07

1.1K 105 3
                                    

⚠️🔞

○●○●

Minho mengendusi sekitaran tengkuk juga leher sisi kiri dan kanan Jisung bergantian, tangan kananya ia telusupkan masuk kedalam kaos yang Jisung kenakan, meraba perut dan juga dadanya yang membuat empunya melenguh tertahan. Rasa sakit dan sesak yang Jisung rasakan didadanya juga sudah mulai berkurang karena pheromone shower yang dilakukan oleh Minho tadi.

Keduanya sudah terbawa suasana panas yang tercipta. Minho sesekali menjilati cuping dan daun telinga Jisung. Lidahnya juga ia bawa menjilati sekitaran leher omeganya dengan sensual. Perlakuan Minho membuat Jisung melayang bukan kepalang, jemari kakinya bahkan melengkung bergerak gelisah karena rangsangan yang Minho lakukan.

Kedua tangan Jisung mencengkram tangan Minho yang melingkar di perutnya. Mulutnya tak berhenti melenguh dan mendesah pelan karena tangan kanan nakal Minho sesekali menggoda putingnya dengan memelintirkannya atau mengelus dada dan perutnya dengan gerakan sensual.

"M-Minhh...stophh." Jisung berusaha menghentikan tangan Minho yang terus menjamah tubuhnya. Minho tak mengindahkan perkataan Jisung, ia angkat kaos Jisung yang kemudian ia lemparkan kesembarang arah, tak lupa ia lepas juga kaos yang ia pakai.

Minho tarik kembali tubuh Jisung kedalam dekapannya, rasa hangat kulit keduanya yang bersentuhan itu membuat suasana semakin memanas.

Minho tarik pelan dagu Jisung kesamping kanan tubuhnya kemudian ia raup bibir yang sedikit terbuka itu, ia lumat dan hisap dengan lembut. Dalam kurun waktu dua menit tubuh keduanya sudah benar-benar polos tanpa sehelai benangpun.

Minho mencumbu Jisung begitu sensual, membuat Jisung sesekali melenguh. cumbuannya itu turun kedagu juga leher Jisung. Ia gigit serta hisap leher putih milik Jisung, ia membuat tanda kepemilikan disana yang membuat Jisung mendesah keras.

Cumbuan Minho kembali turun hingga kedadanya, Minho hisap kuat tonjolan merah muda yang menggoda itu, sedangkan jemari tangan kanannya ia pakai untuk menggoda tonjolan keras lainnya milik Jisung. Suara lenguhan dan desahan Jisung begitu indah untuk telinga Minho, bagaikan melody pelengkap sebuah lagu.

Wangi manis lubricant yang dihasilkan Jisung dibawah sana membuat kewarasan Minho menghilang. Ia turun kebawah, kedua tangannya meraih paha Jisung mendekat kewajahnya yang kemudian ia gigit kecil paha dalamnya, membuat tanda baru disana. Jari tengah tangan kanannya bermain di area lubang Jisung yang sudah mengeluarkan cairan lubricant begitu banyak disana.

Jisung menjerit saat jari Minho menerobos masuk mencari titik manisnya. Sedangkan bibir Minho masih bermain di area paha dalamnya membuat Jisung membusungkan dadanya kedepan. Sensasinya terlalu membuat kepalanya pusing bukan main.

"Anghh...kak...kak Inohh...eungghh" Desahan Jisung terus mengalun nyaring saat Minho menambahkan satu lagi jari miliknya didalam Jisung dengan gerakan menggunting yang benar-benar sensual menurutnya.

"Kak Ino~" Jisung memanggilnya dengan nada yang begitu menggoda.

"That's it, kakak masuk ya sayang ?" Minho meminta izin dengan suara beratnya yang kemudian diberi anggukan oleh Jisung.

Minho mengurut kejantanannya sebentar sebelum mengarahkannya kelubang Jisung. Tangan kirinya ia tumpu disisi tubuh Jisung, sedangkan tangan kanannya menahan paha Jisung agar terbuka semakin lebar. Ia dorong pinggulnya secara perlahan. Dan baru setengah masuk, Jisung sudah meringis kesakitan, air matanya menetes. Minho yang melihat itu segera mencium omeganya dengan lembut, ia lumat dan hisap bibir atas dan bawah Jisung secara bergantian agar mengalihkan sedikit rasa sakitnya. Kemudian Minho mendorong pinggulnya sekali hentakan agar kejantannya masuk keseluruhan kedalam lubang Jisung.

[01] Child of The Moon Goddess | MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang