06

911 106 1
                                    

Hannie merubah wujudnya ke bentuk wolf miliknya. Dikeningnya terbentuk lambang bulan sabit biru menyala. Api biru juga menyelimuti tubuhnya, dan kali ini api itu tidak padam sama sekali. Bulu putihnya dibeberapa bagian berubah warna menjadi merah karena darahnya yang masih mengalir. Sementara itu, blue moon masih menyinari tubuhnya, ia tatap setiap orang yang ada disana dengan nyalang.

Jisung dipaksa Hannie untuk tertidur karena ia merasa orang-orang yang ada di sekitarnya ini akan melukai Jisungnya. Hannie menggeram dengan gigi-gigi tajamnya, tatapannya seperti ingin mencabik-cabik siapa saja yang mendekat kepadanya. Kaki depan bagian kanannya ia hentak ketanah sebanyak dua kali, darah yang membentuk pola sebelumnya terbakar dengan api merah menyala. orang-orang yang ada disana berjengit mundur karena nyala api tersebut.

Hannie sadar, tanah yang ia pijak adalah tanak ritual kebangkitan, itu alasan kenapa dia tertembak anak panah diposisinya berdiri. Hannie menggeram setelah melihat seseorang yang menggenggam busur panah. Hannie pun berlari menerjang lelaki tersebut, gigi-gigi tajamnya ia pakai untuk menggigit serta mengoyak anggota tubuh lelaki tersebut hingga putus, sudah dapat dipastikan orang tersebut tidak selamat.

Sinyal itu dipakai oleh Minho dan teman-temannya untuk membantu Hannie menghabisi orang-orang biadab yang tersisa disana, semuanya berubah ke wujud wolf masing-masing dan mulai ikut bertarung bersama.

Para omega yang tidak bisa ikut bertarung berlari sedikit menjauh dari medan pertumpahan darah tersebut. Mereka membantu partner mereka masing-masing melalui telepatinya.

Dari sekian banyak pihak musuh yang turun kemedan pertumpahan darah itu, habis tercabik-cabik oleh Hannie. Omega itu benar-benar sangat marah sekarang, matanya yang memancarkan kemarahan dengan tatapan tajam itu dengan brutalnya beradu kekuatan dan taringnya dengan musuh-musuhnya. Hannie bahkan tak perduli dengan tubuhnya yang penuh dengan luka. Sampai pihak musuh sudah tumbang semuanya, rasa kemarahan itu masih ada.

Hannie bahkan tak mengindahkan panggilan Minho didalam pikirannya. Ia terlalu termakan rasa amarahnya kepada orang-orang itu karena telah melukai tubuh jisung dan juga jiwanya. Orang-orang bodoh itu tidak tahu siapa yang mereka hadapi, ia adalah anugerah terbaik yang diberikan oleh Moon goddess untuk bangsa werewolves. Dan ia ingin dimusnahkan hanya demi membangkitkan pimpinan Park yang sudah susah payah mendamaikan dan menstabilkan tatanan dunia mereka dari perang dan perselisihan yang ada. Bukankah ia akan kecewa jika ia dibangkitkan dengan cara seperti ini. Yang ada malah akan terjadi peperangan lainnya.

Minho bergerak menghampiri Hannie, tetapi Hannie segera menerjangnya karena mengira ia adalah musuh. Chan, Changbin dan Hyunjin ingin membantu tetapi terhenti karena geraman Hannie yang begitu menakutkan. Aura dominan omega itu tidak main-mian saat kekuatannya begitu menguar membara di malam rembulan biru seperti ini.

Minho merubah wujudnya kembali ke manusia tetapi masih dengan Rhino yang mengambil alih posisinya. Hannie benar-benar menatapnya sebagai musuh.

"Biarkan aku bertemu dengan Jisung, Hannie." Ujar Rhino dengan suara lembutnya. Hannie masih tidak mengindahkan perkataan itu, tidak ada cara lain lagi.

"Hannie, give me, my Jisung, back." Dengan aura dominannya yang lebih kuat tiga kali lipat dari Hannie, itu membuat sang omega bergerak mundur kesakitan. Erangan kesakitan yang keluar dengan pilu itu sedikit banyak mencabik hati Minho.

Hannie perlahan kembali dalam wujud manusianya, akan tetapi rasa sakit yang tak ia rasakan dalam form wolf-nya itu secara tiba-tiba menyerang tubuhnya. Hannie memuntahkan darah begitu banyak, warna bola matanya terus berubah-ubah, bahkan warna rambutnya juga ikut berubah-ubah. Jiwanya dan Jisung seperti dipaksa kembali menyatu.

[01] Child of The Moon Goddess | MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang