Another Family : Ya, Mereka

431 97 52
                                    

Sampul cerita menggambarkan segalanya ...

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Sinb di mana?"

Yerin dan Eunha sudah lama menyadari ketidakhadirannya, tapi tak satu pun ada yang menemukan gadis itu. Sowon melangkah lebih dekat lagi, menatap Yerin dan Eunha secara bergantian.

"Sinb di mana?"

"Dia kabur dari sekolah," jawab Eunha. "Begitu kata temannya yang kami temui."

Yerin merotasikan bola matanya malas. "Lagipula kenapa kau harus peduli? Dia adikku, biar dia menjadi urusanku."

"Dan inikah tindakanmu?" tanya Sowon. "Seperti ini caramu bertindak ketika mengetahui adikmu menghilang? JAWAB!"

"TURUNKAN NADA BICARAMU, LEE SOWON!"

Eunha menarik Yerin ke belakangnya, ia menghembuskan napas panjang dan berusaha untuk melerai pertengkaran di antara para kakak tersebut. Sowon dan Yerin sama-sama tegas, mereka juga sama-sama egois, akan sangat sengit apabila dibiarkan begitu saja.

"Mari kita cari Sinb bersama-sama," ucap Eunha. "Berdebat tidak akan menyelesaikan apapun."

"Bocah nakal itu," geram Sowon.

Sowon melenggang pergi ke mobilnya, sedang Eunha berbalik menghadap ke arah Yerin yang masih berdiri di tempatnya.

"Sebenarnya aku kakakmu atau bukan, sih?" tanya Yerin gemetar. "Kenapa tidak ada yang mau mengatakan apapun kepadaku? Kenapa aku sebagai kakak pertama tidak tahu apa-apa soal adikku sendiri? Kenapa Eunha? Kenapa?"

"Yerin eonnie," panggil Eunha. "Apa maksudmu?"

"Apa maksudku?" tanya Yerin. "Kenapa kau tidak pernah cerita tentang hubungan toxic-mu dengan lelaki brengsek itu? Kenapa kau ... baru mengatakan tentangnya setelah ada Sowon? Kenapa Eunha? Lalu aku ini siapa, hah?"

"Yerin eonnie." panggil Eunha lagi, kali ini sambil meraih tangan Yerin. "Maaf, aku hanya—"

"Pergi sana." suruh Yerin. "Pergilah dengan mereka, bukan denganku, aku yang orang asing di matamu. Benarkan?"

Eunha menggelengkan kepalanya. "Yerin eonnie, aku minta maaf untuk hal itu. Aku berjanji akan lebih terbuka lagi kepadamu, tolong jangan seperti ini."

"Cih!" Yerin berdecih. "Aku tidak tahu mengapa orang-orang asing itu bisa dengan mudahnya merenggut perhatianmu. Sampai kau ... lupa siapa saudari kandungmu sendiri."

TIN!

Keras sekali Sowon menekan klakson mobilnya, membuat Yerin dan Eunha terperanjat kaget. Dengan gerakan cepat Eunha mencekal lengan Yerin, tanpa ragu ia menyeret Yerin untuk segera masuk ke mobil.

Yerin menepis Eunha kasar. "Aku bisa sendiri."

"Baiklah."

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"This that pink venom!"

"This that pink venom!"

"This that pink venom!"

"Get 'em! Get 'em! Get 'em!"

Sorotnya begitu sayu, ia memegangi sebotol minuman keras dengan sebatang rokok di tangan kanannya. Udara di ruangan sempit itu tercemar oleh asap rokok, dia tampak kacau sambil sesekali bernyanyi lagu asal. Racauannya tak ada yang mendengar, dia sedang minum sendirian. Iya, sendirian. Memesan satu ruangan untuknya.

Another Family || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang