Another Family : Itu Obsesi Bukan Cinta

456 93 53
                                    

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Sialan!"

Umpatan Yuju berhasil mengalihkan atensi Sang guru les di depan sana. Kini dia menjadi pusat perhatian karena mengumpat di tengah keheningan. Di saat murid-murid lainnya fokus mengerjakan tugasnya, Yuju hilang fokus ketika mengingat peristiwa tadi.

Sejujurnya Yuju sudah tidak niat pergi les, tapi lebih buruk lagi jika tetap di rumah. Hubungannya dengan Sowon merenggang seketika, lebih tepatnya dia yang memutuskan merusak eratnya hubungan tersebut.

"Tinggalkan kelas jika memang tidak ada niat untuk belajar, Yuju ssi."

"Maaf." Yuju beranjak, ia membungkuk memohon maaf atas perkataannya barusan.

Dia kembali mendudukan dirinya, melanjutkan tugasnya yang harus segera selesai. Getar ponsel menandakan adanya pesan masuk menyadarkan Yuju, ia segera merogoh ponselnya dan menerima pesan masuk dari Sowon.

Pesan dari Sowon :
'Jika sudah selesai hubungi aku. Aku akan menjemputmu.'

Yuju tersenyum picik, dia hanya membaca pesan masuk itu tanpa sedikit pun berniat membalas. Muak, Yuju merasa posisinya tergeser oleh orang lain yang katanya monster berbahaya.

Yuju tidak tahu saja, bahwa dia mempunyai hubungan sekandung dengan Yerin.

Pesan masuk lainnya muncul, kali ini dari Sinb.

Pesan dari Sinb :
'Hallo Tiang Kedua. Rajin sekali mengikuti les, takut tersaingi, ya?'

Yuju mengucap sumpah serapah bernada bisikan saja, lalu ia dengan geram membalas pesan itu.

Pesan kepada Sinb :
'Tutup mulutmu, Sialan.'

Sinb mengetik setelah Yuju mengirimkan pesannya, dan hanya dalam hitungan detik saja Sinb membalas.

Pesan dari Sinb :
'Ralat, ya. Aku sedang mengetik, tidak bicara. Tiang Kedua bodoh atau aku terlalu detail?'

Yuju mematikan daya ponselnya tak sudi membalas pesan itu, dia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Pesan masuk dari Sinb menambah rasa kesal dalam dirinya, entah mengapa dia harus berhadapan dengan keluarga yang rumit seperti ini.

"Aish, aku harap aku hidup sendirian saja!"

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Ke mana?"

"Aku ada janji dengan teman-temanku."

"Mau diantar?"

"Tidak, itu tidak perlu. Aku dijemput, kok."

Yerin menganggukan kepalanya paham, lalu dengan gerakan cepat ia memeluk Eunha. Dalam dekapan Yerin itu Eunha terdiam, dia dibuat terpaku membisu atas apa yang dilakukan oleh kakaknya.

"Yerinnie, kenapa?" tanya Eunha.

"Maaf." Yerin menyesalinya. "Maaf karena Eonnie tidak tahu mengenai masalahmu, maaf karena selama ini kita begitu jauh dan hanya dekat ketika ada Ayah dan Ibu saja."

Eunha balas memeluk Yerin. "Eonnie, tidak ada yang perlu disesali. Lagipula sekarang aku baik-baik saja, jadi mari kita jalani kehidupan yang sekarang."

"Apa ini? Apa ini? Kalian berpelukan tanpa mengajak aku?"

Pertanyaan itu berasal dari Sinb, membuat keduanya dengan kompak memberi ruang kepada adik mereka untuk ikut dalam pelukan. Sinb senang dalam pelukan mereka, dia merasa hangat karena akhirnya hubungan mereka menjadi lebih baik sekarang.

Another Family || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang