga beresiko. Semua pack mengincar dirinya, bagaimana ia bisa berlindung di pack lain sedangkan di pack-nya sendiri ia tidak bisa bertahan ?
Minho ? Minho sangat ingin ikut saat Jisung memberi kabar kalau ia akan pergi dari kota, tapi Jisung menolak. Selama mereka bisa berkomunikasi jarak jauh, ia tak masalah. Keputusan yang bodoh memang, seharusnya masalah ini mereka bicarakan terlebih dahulu seperti pesan Moon Goddess padanya dulu.
Sekarang ia hanya dikelilingi keluarga besarnya serta orang-orang didalam pack-nya yang percaya akan fakta sebenarnya. Mereka bersedia melindungi dan menjaga Jisung dari bahaya sekalipun nyawa yang menjadi taruhannya.
Semakin Jisung bertambah dewasa, ia semakin susah untuk mengontrol kekuatannya. pheromone-nya terkadang menguar tak terkontrol sampai akhirnya Minho sendiri yang turun tangan meski dari jarak jauh. Ia sesekali akan memberikan pheromone shower pada Jisung meski dalam jarak jauh sekalipun. Meski mereka berdua belum saling menandai dengan bonding, keterikatan mereka begitu kuat, sangat kuat bahkan tanpa harus bertatap muka sekalipun.
"Maaf ya kak, aku jadi ngerepotin kakak, padahal kita lagi jauh." Jisung merasa sedih sebenarnya harus terpisah seperti ini, tapi ia sudah memutuskan sedari awal, meski langkah yang ia ambil sangat gegabah.
"Tidak apa sayang, kalau semakin parah, aku benar-benar akan menyusulmu. Melacakmu terlalu gampang bagiku." Minho tetaplah Minho, jadi Jisung hanya mendengung membalas ucapan Minho.
"Makasih udah ngobatin rasa rindu aku ke kakak, meski kangen dipeluk juga sama kakak." Jisung rasanya ingin menangis saja, sudah setahun lebih ia terpisah dengan Minho. Biasanya Minho yang membantunya belajar mengontrol kekuatannya, Kalau sekarang belajar sendiri rasanya jadi susah meski ada kakak-kakaknya yang membantu.
"Jangan menangis, jika memang perlu, kakak sama teman-teman yang lain akan menyusul kamu, kita nggak keberatan buat ngelindungin kamu meski kita dari pack yang berbeda."
"Nanti aku tanyain sama ayah sama kak Brian, kalau diizinkan aku kasih tahu ke kakak ya ? Oh iya kak, sebentar lagi aku mau delapan belas tahun. Bulan purnama biru tidak lama lagi akan muncul. Aku harap saat itu kakak ada disamping aku." Jisung menatap kelangit dimana malam itu bertabur bintang dan bentuk bulan yang mendekati lingkaran sempurnanya.
"Pasti sayang, Kakak akan selalu ada buat kamu, meski sekarang raga kakak gak bareng kamu. Kalau butuh kakak, kabari langsung saja, secepat mungkin kakak akan respon."
Percakapan itu terus berlanjut sampai Jisung tertidur dibawah guyuran cahaya rembulan. Sang ayah yang menemaninya sedari tadi kemudian mengangkat tubuh itu untuk dibawa ketempat lebih aman dimana pack-nya kini berada tanpa banyak berbicara.
○●○●
Pagi itu Jisung terbangun karena guncangan pada tubuhnya yang ia terima. Ternyata kakak perempuannya sedang membangunkannya untuk makan.
"Ayo, habis makan kita latihan lagi. Sementara orang-orang mencari keberadaan batu bulan itu." Kakaknya membantunya bangun dari posisi tidurannya, setelah beberapa menit terduduk ia mengikuti langkah kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Child of The Moon Goddess | MINSUNG
Werewolf(Sedang dalam Tahap revisi) Han Jisung, seorang pemuda keturunan asli dari moon goddess. Ia dititipkan kepada pasangan petinggi sebuah pack Oceanid untuk dijaga. Keberadaannya ditutupi agar tidak menggemparkan dunia. Ia lahir sebagai White omega do...