27. welcome to the world ji-hye

424 26 0
                                    

Aii gess 😋, uyu kambekk...
gi mana kabar kalian? baik, tidak baik-baik saja, atau dua-duanya?? semoga baik ya

mian udah bikin kalian nunggu lama buat update-an book ini
༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ 🙏🙏

HEPI RIDINGG SEMUAA
(warning 3k word!! awas bosen!)


⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰

Sore ini, kota Seoul kembali di guyur hujan deras. Jalan-jalan yang awalnya terlihat kering kini menjadi basah, dahan-dahan dan ranting-ranting pohon yang juga basah karena terguyur air hujan yang lumayan deras.


Di sore hari yang dingin ini, Asahi hanya bersantai di kamarnya dengan Jaehyuk yang tiduran di atas paha miliknya, tak jarang suaminya itu sesekali mengusap perutnya yang kini terlihat semakin besar dan bulat. Mengingat perutnya yang semakin lama makin membesar membuatnya mudah lelah jika banyak bergerak. Jadi ia memilih untuk bersantai saja di kamarnya. Ngomong-ngomong, kandungannya kini sudah memasuki bulan ke tujuh.

Di satu ruangan yang sama juga, ada bocah gembul yang sedang asik dengan dunianya sendiri. Jeongwoo belum mandi sama sekali. Katanya sih, masih ingin bermain.

Dug

"Aww" Asahi terkejut saat bayinya kembali menendang dari dalam.

"Kenapa sa??!" Tanya Jaehyuk panik dan langsung terduduk dari tidurannya.

"Bunda? Bunda tenapa?" Si kecil juga langsung berlari ke arah sang bunda.

"Biasaa ini si adek, kaya nya lagi main bola dia di dalem sini" ucap Asahi sambil memainkan jari-jemarinya di atas perut bulat miliknya.

"Ooh, gitu ya?" ucap Jaehyuk, ia kembali memposisikan dirinya seperti semula. Dengan wajahnya yang menghadap ke arah perut Asahi niat ingin mengajak sang jabang bayi di dalam sana mengobrol. Jeongwoo, si bocah gembul itu juga tengkurap di samping sang bunda dengan kedua tangan gembul nya yang menopang dagu.

"Halo adeek ini ayah. Ciee yang dua bulan lagi udah mau lahir. Lagi main bola ya, di dalem sini? Perut bundanya dari tadi di tendangi teruuss" ucap Jaehyuk mengajak ngobrol si bayi di dalam sana.

Dug

"Aduh" rintih Asahi saat kembali merasakan tendangan dari dalam perutnya. Tangan Jaehyuk langsung bergerak mengusap permukaan perut bulat istrinya.

"pelan-pelan adek nendang nya, liat tuh bundanya kesakitan" kemudian tak lagi pergerakan dari sang jabang bayi.

"Loh? Diam dia. Udah capek main bola kayanya" Jaehyuk terkekeh pelan dengan Asahi yang juga ikut terkekeh melihat obrolan ayah dan anak itu.

"adek main bola di pelut bunda? Kok bica? Memangna di pelut bunda ada lapangan bola ayah?" Tanya jeongwoo penasaran.

"Heum? Gatau ya, coba Jeje tanya sendiri deh sama adeknya" Jeongwoo pun merubah posisinya menjadi duduk menghadap perut bulat Asahi dimana adiknya berada.

"Haii adek, ini kaka Jeje! Adek bayi lagi main bola yah? Memangna di citu ada lapangan bola?" Kemudian dengan polosnya ia menempel daun telinganya ke perut bulat itu berharap ia mendengar sang adik menjawab pertanyaannya. Asahi dan Jaehyuk yang melihat kelakuan anaknya itu hanya tertawa gemas.

"Kok dedek na nda jawab bunda? Dedek na cudah bobo?"

"Kayanya iya. Katanya, adek gamau sama kaka Jeje soalnya kaka Jeje belum mandi, bau acem katanya"

BUNDA ASA || [ jaesahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang