1. suasana pagi hari

1.8K 133 1
                                    

"BUNDAAAAAAA!" teriakan melengking dari si kecil menyambut suasana pagi, bocah kecil yang berisikan lemak itu berlari menuju dapur sambil membawa badan gempal nya dan pipi nya yang ikut bergetar akibat berlari guna untuk menemui sang bunda yang sedang memasak makanan untuk sarapan.

Yang di panggil bunda pun segera menolehkan kepalanya dan melihat si kecil yang berlari menuju ke tempatnya berada. Ia sedikit terkekeh karena melihat pipi si kecil yang bergetar akibat berlari, menurut nya itu terlihat lucu.

"Bunda Jeje lapel" ia berbicara kepada sang bunda dengan bahasa cadel nya guna memberi tahu sang bunda bahwa dia sedang lapar. Ya, si kecil Yoon itu akan berteriak di setiap pagi hanya untuk meminta makan.

Asahi pun berjongkok guna menyamakan tinggi nya dengan si kecil. "Jeje laper?" si kecil mengangguk lucu.

"ya udah Jeje mau makan apa" si kecil Yoon itu tampak berpikir sejenak.

"umm Jeje mau mam umm, mam apa ya? Bunda aca macak apa" tanya nya ke pada sang bunda yang sedang berjongkok di hadapannya.

"Bunda masak sup rumput laut, bulgogi, sama nasi goreng." si kecil pun menganggukkan kepalanya.

"Jeje mau mam cup lumput laut aja bunda, tapii lumput laut nya janan banyak banyak ya bunda" Sang bunda pun mengangguk angguk mengerti dan berdiri dari posisi jongkok nya.

"ya udah sekarang Jeje tunggu di meja makan dulu ya, bunda ambilin mam nya" si kecil pun mengangguk dan berlari menuju meja makan.

Setelah beberapa menit, yang di tunggu tunggu akhirnya datang. Sang bunda yang menuju meja makan sembari membawa mangkuk kecil yang berisikan makan yang di minta oleh si kecil tadi.

"Nih Jeje makan nya pelan pelan ya, jangan lupa berdoa dulu sebelum makan", si kecil pun mengacungkan jari jempol nya kepada sang bunda.

"iya bunda, imakacii ya mam nya" Asahi pun sediki tertawa melihat kelakuan anak nya itu, dan kembali ke tempatnya untuk menyiapkan masakan yang di masak nya tadi ke meja untuk sarapan pagi.

"Waahh Jeje lagi ngapain tuuhh" suara berat khas bangun tidur terdengar dari arah tangga, dan ternyata itu adalah sang ayah yang baru bangun dari tidur nyenyak nya karena lembur pekerjaan semalam.

"umm jwejwe mam aywah" si kecil berucap dengan mulut penuhnya itu kepada sang ayah.

"eehhh Jeje, yang di mulutnya di selesaikan dulu baru ngomong" suara sang bunda menginterupsi.

"iya bunda" ia pun segera menyelesaikan kunyahan tersebut lalu beralih berbicara kepada sang ayah guna memberi tahu bahwa dia sedang makan.

"Jeje agi mam ayah kalna Jeje lapel" yang di panggil ayah pun mengangguk mengerti.

"Ayah cuci muka dulu baru makan" suara Asahi yang berjalan dari arah dapur sambil membawa beberapa makanan pagi menginterupsi telinganya.

"Iya bun, ya udah Jeje habisin makanannya dulu ya, ayah mau cuci muka dulu" si kecil Yoon itu mengangguk lucu.

Asahi yang membawa beberapa makanan dan menaruh nya di meja. Kemudian dia duduk di kursi sebelah di mana anak nya sedang makan. Hatinya terasa hangat melihat sang buah hatinya makan dengan lahap dan memerhatikan cara si kecil makan yang di mana mulutnya belepotan akibat makanan nya dan mengambil tissue untuk membersihkan sisa makanan yang berada pada pipi anaknya itu, "gemes" gumamnya dalam hati.

Tak lama sang ayah datang dari arah kamar mandi lalau duduk di depan sang bunda. Sembari menunggu Asahi mengambilkan makanan untuk nya, ia menatap buah hatinya yang sedang makan dengan lahap.

"anak kita udah gede aja ya sa, padahal baru ke maren rasanya aku gendong dia pas baru lahir" sebagai jawaban, Asahi mengangguk menyetujui perkataan suami nya itu.

"iya jae, rasanya baru kemarin aku hamil dan ngelahirin dia, dan sekarang Jeje udah besar" Asahi tersenyum mengingat bagaimana dulu anaknya pertama kali lahir ke dunia dan itu membuat keluarga mereka terharu sekaligus bahagia, karena si kecil yang telah ia dan jaehyuk nantikan setelah sekian lama akhirnya lahir kedunia dan melengkapi keluarga kecil nya.

"Ya udah ayo makan dulu" itu suara jaehyuk. Jaehyuk pun memimpin doa, dan setelah doa selesai mereka langsung makan.

"selamat makann" dan setelah itu hanya suara sendok yang beradu dengan piring mengisi ruang makan tersebut.

Ya itulah suasana pagi hari di kediaman keluarga kecil Yoon.























TBC

Segini dulu ya, kalo ada yang typo mohon maaf. Dan sampai jumpa lagi di chapter berikutnya, dadaaahh 👋🏻😉.
J

angan lupa voment.

TeuBAA~

BUNDA ASA || [ jaesahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang