10

844 80 3
                                    

Sudah hampir dua minggu setelah kejadian Jisung yang dilempari belati dengan racun pelumpuh omega. Mereka Juga sudah bertemu lelaki Beta yang menjadi pelaku pelemparan belati saat itu.

Lelaki itu mengaku bahwa ia dipaksa oleh seseorang untuk membuat perjanjian darah dan ia tidak boleh membocorkan identitas seseorang yang memerintahkannya untuk mencelakai Jisung.

Jika ia menyebutkan identitasnya maka ia akan mati saat itu juga. Minho tidak mau mengambil resiko itu, jadi ia membiarkan hal ini lolos untuk sesaat. Ia tak mau mengorbankan orang lain demi mencapai tujuannya.

Selama Jisung bersama dirinya terus, maka Minho tidak perlu begitu khawatir. Dan juga, karena Minho yang selalu menempeli Jisung melulu. Felix jadi lebih sering menghabiskan waktu istirahatnya bersama Changbin waktu di academy. Chan juga sering menghampiri mereka ke academy untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu, sebenarnya modus sekalian mengganggu sang kekasih hati.

"Kak Abin, kok sekarang jarang banget main ke rumahku ? Sibuk banget ya mau pelantikan jadi ketua pack baru ?" Felix bertanya, tetapi raut wajahnya terlihat sedang menahan kekesalan.

"Iya, maaf ya jadi jarang nemuin kamu. Nanti kakak kerumah kamu kalau urusan di pack udah selesai." Changbin mengusap pelan helaian rambut hitam felix yang sudah mulai memanjang itu.

Felix menyandarkan tubuhnya kebahu sang alpha. Ia menikmati usapan yang diberikan Changbin kepadanya. Meredam semua emosinya yang sedang tidak baik akhir-akhir ini.

"Kak, kalau semisal omegaku juga kena racun yang sama yang pernah mengenai Hannie. Apa yang akan kakak lakukan ?" Tanya Felix pelan.

"Kenapa tiba-tiba tanya hal seperti itu ?"

"Nggak kenapa-kenapa kak. Aku kepikiran aja, Jisung kasian, berat banget beban yang dibawa. Kak Minho juga." Felix menerawang, melihat langit biru yang membentang luas diatas mereka.

"Yang pasti, kakak akan ngelakuin hal yang sama kaya Minho lakuin buat Jisung. Kakak juga gak mau kehilangan kamu Lix, kakak sayang banget sama kamu. Kakak bakal lakukan apapun buat kamu, sekalipun nyawa yang harus jadi taruhannya."

Felix membetulkan duduknya, ia tatap Changbin yang juga menatapnya dari samping. Ia berikan senyuman manisnya sebelum mengecup bibir Changbin sekilas, kemudian kembali keposisi sebelumnya, menyandar kepada Changbin.

"KAK FELIX! KAK CHANGBIN!" Seseorang berteriak kencang memanggil keduanya, Changbin dan Felix menoleh kesumber suara.

"Ada apa Je ? Kenapa kelihatan panik begitu." Changbin bertanya saat melihat lelaki itu mendekati mereka dengan raut paniknya.

"Kak Jisung. Dia kena serang lagi waktu pisah sebentar sama kak Minho pas izin ke toilet. Sekarang kak Minho ngamuk banget di tengah lapangan. Soalnya kak Jisung sempat bertarung juga sama orang yang mau nyelakain dia dengan wujud wolf nya." Jelas Jeongin. Mereka berdua kemudian berdiri tergesa. mengajak Jeongin untuk segera membawa mereka ke lokasi Minho berada.

○●○●

"Keluar kau bajingan! Siapa yang udah berani nyerang omeganya Lee Minho kaya gini ?!" Minho berteriak murka, ia menatap semua orang yang ada disana dengan tatapan tajam, aura dominannya keluar kemana-mana membuat orang yang ada disekitarnya tidak bisa berkutik.

"Minho!" Changbin, Felix dan Jeongin datang menghampirinya. Mereka melihat tubuh Jisung yang tergeletak tak sadarkan diri dengan bekas darah yang mengalir dari telinga, hidung juga mulutnya.

Felix segera mengangkat kepala Jisung kedalam pangkuannya. Ia akan mengecek apakah ada luka dalam pada tubuh Jisung. Dan Changbin yang mencoba menenangkan Minho meski ia kalah telak dengan aura dominan milik lelaki itu.

[01] Child of The Moon Goddess | MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang