Pagi ini Kesya dengan semangat menuruni tangga menuju pintu keluar. Senyumnya merekah saat
Matanya menangkap kedua orang tuanya yang sudah ada di meja makan."Sayang sarapan dulu."panggilan dari wanita yang baru saja meletakkan makanan itu pun menambah semangat kesya yang sedang berjalan menghampiri.
"Semangat banget sih anak Papa."ucap seorang pria yang duduk di kursi utama.
Taecyeon
[Pria tampan nan wibawa. Sosok yang paling di kagumi kesya.bekerja sebagai Detektif].
Menatap sang anak yang kini mulai duduk di samping kirinya. Tangannya terulur untuk mengusap puncak kepala Kesya dengan sayang disela senyumnya.
"makan yang banyak yak sayang."
Kesya beralih menatap seorang wanita yang kini mulai bergabung dengan duduk di kursi depannya.
Tiffany
[Wanita anggun yang paling menyayangi putri semata wayangnya.pemilik toko kue].
Menuangkan susu ke gelas dan memberikannya pada sang anak. Kesya menerima dengan wajah yang masih tersenyum memperlihatkan deretan giginya dan dibalas senyum manis dari sang mama.
"Bagaimana sekolah mu sayang?."tanya sang papa sambil menyuapi nasi ke mulutnya.
"Berjalan seperti biasa."jawabnya sambil mengunyah roti isi selai kacang.
"Baguslah. Terus semangat dan jangan terlalu memaksakan diri untuk belajar terus."nasehat sang papa yang langsung diangguki Kesya.
Ketiganya pun mulai menikmati sarapan mereka dengan hikmat.
"Kesya berangkat dulu ya ma pa." Pamit kesya bangkit dari duduknya.
Mencium pipi kedua orangtuanya bergantian dan berjalan keluar rumah. Kesya membuka gerbang rumahnya yang hanya setinggi dadanya itu. Matanya menoleh ke kiri dan kanan, mencari sosok yang tadi sempat mengirimkan pesan agar berangkat bersama.
Srek..
Kesya menatap kearah depan dimana seseorang baru saja keluar dari balik gerbang. Kedua mata mereka bertemu, memandang satu sama lain dengan pikiran masing-masing.
"Slow kali Pa.Daehwi bukan anak kecil."
"Mama ga mau tau kamu harus tinggal tempat Woojin."
Kesya buru-buru mengalihkan pandangannya kearah Daehwi yang sedang dipeluk kedua orang tuannya.
"Jin mama titip Daehwi ya." Ucap mama Daehwi sambil mengusap lengan Woojin.
"Papa-mama tenang aja. Oh iya tadi kak Jimin bilang dia nunggu di bandara."
Orang tua Daehwi mengangguk dan masuk kedalam mobil mereka. Setelah mobil kedua orang tua Daehwi pergi, keduanya mulai masuk kedalam mobil Woojin.
"Eh Kesya lagi nunggu siapa?."tanya Daehwi membuat kesya yang tadi sibuk dengan ponselnya langsung mengalihkan pandangan.
Kesya sedang kesal karna seseorang yang tadi berjanji menjemputnya tiba-tiba bilang tidak bisa membuat kesya rasanya ingin teriak saja.
"Ah enggak.gue mau jalan kedepan."jawabnya bersiap jalan kearah halte.
"Eh bareng aja sama kita."tawarnya.
Kelurga Daehwi sangatlah ramah karna diawal kepindahannya kelurga Daehwi lah yang membatu mereka. Bahkan berkat kebaikan ibunya Daehwi toko kue mama nya jadi banyak pelanggan. Karna hal itu baik Kesya maupun Daehwi sudah saling kenal karna seringnya Daehwi membeli kue mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Think of you
FanfictionPark woojin siswa populer yang sering berbuat sesuka hati namun ia begitu pintar baik di akademi maupun non akademi. karna kepintarannya ia harus membantu seorang siswi dimana ia memiliki masalah dalam 1 pelajaran, hal itu pun membuat keduanya dekat...