BUNDA ASA || [ jaesahi ]

21. spesial valentine

!Warning!
2k word!
Awas bosen
!!

Valentine. Siapa sih yang ga kenal sama hari istimewa ini?

Valentine yang datang di tanggal 14 Februari ini adalah hari kasih sayang. Di mana seseorang maupun pasangan membuktikan rasa sayang mereka dengan memberikan hadia kepada orang yang mereka sayangi. Seperti coklat ataupun hadiah lainnya.

Di rumah besar milik keluarga kecil Yoon, Asahi sedang bersantai di kamarnya sambil bermain handphone. Jeongwoo? Anak itu sedang asik dengan mainan clay yang ia beli di kedai dekat rumahnya bersama Jungwon tadi. Haruto tidak ikut? Ohh anak itu sedang pergi ke mall tadi, karena mamanya mengajak ke mall untuk membeli perlengkapan bayi. Padahal kan perlengkapan waktu Haruto bayi masih ada dan masih bagus pula. Hmm entahlah, suka suka Mashiho.

Asahi sedang mencari resep cookies untuk ia buat dan ia hadiahkan ke Jaehyuk nanti.

"Bikin cookies yang mana ya? Ini keliatannya enak enak semua sih"

"Jadi bingung, hmm"

"Bikin yang ini aja deh. Bentuknya love gitu, cantik hehe"  akhirnya Asahi memilih resep cookies berbentuk love dengan toping selai coklat strawberry dan vanila di atasnya, juga springkle springkle bewarna merah dan putih.

"Oke, mari bekerja" mematikan tv yang menyala dan pergi keluar dari kamarnya.

Jeongwoo yang sedang bermain di dekat tangga melihat bundanya turun dengan matanya yang fokus melihat handphone.

"Bunda?"

"Hmm?"

"Mau kemana?"

"Ohh, mau bikin cookies" jawab Asahi.

Mendengar itu, mata Jeongwoo langsung berbinar. Kan dia bisa bermain tepung hehe.

"IKUTT! JEJE MAU BUAT JUGAK!"

"ngga ngga! Nanti kamu mainan tepung, habis nanti tepung bunda ga jadi buat cookies"

"Ish!" Jadi gagal kan rencana nya yang ingin bermain tepung.

"Ya udah! Jeje mau tempatnya luto aja"

"Udah enak belum badannya? Nanti sakit lagi"

"Udah!"

"Dih"

Kesal, Jeongwoo memilih untuk pergi menuju rumah Haruto. Sambil menghentakkan kaki gempal nya dan bibir yang mengerucutkan gemas.

Asahi geleng kepala melihat tingkah anaknya itu.

"Jae jae. Anak mu kalo ngambek kok ya pintar betul" ucapnya sambil terkekeh. Lalu melanjutkan langkahnya menuju ke dapur untuk membuat cookies.

—⁠☆—

"Ish! Jeje kecal cama bunda. Bunda peyit!"

Memakai sandalnya dengan perasaan kesal dan masih dengan cara berjalannya yang sambil menghentakkan kaki kesal.

Saat ingin ke rumah Haruto, ia berpas-pasan dengan Haruto yang sepertinya ingin kerumahnya.

"Luto?"

"Jeje?"

"Luto mau kemana?"

"Mau ke lumah na Jeje, tapi Jeje nya malah di cini. Jeje mau kemana?"

"Jeje juga mau ke lumah na luto, mau main"

"Oohh. Hehe, jeje ini luto kacih cokat! Tadi luto dengel dali papa kyu katanya ini hali.... halii.... hali apa ya?"

"Oh! Hali lilintai!"