12

2 2 0
                                    

"gue gak tau harus apa. Satu sisi gue ga mau mereka cerai tapi gue juga ga terima kalo selama ini mama diselingkuhin sama papa.hikssss..."

Minju hanya bisa menutupi wajahnya yang kini begitu sembab akibat dirinya terus saja menangis. Sakura dan kesya senantiasa memeluknya dengan erat bisa mereka rasakan bagaimana sakitnya minju saat ini, hanya bisa pasrah akan semua kehendak.sedangkan eunbi,hyewon dan chaewon mereka tengah membantu merapihkan barang-barang minju kedalam koper. Sedih, kecewa dan kesal bercampur mereka rasakan, namun apa boleh but toh mereka tidak bisa membantu.

"Maafin gue yang ga bisa terbuka sama kalian."

"Ga papa lagi pula ini bukan keinginan elo." Ucap sakura.

"Masalah donghyun_."

"Nah itu! Lo kenapa harus main rahasiaan sama kita?."

Ini yang sejak tadi mengganggu pikiran hyewon kenapa,apa,kapan,bagaimana dan dimana itu saja yang terus berputar di kepalanya dari kejadian di sekolah sampai meeka tina di rumah minju. Bahkan ia tak syok begitu tau sahabatnya itu akan pindah.

"Gue terlalu takut fansnya donghyun nyerang gue."

"Kan ada kita min. Kita pasti ga akan biarin lo di bully." Ucap chaewon.

"Maaf." Ucap minju lirik.

"Donghyun tau masalah ortu lo?." Tanya eunbi setelah ia menutup koper dan duduk di kursi belajar minju.

"Dia tau semuanya bahkan dia juga yang pertama kali kasih tau gue kalo papa selingkuh."

"APA?."(kaget serempak).

"Kok bisa?."

"Iyah kes lo inget ga pas gue abis beli kue di tempat lo."

"Yang lo mau pergi ke RS?."

"Iyah. Waktu itu donghyun kan yang jemput gue."

"Masa sih kok gue ga sadar."

"Waktu itu juga gue kaget dan takut lo tau. Donghyun jemput ga bilang-bilang ,tau-tau udah ada di depan gue. Waktu itu ia bawa gue ke hotel , tentu aja gue kaget tapi dia bilang ada yang mau di tunjukkin ke gue. Dia nyuruh gue masuk ke salah satu kamar dan lo tau gue liat papa lagi ena-ena sama perempuan yang gue ga tau dia siapa. Gue kaget tapi rasa itu makin jadi pas tau mama muncul dan ikut nyaksiin semuanya."

Mereka ga bisa bayangin gimana perasaan minju dan mamanya saat itu pasti hancur banget.

"Sejak saat itu mereka selalu berantem dan mutusin buat pisah. Gue ga tau harus apa jadi gue hanya bisa pasrah sama keputusan mama buat ajak gue pindah.hiksssss..."

Mereka semua langsung memeluk minju dan menangis bersama. Tak ada yang bisa mereka lakukan semua sudah takdirnya hanya saja ini begitu sulit mereka terima.

...

Kesya berjalan lesu memasuki gang menuju rumahnya. Setelah mereka mengantarkan minju ke bandara dan pulang masing-masing. Karna kasian dengan eunbi kesya memintanya untuk turun di depan gang saja. Dengan langkah lunglai ia terus berjalan sambil menundukkan kepala dan begitu dirasa ia sudah dekat dengan rumahnya ia pun mengangkat kepalanya dan menemuka sosok seseorang tengah berdiri di depan mobilnya yang terparkir dekat gerbang rumah. Seseorang itu juga melihat dirinya dan tersenyum seketika rasa lelah di tubuhnya hilang, kesya tersenyum dan buru-buru menghampiri.

"Dino."serunya dengan suara yang terdengar manja.

Dino pun langsung menarik kesya kedalam pelukannya begitu ia ada di depannya. Kesya pun langsung membalas pelukan sang pacar dan menghirup aroma parfum yang begitu ia sukai.

Think of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang