18. tucing Jeje

417 37 0
                                    

Seorang anak kecil di kediaman keluarga Yoon itu terlihat sangat senang sekali hari ini. Pasalnya, ia baru saja di belikan kucing kecil oleh ayahnya, dengan badan yang sangat gembul dan bulunya yang berwarna abu abu juga lembut, atas permintaannya di hari lalu yang merengek ingin di belikan hewan peliharaan.

 Pasalnya, ia baru saja di belikan kucing kecil oleh ayahnya, dengan badan yang sangat gembul dan bulunya yang berwarna abu abu juga lembut, atas permintaannya di hari lalu yang merengek ingin di belikan hewan peliharaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bocah itu tak ada bosan bosannya bermain dengan peliharaan barunya.

"Heummm badan tamu endut ya? tayak Jeje xixi" ucapnya melihat badan kucingnya yang sangat gemuk.

Dengan posisi badannya yang tengkurap, si kecil Yoon itu tidak henti-hentinya memandangi seonggok makhluk berbulu yang tertidur di hadapannya. Tangan kecil nan gembulnya itu terus mengelus permukaan bulu si kucing tanpa henti.

Asahi datang dari arah dapur, langsung melihat pemandangan buah hatinya yang sedang tengkurap dengan tangan kecilnya yang terus mengelus permukaan bulu si kucing kecil, dan tak lupa dengan senyum manisnya.

Asahi sedikit tertawa pelan melihat pemandangan di depannya. Bagaimana anaknya itu berbicara kepada si kucing yang sedang tidur, meng puk-puk badan si kucing jika kucing itu mulai terusik. Dan tidak lupa dengan kunciran rambutnya yang terlihat bergoyang kesana-kemari. Ya, rambut Jeongwoo sudah mulai panjang, hingga menutupi mata wolfnya yang lucu. Jadilah Asahi menguncirnya dengan gaya apple hair.

"Tu puna tucing demuk! Keljanya mamam teyus! Cetelah itcuu~ dia teltiduull~" Asahi di buat tertawa gemas oleh anaknya yang bernyanyi dengan bahasa cadelnya.

Lama menatap anaknya yang sedang asik sendiri, Asahi pun berjalan mendatangi Jeongwoo. Jeongwoo menyadari itu, lantas ia tersenyum senang mendapati bundanya yang berjalan ke arahnya. Ia pun merubah posisi yang semula tengkurap menjadi duduk dengan kaki yang di selonjorkan.

"Bundaaa"

"Aiiiii anak bundaa. Ngapain sih, hmm? Asik banget kayaknya"

"Jeje agi main cama wuwu"

"Hm? Wuwu?"

"Iya wuwu. Tucing na Jeje!" Ucapnya dengan senyum manisnya.

"ooooo jadi ini namanya wuwu?" Ucap Asahi sambil menunjuk kucing yang tertidur di sebelahnya.

"Iya! Wuwu na lucu kan bunda?"

"Iya, lucu banget. Kayak Jejeeee" ucap Asahi sambil menyubit gemas kedua pipi gembul Jeongwoo.

"Hahaha" tawa Jeongwoo.

"Ayah mana bunda?" Tanya Jeongwoo.

"Ayah? Ayah lagi keluar sebentar nyari peralatan sama makanan buat kucingnya"

"ooo, ih kok nda ajak Jeje cih!" Jeongwoo.

"Tadi Jeje nya bobo. Jadi ayah ga ajak Jeje deh. Ayah kasian mau bangunin Jeje, orang tidur nya Jeje nyenyak banget. Jadi ayah ga tega buat bangunin" ucap Asahi. Dan Jeongwoo hanya mengangguk mendengar jawaban bundanya.

BUNDA ASA || [ jaesahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang