14

2 1 0
                                    

2 bulan sudah kesya selalu belajar bersama woojin tidak setiap hari karna tentunya mereka punya kesibukan masing-masing,terlebih lagi woojin namun ia cukup bertanggung jawab membantu kesya. Dan kesya merasa sangat senang karnanya ia bisa memiliki banyak teman, hal itu terjadi karna woojin sering mengajaknya bertemu dengan para sahabatnya. Bahkan bu sunny mengucapkan terimakasih pada woojin setelah melihat perkembangan kesya yang sudah mulai baik di pelajaran.

"Kes besok lo sibuk gak?." Tanya sakura.

Kesya yang sedang menulis pun langsung menghentikan kegiatan dan menoleh ke arah sakura. Wajahnya tampak berfikir.

"Em kebetulan gue udah ada janji ra buat besok."

"Janji sama siapa?."tanya hyewon yang begitu penasaran.

"Emm..

...

"Om tante woojin ijin bawa kesya ya."ucap woojin sambil menyalami kedua ortu kesya.

Yap pagi ini kesya sudah begitu rapi karna dirinya diajak woojin dkk pergi ke villa milik Daniel untuk merayakan ulang tahun grup mereka. Bahkan kesya baru tau jika wannaone itu beranggotakan woojin dkk, dirinya tau saat woojin pertama kali membawanya ke studio mereka. Sebenernya tak terencana karna pada saat itu mereka memang tengah mengerjakan soal-soal yang diberikan bu sunny karna terlalu
Mendesak akhirnya woojin membawa kesya dan disitulah awal dirinya mengenal semua anggota serta pasangan mereka. Bahkan dirinya sampai dikira pacar woojin pada saat itu dan tak jarang pula jika berkumpul yang lain akan meminta woojin untuk mengajak kesya seperti sekarang.

"Iyah kalian hati-hati ya disana."

"Kesya pamit ya ma pa."

"Hati-hati ya sayang jangan ngerepotin woojin." Ucap tiffany sambil memeluk anaknya.

Tiffany tersenyum kearah woojin yang membungkuk sopan, ia menghela nafas tak merasa khawatir akan sikap woojin yang menurutnya begitu gentleman bahkan untuk hal ini ia sudah meminta izin sejak 2 hari yang lalu dan jangan salah bahkan taecyong memiliki no woojin dan jika keduanya sedang pergi woojin akan mengirimkan foto kesya kepada taecyong tentang apa yang dilakukan anaknya Tanpa taecyong minta.

Keduanya berjalan keluar dan sudah ada guanlin dan delfi dimana keduanya tampak begitu mesra membuat kesya tersenyum dan jangan terlena akan pasangan romantis itu karna disamping mereka ada jihoon dan yena yang sejak tadi tampak beradu argumen.

"Eh gila tas lo gede banget anjir gimana gue duduknya!."

"Komen mulu lo lagian ngapain ikut sih?."

"Yee orang tante yang nyuruh kok."

"Lo kan bisa nolak pake alesan apa kek. Lagian najis banget nih gue boncengin lo ntar jok gue ketularan virus lagi."

"Anjir lo pikir gue apaan HAH!."

"Berisik banget lo berdua.udah ayo jalan udah ditunggu yang lain."kata guanlin yang sudah siap di atas motornya.

Kesya sudah siap dengan helmnya ia pun mencoba naik ke atas motor woojin tanpa di duga tangan woojin terulur untuk membantunya naik walaupun wajahnya menatap kedepan membuat dirinya seketika tersenyum.

"Anjir bisa kejengkang ini gue bantet!."

"Astaga kurcaci bawel banget lo!ga naik gue tinggal!."

Woojin yang jengah melihat perdebatan mereka pun memilih langsung menyalakan motornya dan pergi mendahului hal itu pun diikuti guanlin. Ia begitu hafal dengan kelakuan jihoon dan yena jika sudah berdebat tak akan selesai begitu saja.

...

Chaewon memandang lurus kedepan tak mempedulikan rambutnya yang berantakan akibat angin yang begitu kencang. Melihat ombak di pagi hari membuatnya nyaman.

Think of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang