- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -
"Minum berapa botol semalam?"
"Apa yang kau katakan?"
"Minum sampai berapa botol?"
"Tidak, aku tidak minum."
"Semalam Dokter memeriksa dirimu, kau tidak sedang sakit perut, tapi kau ... minum."
Sinb menelan salivanya dengan susah payah, ia hendak mengambil ponsel namun ditepis oleh Sowon.
"Tinggalkan aku sendiri, lagipula kenapa kau di rumah?"
"Aku tidak ada kelas hari ini." Sowon berucap dengan helaan napasnya. "Jika aku memberitahu Yerin tentang kebenaran itu, bagaimana?"
"Di mana buktinya?" Sinb mencoba untuk tetap tenang. "Semalam aku hanya sakit perut, itu akibat dari topoki pedas kemarin. Aku tidak minum."
Sowon beranjak dari duduknya, ia berjalan menuju ke jendela yang terbuka itu. Angin berhembus ke arahnya, membuat beberapa helai rambutnya bergerak.
"Aku juga bisa mengatakan ini kepada Ayah," kata Sowon. "Mengatakan kepada Ayah bahwa putri kesayangannya telah melewati batas, dia minum hingga hampir kehilangan kewarasannya."
"Aku bilang aku tidak minum!" Sinb bersikeras. "Di mana buktinya jika aku minum, hah? Tubuhku, aroma mulutku, bukankah semalam tidak ada aroma minuman yang tercium?"
"Tapi Dokter mengatakan segalanya." ungkap Sowon sambil membalikan tubuhnya dan menghadap ke arah Sinb.
Sinb memalingkan pandangan ke sembarang arah, tak berani untuk balas menatap mata Sowon di sana. Mendapati hal tersebut Sowon kontan tersenyum picik, tidak salah lagi kalau salah satu adiknya ini memang telah salah langkah.
"Apakah minuman itu masih ada di sini?" tanya Sowon. "Katakan sebelum aku menelepon Ayah dan mengungkap segalanya."
"Sudah dibuang," jawab Sinb. "Dengan pakaianku, minumannya sudah dibuang."
"Benar rupanya." Sowon geleng-geleng kepala dibuatnya. "Semalam kau berperilaku seperti orang gila, kau tahu? Dan sepertinya kau benar-benar gila."
Sinb mengangkat kedua bahunya masa bodoh, dia pun masih belum berani untuk menatap ke arah Sowon.
"Aku hanya lelah sedikit."
"Kau punya Yerin, kau punya Eunha, kenapa tidak bicara dengan mereka?"
"Entah, aku hanya tidak ingin."
"Ayahmu, kau anak kesayangannya, bukan? Lalu Ibumu, kau juga anak kesayangannya. Jadi apa yang membuatmu lelah?"
"Kau tidak tahu apa-apa," kata Sinb. "Tinggalkan aku sendiri, sekarang."
Mendengar nada bicara Sinb yang mulai tidak stabil membuat Sowon tersadar, bahwa Sinb sedang menyembunyikan sesuatu. Entah apa yang membuatnya sampai bersikap seperti itu, dan entah bagaimana dia begitu pandai bersembunyi dari semua orang.
Pribadinya yang kekanakan justru dijadikan alasan untuk bersembunyi dari sisi lainnya.
"Baiklah, beristirahatlah. Aku tidak akan memberitahu siapa pun soal ini," tutur Sowon. "Satu lagi, aku ada janji temu dengan temanku, sup pereda mabuk ada di dapur, panaskan terlebih dahulu."
"Ya."
"Sama-sama."
"Iya terima kasih!"
"Ck, dasar."
- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -
Yerin hanya memainkan sedotannya, membuat Eunha yang duduk di hadapannya menatap dengan bingung. Tidak seperti biasanya Yerin kehabisan kata-kata, tidak biasanya juga Yerin hanya memainkan minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Family || Gfriend
Fanfiction[COMPLETED] Lee Donghae memperkenalkan keluarga lainnya kepada keluarga kecilnya. Mempersatukan dua istri beserta keenam putrinya dalam satu rumah megah terbarunya. [04-11-22] #1 Gfriend [04-11-22] #1 Eunha [04-11-22] #1 Yerin [04-11-22] #1 Sowon [0...