02

112 10 0
                                    

Minju

[Cewek cantik nan anggun dengan keramahannya. Menjabat sebagai sekertaris Osis].

Dirinya tampak terburu-buru namun masih sempat tersenyum kepada siapa pun yang menyapanya. Menjadi anggota OSIS membuatnya harus terpisah dengan teman-temannya dan bergabung dengan anggota OSIS lainnya. Minju berjalan cepat terkadang berlari saat tempat yang ia tuju sudah berada di depan matanya.

Tak perlu mengetuk ia langsung masuk ke dalam ruangan serba putih apalagi jika bukan UKS dimana terdapat dua orang cewek yang sejak tadi ia cari, Kesya dan Hyewon. Minju pun langsung menghampiri. tampak Kesya tengah memasangkan plester ke pipi Hyewon dan langsung menoleh kearahnya saat ia sudah selesai.

"Lo kok disini?."tanya Kesya heran.
Walau keduanya jarang bertemu karna kesibukan Minju namun, mereka juga dekat karna kepribadian Minju yang ramah serta dirinya juga yang pertama kali bertemu Kesya saat dirinya kesulitan mencari ruang kepsek.

"Gimana gue gak disini kalo ada yang telfon bilang." Minju menoleh ke arah Hyewon yang juga menatapnya."kalau sang ratu sosmed baru aja masuk UKS."

Hyewon tersenyum dan memegang lengan Minju mencoba menenangkan. Temannya itu memang sangat peduli dengan dirinya dan yang lain. Tak lama pintu terbuka, datanglah Chaewon dan Eunbi yang memberikan sekantong makanan dan minuman kepada Hyewon.

"Lo kenapa sih kok bisa Sampek kaya gini?."tanya Minju sambil duduk di samping Hyewon.

"Iya nih.gue juga penasaran tiba-tiba aja Yuna teriak bilang kalo Hyewon di UKS babak belur."tambah Eunbi.

Hyewon menatap sahabatnya satu persatu dan menghela nafas dalam lalu menghembuskan perlahan.

Hyewon baru saja keluar dari kamar mandi dan ia melihat seseorang tengah diseret-seret oleh 3 orang cewek. Karna dirinya penasaran ia pun mengikuti dengan jarak lumayan jauh. Ternyata mereka pergi ke taman belakang sekolah yang bisa lumayan jauh dan sepi.bagaimana tidak bahkan rumputnya pun sangat tinggi tak terawat.walaupun dirinya sedikit takut namun rasa penasarannya sangatlah tinggi .ia mencoba berdiri di balik pohon besar mencoba melihat serta menguping akan  apa yang  terjadi.

Hyewon mengeluarkan ponselnya mencoba menghubungi seseorang untuk membantunya.

"Tolong wendy lagi bully orang di belakang sekolah."ucapnya dengan lirih saat telfon itu diangkat.

Hyewon mematikan telfon dan memasukkan ponselnya kedalam kantong bajunya.

Dapat ia lihat pukulan serta tamparan disertai makian. Amat sangat miris dilihatnya dan saat salah satu dari mereka akan mengeluarkan sesuatu yang mencurigakan dirinya tampak gelisah. Matanya terus melihat sekitar berharap seseorang yang ia hubungi segera datang. Namun sial baginya dirinya malah tersandung membuatnya oleng kesamping.

mendengar itu wendy dan kedua temannya menoleh alhasil hyewon ketahuan.kalau sudah begini ia hanya berharap semoga dirinya tak terluka banyak.

" Wah. Ada yang mau jadi jagoan ternyata."ucap Wendy sambil tersenyum remeh kepadanya.

"Ngapain Lo kesini?."tanya Yeri yang kini berjalan mendekati Hyewon.

"Gue yang harusnya tanya, kenapa kalian nge-bully Sora?."balas Hyewon dengan mata menatap Wendy. Dirinya berusaha untuk tak terlihat takut.

"Pegang dia! Ayo wen kita urus ni bocah sok pahlawan."

Hyewon menatap Sora yang kini tengah di pegangin  Joy.

Think of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang